4 Dikalikan tekanan uap jenuh dengan kelembaban relatif maka didapat
tekanan uap sebenarnya 5
Dihitung evaporasi dengan menggunakan persamaan empiris berdasarkan hukum Dalton yaitu :
E
o
= 0,35 e
s
– e
d
0,5 + 0,54 u
2
............................................. 9 Dimana :
E
o
= evaporasi air permukaan bebas mmhari e
s
= tekanan uap jenuh pada suhu udara mmHg lampiran 2
e
d
= tekanan uap aktual dalam udara mmHg lampiran 3 u
2
= kecepatan angin pada ketinggian 2 m diatas permukaan mdetik
Seyhan, 1990.
9. Rembesan
Prosedur penghitungan rembesan adalah sebagai berikut : 1
Diukur lebar saluran irigasi 2
Diukur kedalaman saluran irigasi 3
Dihitung nilai rembesan dengan menggunakan rumus : Q = k B – 2d .......................................................................... 10
Dimana : Q = perembesan per satuan panjang L
3
TL k = koeffisien perembesan LT
B = lebar permukaan air dalam saluran L d = kedalaman maksimal air dalam saluran L
Kartasapoetra dan Sutedjo, 1994.
Universitas Sumatera Utara
Parameter Penelitian
1. Efisiensi Penyaluran Total
Ec = Ep x Es x Ets ................................................................................ 11
2. Evaporasi
Evaporasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan empiris berdasarkan hukum Dalton seperti pada persamaan 9
3. Rembesan Untuk menghitung rembesan digunakan persamaan 10
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Jaringan Irigasi
a. Letak dan Luas Daerah Irigasi
Universitas Sumatera Utara
Secara administratif jaringan irigasi Sumber Rejo terletak di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dan secara
Geografis terletak pada posisi 2°57” LU – 3°16” LS dan 98°33” BT – 99°27” BT. Sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air pada jaringan
irigasi ini bersumber dari sungai Ular, luas jaringan irigasi Sumber Rejo ini 2059 ha, mengairi 6 desa yaitu : Sumber Rejo, Suka Mandi Hulu, Suka Mandi Hilir,
Pagar Jati, Sekip dan Sidodadi. Jaringan Irigasi Sumber Rejo merupakan jaringan irigasi semi teknis yang memiliki 1 saluran primer, 3 saluran sekunder dan 31
saluran tersier. b. Keadaan Iklim
Untuk keadaan iklim Kabupaten Deli Serdang memiliki iklim tropis yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pengamatan stasiun sampali menunjukkan
rata-rata kelembaban udara 85 bulan. Curah hujan berkisar antara 12 – 348 mmbulan dengan periode tertinggi pada bulan April dan September. Tingkat
penguapan 3,8 mmhari temperatur udara per bulan minimum 23,4 °C dan
maximum 33,2 °C. 2. Lokasi Pengukuran
Pengukuran pada saluran primer dilakukan pada pangkal dan ujung saluran karena panjang saluran hanya 591,1m. untuk saluran sekunder diambil sampel
sekunder II yang memiliki panjang 10.257,2 m dan sekunder III yang memiliki panjang 5481,39 m sehingga pengukurannya dilakukan pada 3 tempat untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk saluran tersier tidak diukur semuanya melainkan setengah dari jumlah keseluruhannya, yaitu dengan mengukur pangkal saluran
dimana air berasal dari saluran sekunder dan ujung saluran dimana air akan masuk ke petakan sawah. Kemudian dilakukan pengukuran kembali dengan mengambil
pangkal saluran setelah air masuk ke petakan sawah kemudian diambil ujung saluran dimana air akan masuk ke petakan sawah dan seterusnya sampai 3 kali
pengukuran untuk masing-masing saluran tersier.
3. Efisiensi Primer