Biomassa dan Karbon dalam Komunitas Taman Hutan Raya

Menurut Marit 2008, hutan dipandang sebagai suatu ekosistem dikarenakan hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan pembentuk hutan, binatang liar dan lingkungannya tidak berdiri sendiri, tetapi saling mempengaruhi dan sangat erat kaitannya, serta tidak dapat dipisahkan karena saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Fungsi hutan adalah 1 Sebagai proses siklus air dan pengawetan tanah; 2 Sebagai pengendali iklim; 3 Perlu dalam proses kesuburan tanah; 4 Tempat keanekaragaman hayati; 5 Sebagai kekayaan sumberdaya alam; 6 Sebagai objek wisata Marit, 2008. Sedangkan menurut Ahira 2010 mengatakan bahwa fungsi hutan adalah: 1 Menghasilkan oksigen bagi kehidupan; 2 Menyerap karbon dioksida; 3 Mencegah erosi; 4 Sebagai kawasan lindung dan pariwisata. Menurut Soerianegara dan Indrawan 1978 hutan adalah masyarakat tumbuhan yang dikuasai atau didominasi oleh pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap Keputusan Menteri Kehutanan RI No. 70Kpts – II2001.

2. Biomassa dan Karbon dalam Komunitas Taman Hutan Raya

Biomassa adalah jumlah organik yang diproduksi oleh organisme tumbuhan persatuan unit area suatu saat. Biomassa bisa dinyatakan dalam ukuran berat, seperti berat kering dalam satuan gram, atau dalam kalori. Oleh karena kandungan air yang p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara berbeda setiap tumbuhan, maka biomassa diukur berdasarkan berat kering. Unit satuan biomassa adalah gr per m 2 atau ton per ha Brown, 1997. Menurut PP RI Nomor 150 Tahun 2000 dan Siradz 2006, menyatakan bahwa biomassa adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang dan akar, termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses foto sintetik, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput Guntoro, 2008. Whitmore 1985, menulis bahwa berat kering total dari suatu komunitas tumbuhan, termasuk daun, cabang, batang dan akar disebut biomassa tumbuhan. Berat kering tersebut meningkat oleh proses fiksasi dari atmosfer dalam fotosintesis. Biomassa dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu biomassa di atas permukaan tanah above ground biomass dan biomassa di bawah permukaan tanah bellow ground biomass. Lebih lanjut dikatakan bahwa biomassa di atas permukaan tanah adalah berat bahan unsur organik per unit area yang ada dalam beberapa komponen ekosistem pada waktu tertentu Indrawan, 1999. Hairiah et al., 2001 menyatakan biomassa di atas permukaan tanah terdiri dari batang pohon, cabang dan daun pada pohon yang masih hidup, tumbuhan menjalar, tumbuhan pemanjat, tumbuhan bawah epifit termasuk juga serasah. Biomassa tegakan hutan dipengaruhi oleh umur tegakan, sejarah perkembangan vegetasi, komposisi dan struktur tegakan, kondisi iklim setempat terutama temperatur dan curah hujan Sutrisno, 2010. Simpanan karbon pada hutan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tanaman dipengaruhi oleh umur tanaman, tingkat kesuburan tanah atau habitat tempat tumbuhan dan jarak tanam atau kerapatan Hadi, 2007. Penanaman pohon menghasilkan absorbsi CO 2 dari udara dan menyimpan karbon, sampai karbon dilepaskan kembali akibat vegetasi tersebut busuk atau dibakar. Hal ini disebabkan karena pada hutan yang dikelola dan ditanam akan menyebabkan terjadinya penyerapan karbon dari atmosfir, kemudian sebahagian kecil biomassanya dipanen dan atau masuk ke kondisi masak tebang atau mengalami pembusukan IPCC, 1995.

3. Peranan Hutan Sebagai Penyerap Karbon