35 Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel sebesar 95 ~
1,96 moe = margin of error, atau kesalahan maksimal yang bisa ditoleransi. Biasanya
sebesar 10. Jadi dari hasil perhitungan di atas jumpah sampel yang dapat digunakan
dalam penelitian berjumlah 97, namun untuk mempermudah pengolahan data maka penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 orang nasabah Bank BNI
Syariah Cabang Medan.
3.5 Jenis Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer menurut Supranto, 1997:239 yang merupakan data yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya. Data primer dari penelitian ini berasal dari kuesioner yang diisi oleh responden
nasabah PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, meliputi identitas dan tanggapan responden.
3.6 Metode Pengambilan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Maryati, 2001:65 menyatakan tujuan dari pembuatan kuesioner
adalah untuk memperoleh informasi yang relevan, tingkat keandalan reliability dan keabsahan validity setinggi mungkin. Dengan melakukan penyebaran
kuesioner responden untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
36 Menurut Sugiyono 2004:47, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala untuk
mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah: a. Sangat tidak setuju diwakili oleh angka 1
b. Tidak setuju diwakili oleh angka 2 c. Netral ragu-ragu diwakili oleh angka 3
d. Setuju diwakili oleh angka 4 e. Sangat setuju diwakili oleh angka 5
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Kuantitatif 3.7.1.1 Uji Validitas
Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur
tujuannya dengan nyata dan benar. Penelitian ini menggunakan alat kuisioner, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang didapat
setelah penelitian merupakan data yang valid ataupun tidak dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Menurut Situmorang 2010:46 nilai
korelasi tiap faktor melebihi 0,361. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
Universitas Sumatera Utara
37 SPSS. Pengujian validitas pada taraf signifikan yang digunakan adalah
α = 5 yaitu apabila r-hitung lebih dari r-tabel maka variabel tersebut valid, sebaliknya apabila r-hitung kurang dari r-tabel maka variabel
tersebut tidak valid.
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Sebuah scale atau instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan disebut reliabel atau terpercaya apabila instrumen itu secara
konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran, Ferdinand, 2006:12. Uji reliabilitas adalah tingkat
kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejalakejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat
pengukur tersebut. Uji reliabilitas pada penelitian ini dengan menggunakan uji
statisitik Cronbach Alpha α dengan menggunakan alat bantú program
komputer SPSS for Windows. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60,
Ghozali, 2006:45.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai
Universitas Sumatera Utara
38 distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Pengujian normalitas dalam
penelitian ini digunakan dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi secara normal atau tidak, yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini digunakan kedua cara tersebut.
1. Analisis grafik Analisis grafik dapat dilakukan dengan dua alat, yaitu grafik
histogram dan grafik P-P plot. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data
yang membentuk lonceng. Pada grafik P-P plot, sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak
menyebar ke kiri atau ke kanan melainkan menyebar disekitar garis diagonal.
2. Uji Statistik Uji normalitas dengan grafik bisa menyesatkan apabila tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh karena itu dianjurkan disamping uji grafik
dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik untuk menguji normalitas adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
39
3.7.2.2 Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent variable.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Variance
Inflation Factor 10, Ghozali, 2006:45.
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan
ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-
studentized, Ghozali, 2006:46. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah:
Universitas Sumatera Utara
40 a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk
pola tertentu teratur bergelombang, melebur kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.7.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda untuk memecahkan permasalahan penelitian. Analisis regresi berganda
digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen kualitas layanan, nilai nasabah, atribut produk Islam terhadap variabel
dependen kepuasan pelanggan. Persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan :
Y = Kepuasan nasabah
a = Konstanta
X1 = Variabel kualitas layanan
X2 = Variabel nilai nasabah
Universitas Sumatera Utara
41
b1 = Koefisien regresi antara kualitas layanan dengan kepuasan
nasabah.
b2 = Koefisien regresi antara nilai nasabah kepuasan nasabah.
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien determinan menunujukkan besarnya kemampuan variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
dalam menjelaskan variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y. Mempunyai nilai antara 0-1 dimana nilai yang mendekati 1 berarti
semakin tinggi kemampuan variabel terikat dalam menjelaskan variabel bebasnya. Jika determinan R² semakin besar mendekati
satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai layanan X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y adalah kuat. Sebaliknya, jika
determinan R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y adalah lemah. Hal ini berarti model yang digunakan lemah
untuk menerangkan variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y.
2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F
Universitas Sumatera Utara
42 Uji F yaitu untuk menunujukkan semua variabel bebas yang
dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama atau serentak variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y.
H0 : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y.
Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y. Kriteria Pegambilan Keputusan yaitu:
H0 diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ha diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 3. Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t
hitung
Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu
kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y, bentuk pengujiannya adalah:
H0 : b
i
= 0
Universitas Sumatera Utara
43 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y.
Ha : b
i
≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas layanan X
1
dan nilai nasabah X
2
terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah Y. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu:
H0 diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan merupakan salah satu usaha BNI untuk melayani para nasabah yang menghendaki sistem perbankan
berdasarkan prinsip syariah dalam aktifitasnya dan hal ini dilakukan rangka mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking yang merupakan unit
tersendiri di BNI dan secara struktural tidak terpisahkan dengan unit-unit lain di BNI yang khususnya bergerak di perbankan syariah. Namun demikian dalam
aktifitas operasional dan pembukuannya sama sekali tidak terpisah dari aktifitas umum maupun pengelolaan fasilitas layanan yang ada pada PT. BNI Persero,
Tbk. Adapun dasar-dasar pemikiran berdirinya Bank BNI Syariah, Tbk. Cabang
Medan bedasarkan ketentuan dan aturan yang berkaitan dengan perbankan syariah adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang no.10 tahun 1998 2. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3223KepDir tanggal 12
mei 1999 tentang Bank Umum berdasarkan prinsip syariah, perubahan kegiatan usaha, dan pembukuan kantor cabang syariah.
3. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3223KepDir tanggal 12 mei 1999 tentang Bank Umum berdasarkan prinsip syariah.
Universitas Sumatera Utara
45 4. Peraturan Bank Indonesia No. 27PBI2000 tanggal 27 Februari 2000
tentang Giro Wajib Mini mum dalam rupiah dan valuta asing bagi bank umum yang telah melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
5. Peraturan Bank Indonesia No. 214PBI2000 tanggal 9 juni 2000 tentang perubahan atas peraturan Bank Indonesia No. 13PBI1999 tentang
penyelenggaraan kliring lokal dan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank atas kliring lokal.
6. Peraturan Bank Indonesia No. 29PBI2000 tanggal 23 juni 2000 tentang pasar uang antara Bank berdasarkan prinsip syariah.
7. Peraturan Bank Indonesia No. 29PBI2000 tanggal 23 juni 2000 tentang sertifikat Wadiah Bank Indonesia.
8. Buku petunjuk pendirian Bank Syariah. PT. BNI Syariah Persero, Tbk didirikan pada tanggal 29 April 2000 di
Jakarta dan sampai saat ini BNI Cabang Syariah telah membuka 14 cabang di Indonesia yaitu:
1. Yogyakarta 8. Jakarta Timur
2. Pekalongan 9. Jakarta Selatan
3. Bandung 10. Medan
4. Padang 11. Makasar
5. Semarang 12. Palembang
6. Banjarmasin 13. Privat Jakarta
7. Malang 14. Privat Surabaya
Universitas Sumatera Utara
46 PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan merupakan cabang yang ke
11 yang didirikan pada tanggal 15 Agustus 2002. PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan awalnya beralamat di Jalan Gatot Subroto No 199-201 lalu di
pindahkan ke Jalan Kapten Maulana No. 12 Medan 2012 dan sampai saat ini telah beroperasi selama kurang kebih 6 tahun.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan adalah “ menjadi Bank Syariah yang menguntungkan bagi Bank Negara Indonesia dan terpercaya
bagi umat muslim dengan bersungguh-sungguh menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang mengacu kepada Al-Quran
dan Hadist.” Misi PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan operasional perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
2. Memberikan mutu pelayanan yang unggul kepada nasabah dengan sistem front end dan otomatis on line.
3. Meningkatkan kualitas bisnis disegmen pasar usaha ritel. 4. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap laba pasa PT. BNI
Syaariah Persero, Tbk secara keseluruhan. 5. Untuk menampung keinginan masyarakat yang ingin menggunakan
Bank Syariah.
Universitas Sumatera Utara
47
4.1.3 Tujuan Perusahaan
Tujuan pendirian Bank BNI Syariah Cabang Medan adalah untuk memenuhi keinginan masyarakat yang ingin menggunakan Bank Syariah serta
untuk mempercepat pengembangan kegiatan usahan syariah dalam memanfaatkan jaringan Bank BNI konvensional.
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam struktur organisasi Bank BNI Syariah dibentuk oleh Dewan Pengawasan Syariah yang bertugas untuk mengawasi dan menjamin
operasional bisnis bank BNI Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip sistem ekonomi islam.
Sedangkan Divisi Utama Syariah USY bukan merupakan anak perusahaan yang terpisah dari bank BNI Syariah namun berada setingkat
dibawah direktur ritel, dengan struktur organisasi yang terdiri dari satu kepala perbankan syariah yang membawahi :
1. Pengelola pengunjung bisnis 2. Pengelola Treasury serta investment
3. Pengelola serta pengembangan bisnis
4.1.5 Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BNI Syariah Cabang Medan yang terdiri dari para laki-laki dan perempuan muda sampai
setengah baya. Dengan pekerjaan yang berbeda-beda seperti pegawai negeri sipil, pegawai swasta, mahasiswa, wiraswasta serta ibu rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
48 Berdasarkan hasil kuesioner nasabah Bank BNI Syariah Cabang
Medan yang menjadi responden mempunyai rentang usia 22-55 tahun. Untuk pekerjaan yang paling dominan adalah pegawai swasta.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas