Perilaku Seksual Remaja Perilaku Seks Menyimpang

Masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorongan untuk hjidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami, teman yang dapat merasakan suka dan dukanya. c. Masa remaja akhir Pada masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapai masa remaja akhir dan telah tepenuhilah tugas-tugas pekembangan masa maja, sehingga masuklah individu ke dalam masa dewasa Yusuf, 2007.

D. Perilaku Seks

Menurut Sarwono 2008, yang dimaksud dengan perilaku seks adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk tingkah laku dapat berupa berkencan, bercumbu dan bersenggama.

1. Perilaku Seksual Remaja

Pemahaman tentang perilaku seksual remaja merupakan salah satu pemahaman yang penting diketahui sebab masa remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi perilaku seksual remaja. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada masa remaja amat merugikan bagi remaja sendiri termasuk keluarganya, sebab pada masa remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, sosial dan seksual. Perkembangan ini akan berlangsung mulai sekitar 12 sampai 20 tahun. Kurangnya pemahaman ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain adapt istadat, budaya dan agama, dan kurangnya informasi dari sumber yang benar. Universitas Sumatera Utara Sebagian kelompok remaja mengalami kebingungan untuk memahami tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Kebingungan ini akan menimbulkan suatu perilaku seksual yang kurang sehat di kalangan remaja. Pemahaman yang benar tentang seksualitas manusia amat diperlukan khususnya untuk para remaja demi perilaku seksualnya di masa dewasa sampai mereka menikah dan memiliki anak. Perkembangan perilaku seksual dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perkembangan psikis, fisik, proses belajar dan social kultural. Berdasarkan faktor-faktor tersebut aktivitas seksual remaja erat kaitannya dengan faktor-faktor itu. Beberapa aktivitas sosial yang sering dijumpai pada remaja yaitu sentuhan seksual, membangkitkan gairah seksual seks oral, seks anal, masturbasi dan hubungan heteroseksual Soetjiningsih, 2004.

2. Perilaku Seks Menyimpang

Adapun perilaku seks menyimpang adalah sebagai berikut : 1. French Kiss, yaitu berciuman dengan bibir dan mulut terbuka dan termasuk menggunakan lidah. 2. Hickey, yaitu menghisap atau menggigit pasangan dengan gemes sehingga menyebabkan sebuah tanda merah atau memar. 3. Necking, yaitu ciuman serta pelukan yang lebih mendalam. 4. Petting, yaitu langkah yang lebih mendalam dari necking, yaitu termasuk merasakan dan mengusap-usap tubuh pasangan termasuk lengan, dada, buah dada, kaki dan kadang-kadang kemaluan baik dengan berpakaian ataupun tanpa berpakaian. Universitas Sumatera Utara 5. Foreplay, yaitu merangsang secara seksual melalui ciuman, necking, dan petting dalam persiapan untuk melakukan hubungan intim. 6. Hubungan intim, yaitu bersatunya dua orang secara seksual, dimana penis laki- laki yang ereksi masuk ke dalam vagina perempuan. Windy dan Nugraha, 2006.

3. Dampak Perilaku Seks Menyimpang

Dokumen yang terkait

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

1 45 109

Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Tahun 2010

0 33 219

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

1 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah.

0 2 8

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL

0 0 11