Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Seks Menyimpang

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Seks Menyimpang

Hasil penelitian mengenai pengetahuan remaja tentang perilaku seks menyimpang pada remaja paling banyak berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang 72,7 dan paling sedikit remaja yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang 4,5. Berdasarkan hasil yang diperoleh kita dapat mengkalisifikasikan bahwa perilaku remaja ini termasuk perilaku tertutup covert behavior, yang merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain Notoadmojo,2007. Pemahaman tentang perilaku seksual remaja merupakan salah satu pemahaman yang penting diketahui sebab masa remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi perilaku seksual remaja. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada masa remaja amat merugikan bagi remaja sendiri termasuk keluarganya, sebab pada masa remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, sosial dan seksual. Perkembangan ini akan berlangsung mulai sekitar 12 sampai 20 tahun. Kurangnya pemahaman ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain adapt istadat, budaya dan agama, dan kurangnya informasi dari sumber yang benar. Rasa keingintahuan remaja yang tinggi, akan membuat remaja mencari informasi mengenai seks dari sumber-sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Universitas Sumatera Utara Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan ransangan melalui media massa dengan adanya teknologi canggih Video Casette, VCD, photo, telepon genggam, majalah, internet, dan lain-lain menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa yang dilihat atau didengar dari media massa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orang tuanya. Pemahaman yang benar tentang seksualitas manusia amat diperlukan khususnya untuk para remaja demi perilaku seksualnya di masa dewasa sampai mereka menikah dan memiliki anak.

2. Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Perilaku Seks Menyimpang

Dokumen yang terkait

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

1 45 109

Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Tahun 2010

0 33 219

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

1 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 2 8

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL

0 0 11