Tingkat biofiltrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) terhadap bahan organik
TINGKAT BIOFILTRASI KIJING
(Pilsbryoconcha exilis)
TERHADAP BAHAN ORGANIK
ANTOFANY EKO NUGROHO
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
(2)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
TINGKAT BIOFILTRASI KIJING (Pilsbryoconcha exilis) TERHADAP BAHAN ORGANIK
adalah hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi.
Bogor, Januari 2006
Antofany Eko Nugroho C24101027
(3)
ABSTRAK
ANTOFANY E. NUGROHO. Tingkat Biofiltrasi Kijing (Pilsbryoconcha exilis) Terhadap Bahan Organik. Dibimbing oleh SUTRISNO SUKIMIN dan WAGE KOMARAWIDJAJA.
Pasokan bahan organik yang berlebih ke perairan (waduk, situ, danau) akan menyebabkan meningkatnya kesuburan suatu perairan. Selain itu juga akan memicu pertumbuhan secara pesat mikroalga dan tumbuhan air yang selanjutnya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem akuatik secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha atau kegiatan untuk mengurangi kandungan bahan organik di perairan yaitu dengan kijing (Pilsbryoconcha exilis).
Penelitian ini dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu penelitian untuk melihat tingkat biofiltrasi kijing dalam menekan akumulasi bahan organik di perairan (seperti pada daerah hilir sungai yang bermuara ke danau atau waduk) dan tingkat biofiltrasi kijing dalam perairan yang memiliki bahan organik tinggi (seperti perairan danau atau waduk yang sudah eutrofik). Rangkaian kegiatan penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan beberapa parameter kualitas air (suhu, pH, DO) yang terkontrol. Parameter kualitas air lainnya yang diamati adalah TSS, TDS, dan TOM..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis kotoran ayam (sebagai bahan organik buatan) yang mampu ditolerir oleh kijing adalah 5 gr/l dan waktu yang dibutuhkan dosis tersebut untuk menghasilkan TOM maksimal adalah 7 hari. Media air berbahan organik tanpa kijing (kontrol) mengalami penurunan yang lebih lambat dibandingkan media yang terdapat kijing. Hasil analisis secara statistik dan deskripstif menunjukkan bahwa kijing ukuran besar besar memiliki tingkat filtrasi yang paling baik dan mampu menekan pertambahan TOM yaitu sebesar 20,80%, TSS sebesar 57.45 % dan TDS sebesar 37.07 %.
Hasil penelitian dalam skala laboratorium ini membuktikan bahwa kijing P.exilis berpotensi untuk mengatasi masalah pencemaran bahan organik pada perairan tawar.
(4)
© Hak cipta milik Antofany Eko Nugroho, tahun 2006 Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian dan seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
(5)
TINGKAT BIOFILTRASI KIJING
(Pilsbryoconcha exilis)
TERHADAP BAHAN ORGANIK
ANTOFANY EKO NUGROHO
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
(6)
Nama Mahasiswa : Antofany Eko Nugroho NIM : C24101027
Departemen : Manajemen Sumberdaya Perairan
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Sutrisno Sukimin, DEA Drh. Wage Komarawidjaja, M. Sc. NIP. 130 674 522 NIP. 680 000 427
Mengetahui,
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dr. Ir. Kadarwan Suwardi NIP. 130 805 031
(7)
PRAKATA
Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini yang berjudul “Tingkat Biofiltrasi Kijing (Pilsbryoconcha exilis) Terhadap Bahan Organik”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Sutrisno Sukimin, DEA dan bapak Drh. Wage Komarawidjaja, M. Sc selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Ir. Etty Riani, MS. Selaku dosen penguji tamu dan Bapak Dr. Ir. M. Mukhlis Kamal, M. Sc, selaku wakil departemen atas masukan saran dan kritiknya.
3. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, atas segala bantuan dan kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam program penelitiannya.
4. Pihak BIOTROP, atas segala fasilitas yang telah diberikan dalam pelaksanaan penelitian.
5. Bapak Dr.Ir. M. F. Rahardjo, DEA selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberi masukan saran selama penulis menjalankan studi. 6. Ibu Ir. Niken T. Pratiwi, M. Si dan Ibu Ir. Majariana Krisanti, M. Si atas saran
dan nasehatnya selama penulis menempuh perkuliahan di IPB.
7. Keluarga tercinta (ayah, ibu, dan adikku) yang senantiasa memberikan doa, nasehat, semangat, dan kasih sayang kepada penulis.
Bogor, Januari 2006
(8)
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ... ii
DAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR ... ... iv
1. PENDAHULUAN A. Latar belakang ... ... 1
B. Perumusan masalah... ... 1
C. Tujuan dan manfaat... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Diskripsi kijing (Pilsbryoconcha exilis) ... 3
1. Identifikasi kijing (Pilsbryoconcha exilis)... 3
2. Morfologi, fisiologi dan anatomi ... 3
3. Kebiasaan makan dan cara makan ... 5
4. Ekologi kijing ... 5
5. Fungsi dan manfaat ... 6
B. Kotoran ayam ... 6
C. Parameter kualitas air... 7
1. Parameter Fisika... 7
a. Suhu... 7
b. TSS (Padatan tersuspensi total) ... 7
c. TDS (Padatan terlarut total)... 7
2. Parameter kimia ... 8
a. pH ... 8
b. Dissolved Oxygen (Oksigen terlarut) ... 8
c. TOM (Bahan organik total) ... 8
3. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian ... 10
B. Prosedur penelitian... 10
1. Persiapan... 10
2. Penelitian pendahuluan... 10
a. Uji bioassay kijing (P. exilis) terhadap bahan organik... 10
b. Uji TOM maksimum ... 11
3. Penelitian utama ... 11
a. Tingkat biofiltrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) terhadap akumulasi bahan organik ... 12
b. Tingkat biofiltrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada perairan dengan bahan organik tinggi ... 12
(9)
Halaman IV. PEMBAHASAN
A. Penelitian pendahuluan... 16
1. Uji bioassay kijing (P. exilis)terhadap bahan organik ... 16
2. Uji TOM maksimum ... 16
B. Penelitian utama ... 17
1. Tingkat biofiltrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) terhadap akumulasi bahan organik ... 17
a. TSS (Padatan tersuspensi total)... 17
b. TDS (Padatan terlarut total) ... 19
c. TOM (Bahan organik total)... 21
2. Tingkat biofiltrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada perairan dengan bahan organik tinggi ... 23
a. TSS (Total padatan tersuspensi)... 23
b. TDS (Total padatan terlarut) ... 25
c. TOM (Bahan organik total)... 27
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 31
B. Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA
(10)
Tabel Halaman
1. Kandungan unsur hara pada beberapa pupuk kandang
(dalam %) ... 6
2. Kelas ukuran kijing Penelitian... 11
3. Parameter fisika kimia serta metode dan alat ukur yang digunakan... 13
4. Tabel sidik ragam dari rancangan petak terpisah (Split Plot in times) ... 14
5. Hasil uji bioassay kijing (P. exilis) tahap pertama ... 16
6. Hasil uji bioassay kijing (P. exilis) tahap kedua... 16
7. Nilai TOM selama pengamatan pada penelitian pendahuluan ... 16
8. Nilai TSS (Padatan tersuspensi total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik ... 18
9. Nilai TDS (Padatan terlarut total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik ... 20
10. Nilai TOM (Bahan organik total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik ... 21
11 Nilai TSS (Padatan tersuspensi total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing pada perairan dengan bahan organik tinggi.... 23
12. Nilai TDS (Padatan terlarut total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing pada perairan dengan bahan organik tinggi... 25
13. Nilai TOM (Bahan organik total) selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing pada perairan dengan bahan organik tinggi... 27
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar anatomi tubuh kijing (Suwignyo,1998)... 4
2. Daur hara organik di perairan ( Odum, 1996) ... 9
3. Kijing (Pilsbryoconcha exilis) dalam berbagai ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil. (Nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing) ... 12
4. Nilai TOM selama penelitian pendahuluan... 17
5. Perubahan nilai TSS dalam setiap pengamatan ... 18
6. Persen rata-rata penurunan TSS berdasarkan perbedaan ukuran kijing selama 4 hari... 18
7. Perubahan nilai TDS dalam setiap pengamatan ... 20
8. Persen rata-rata penurunan TDS berdasarkan perbedaan ukuran kijing selama 4 hari... 20
9. Perubahan nilai TOM dalam setiap pengamatan ... 22
10. Persen rata-rata penekanan laju pembentukan nilai TOM selama 4 hari berdasarkan ukuran kijing yang berbeda laju pembentukan nilai TOM per pengamatan ... 22
11. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan nilai TSS selama pengamatan ... 24
12. Persentase rata-rata penurunan nilai TSS selama 4 hari... 24
13. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan nilai TDS selama pengamatan ... 26
14. Persentase rata-rata penurunan nilai TDS selama 4 hari... 26
15. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan nilai TOM selama pengamatan 28 16. Persentase penurunan TOM selama 3 minggu ... 28
17. Persentase rata-rata penurunan nilai TOM per minggu ... 28
18. Bak percobaan tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik... 59
19. Bak percobaan dalam keadaan teraduk ( homogenisasi) ... 6
20. Kijing (Pilsbryoconcha exilis) dalam berbagai ukuran... 61
21. Kijing (Pilsbryoconcha exilis) dalam masing-masing kelom- pok ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil ... 61
22. Kijing (Pilsbryoconcha exilis) mengeluarkan otot kaki dalam aktivitas filtrasi... 61
(12)
Gambar Halaman 1. Nilai parameter kualitas air penelitian tingkat biofiltrasi kijing
(P. exilis) terhadap bahan organik... 34 2. Nilai parameter kualitas air penelitian tingkat biofiltrasi kijing
(P. exilis) dalam menekan bahan organik ... 36 3. Persentase penurunan nilai parameter kualitas air
selama penelitian... 38 4. Analisis regresi parameter kualitas air ... 40 5. Prosedur pengukuran parameter fisika kimia ... 42 6. Ukuran panjang berat kijing (P. exilis) selama
penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik... 44 7. Dokumentasi penelitian... 47
(13)
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pasokan bahan organik yang berlebih ke perairan (waduk, situ, danau) akan menyebabkan meningkatnya kesuburan suatu perairan. Selain itu juga akan memicu pertumbuhan secara pesat mikroalga dan tumbuhan air yang selanjutnya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem akuatik secara keseluruhan. Hal ini tentunya dapat menjadi ancaman bagi organisme penyusun ekosistem perairan.
Kijing (Pilsbryoconchs exilis) merupakan salah satu organisme penyusun ekosistem perairan. Keberadaan kijing (P.exilis) sangat penting secara ekologis pada perairan, khususnya perairan tawar. Kijing adalah salah satu komponen penting dalam sistem purifikasi alami pada suatu perairan (Odum, 1996). Sebagai kelompok filter feeder kijing mempunyai pengaruh yang besar dalam pengurangan detritus di perairan (Suwignyo, 1998).
Melihat pentingnya peran kijing ini, maka keberadaan kijing dalam perairan dianggap dapat berfungsi sebagai agen biofilter terhadap bahan organik pada perairan yang memiliki kandungan organik tinggi.
B. Perumusan masalah
Peran kijing dalam sistem purifikasi alami perairan menunjukkan bahwa keberadaan kijing pada suatu perairan sangat penting secara ekologis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian tentang kijing yang berkaitan dengan pengurangan bahan organik di perairan. Mengingat ukuran kijing yang beragam (kecil, sedang, dan besar) maka perlu diketahui pengaruh ukuran kijing (kecil, sedang dan besar) yang berbeda terhadap efisiensi dan efektifitas pengurangan bahan organik.
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tingkat filtrasi kijing (Pilsbryoconcha exilis) dengan ukuran yang berbeda (kecil, sedang dan besar) terhadap bahan organik.
2. Mengetahui kemampuan filtrasi oelh kijing dalam menanggulangi pencemaran bahan organik di perairan.
(14)
Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam penanggulangan pencemaran oleh bahan organik di perairan.
(15)
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai bulan Agustus 2005 di laboratorium Polution Control BIOTROP Bogor. Sampel kijing (P. exilis) diambil dari kolam ikan di sekitar Situ Cikaret, kecamatan Cibinong, kabupaten Bogor. Kemudian kijing diadaptasikan di laboratorium Polution Control BIOTROP Bogor selama 2 minggu. Kegiatan penelitian dilaksanakan di dalam laboratorium tertutup serta akuarium dilengkapi dengan sistem aerasi yang terkontrol.
B. Prosedur penelitian 1. Persiapan
Pada tahap ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Alat yang dibutuhkan antara lain oven, penumbuk (penghalus), saringan tepung, timbangan kue, timbangan digital, termometer, pH meter, DO meter, akuarium dan aerator. Bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini adalah kijing (P. exilis), kotoran ayam dan air. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bahan organik buatan dari kotoran ayam. Sebelum dilarutkan kotoran ayam dijemur terlebih dahulu selama 3 hari, lalu di oven dalam suhu 105 º C. Setelah dioven kotoran dihaluskan dan disaring dengan saringan tepung. Setelah disaring maka didapat bubuk kotoran ayam yang halus. Bubuk kotoran ayam inilah yang dilarutkan ke dalam air sebagi bahan organik buatan. 2. Penelitian pendahuluan
Penelitian pendahuluan ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama dilakukan untuk mengetahui dosis kotoran ayam yang mampu ditolerir oleh kijing (P. exilis) dan tahap kedua untuk mengetahui waktu maksimal terbentuknya TOM maksimal dari kotoran ayam.
a. Uji bioassay kijing (P. exilis) terhadap bahan organik.
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui kisaran konsentrasi bahan organik yang dapat ditoleransi oleh kijing. Uji ini terbagi menjadi 2 tahap, tahap pertama kijing (10 ekor) di masukkan pada media bahan organik dengan konsentrasi 3 gr/l, 5 gr/l, 7gr/l, dan 10 gr/l. Tahap II, konsentrasi bahan organik dibuat dalam kisaran
(16)
yang lebih sempit yaitu ; 3 gr/l, 5 gr/l, 7gr/l. Pemasukan kijing dilakukan 5 hari setelah pemasukan kotoran ayam. Kemudian di ukur DO, pH, dan kijing yang mati setiap tiga hari sekali.
b. Uji TOM maksimal
Setelah didapat dosis yang dapat ditolerir oleh kijing maka dilakukan uji TOM maksimal. Uji ini untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh dosis kotoran ayam tersebut untuk menghasilkan TOM maksimum. Pada uji ini dilakukan pelarutan kotoran ayam dengan dosis 5 gr/l ke dalam air. Selanjutnya dilakukan pengukuran nilai TOM setiap hari sekali sampai diketahui titik puncak (maksimum) TOM yang dihasilkan dari dosis tersebut.
3. Penelitian Utama
Penelitian utama ini dilakukan dalam skala laboratorium yang dibagi dalam 2 kegiatan. Kegiatan pertama dilakukan untuk mengetahui tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik pada perairan dengan kandungan bahan organik tidak terlalu tinggi (seperti daerah hilir sungai yang bermuara ke danau atau waduk) Pada penelitian kedua bertujuan untuk mengetahui kemampuan biofiltrasi kijing pada perairan dengan kandungan bahan organik yang tinggi (seperti perairan danau atau waduk yang tingkat kesuburannya tinggi).
Pada penelitian ini, ukuran kijing (besar sedang dan kecil) berperan sebagai perlakuan yang akan dilihat pengaruhnya terhadap air yang berbahan organik. Ukuran kijing yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 sedangkan Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 3. Selanjutnya kijing yang telah dikelompokkan tersebut dimasukkan ke dalam air yang telah diberi bahan organik (kotoran ayam).
Tabel 2. Kelas ukuran kijing (P. exilis) yang digunakan dalam penelitian
Kelompok Selang kelas ukuran Jumlah
kecil 5,67 ± 0,64 90 ekor
sedang 7,91 ± 0.69 90 ekor
besar 10,73 ± 0.79 90 ekor
(17)
A B C
Gambar 3. Kijing (P. exilis) dalam berbagai ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil. (Nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing)
a. Tingkat biofiltrasi kijing (P. exilis) dalam menekan akumulasi bahan organik
Langkah pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah pembuatan media air berbahan organik. Caranya adalah dengan melarutkan kotoran ayam dengan dosis 5 gr/l kedalam air dengan volume air 50 L. Selanjutnya kijing (P. exilis) yang telah dikelompokkan berdasarkan ukurannya tersebut dimasukkan ke dalam media tersebut. Pemasukkan kijing ke dalam media air berbahan organik dilakukan pada hari ke- 3, yaitu ketika nilai TOM yang terbentuk pada media organik mulai naik. Pengukuran parameter kualitas airnya dilakukan setiap hari dengan 3 kali ulangan selama 4 hari.
b. Tingkat biofiltrasi kijing (P. exilis) pada perairan dengan bahan organik tinggi.
Langkah pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah pembuatan media air berbahan organik. Caranya adalah dengan melarutkan kotoran ayam dengan dosis 5 gr/l kedalam air dengan volume air 50 L. Selanjutnya kijing (P. exilis) yang telah dikelompokkan berdasarkan ukurannya tersebut dimasukkan ke dalam media tersebut. Pemasukkan kijing ke dalam media air berbahan organik dilakukan pada hari ke- 7, yaitu ketika nilai TOM yang terbentuk pada media organik pada konsentrasi maksimum. Pengukuran parameter kualitas airnya dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 3 kali.
(18)
ijk jk k
ij j i ijk
Y
=
µ
+
ρ
+
α
+
γ
+
β
+
(
αβ
)
+
ε
Selama penelitian, parameter fisika kimia seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut, diatur pada kondisi optimal bagi kehidupan kijing. Beberapa parameter yang diukur untuk mengetahui tingkat biofiltrasi yang dilakukan oleh kijing dapat dilihat pada Tabel 3. Masing-masing parameter telah diukur di awal (to) yang kemudian dicatat sebagai konsentrasi awal.
Tabel 3. Parameter fisika kimia serta metode dan alat ukur yang digunakan.
No
Parameter Metode dan alat ukur Tempat
analisis
Fisika
1 Suhu air (oC) Termometer, Pemuaian in situ
2 TDS (mg/l) Gravimetrik Laboratorium
3 TSS (mg/l) Gravimetrik Laboratorium
Kimia
4 Nilai pH pH-meter, elektroda in situ
5 Oksigen terlarut (mg/l) DO-meter, elektroda in situ
6 TOM (mg/l) Titrimetrik KMnO4 Laboratorium
C. Analisis data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan disajikan dalam bentuk Tabel dan grafik. Analisis secara deskriptif digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pola pengurangan bahan organik dalam media akibat proses biofiltasi oleh kijing, sedangkan untuk melihat pengaruh perbedaan ukuran kijing (P. exilis) terhadap kemampuan biofiltrasi bahan organik digunakan Rancangan Petak terpisah (Split Plot in time) (Steel dan Torrie, 1989).
Keterangan :
ijk
Y = Nilai pengamatan dari kelompok ukuran kijing ke-i dari suatu rancangan kelompok teracak, pada perlakuan petak utama ke-j dengan perlakuan anak petak ke-k.
µ = Rataan umum
i
ρ = Pengaruh utama kelompok j
α = Pengaruh utama faktor ukuran ij
(19)
k
β = Pengaruh utama faktor waktu (hari) ij
)
(αβ = Komponen interaksi dari faktor ukuran dan faktor waktu (hari) ijk
ε = Pengaruh acak dari faktor waktu (hari) menyebar normal (0, σ2) Untuk melihat pengaruh perbedaan ukuran pada kijing (P. exilis) terhadap penurunan nilai parameter kualitas air dilakukan uji FTabel pada taraf nyata tertentu menggunakan Analisis Sidik Ragam dari Rancangan Petak Terpisah (Split Plot in time) (Tabel 4) dihitung berdasarkan Steel dan Torrie (1989) sebagai berikut :
Tabel 4. Tabel sidik ragam dari rancangan petak terpisah (Split Plot in times)
SK db JK KT Fhitung
Kelompok, R r-1 JKR KTR KTR/KTS(A)
ukuran, A a-1 JKA KTA KTA/KTS(A)
Sisa A (r-1)(a-1) JKS(A) KTS(A)
Hari, B b-1 JKB KTB KTB/KTS(B)
AB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTS(B)
Sisa B a(b-1)(r-1) JKS(B) KTS(B)
Total abr-1 JKT
Hipotesis dari kaidah uji yang digunakan dalam uji ini adalah : Pengaruh utama faktor A :
H0 : á1 = ... = áa = 0 (faktor ukuran tidak berpengaruh) H1 : paling sedikit ada satu i dimana ái • 0
Pengaruh utama faktor B :
H0 : â1 = ... = âb = 0 (faktor hari tidak berpengaruh) H1 : paling sedikit ada satu j dimana âj • 0
Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B :
H0 : (á â)11 = (á â)12 = ... = (âá)ab = 0 (Interaksi antara faktor ukuran dengan faktor hari tidak berpengaruh) H1 : paling sedikit ada sepasang (i, j) dimana (á â)ij • 0
(20)
Kaidah keputusan :
Fhitung < FTabel , maka terima H0 Fhitung > FTabel , maka tolak H0, atau
Pr (Probabilitas) > á, maka terima H0 Pr (Probabilitas) < á, maka tolak H0
Jika dari TSR diperoleh ada salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap faktor lain, maka selanjutnya dilakukan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT). BNT mempunyai kriteria uji sebagai berikut :
a. Perbedaan rata-rata atribut b. BNT á = t (á/2, dbs) (1/r2KTS) Kaidah keputusan :
Jika d > BNTá , maka tolak H0 Jika d < BNT á , maka terima H0
(21)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian Pendahuluan
1. Uji bioassay kijing (P. exilis) terhadap bahan organik.
Pada tahap I yaitu pemasukan kijing ke dalam dosis kotoran ayam 3 gr/l, 5 gr/l, 7gr/l, dan 10 gr/l , didapat hasil seperti yang disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5.Hasil uji bioassay kijing (P. exilis) tahap pertama. Konsentrasi kotoran ayam Hasil pengamatan
3 gr/l Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 5 gr/l Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 7 gr/l Pada pengamatan ketiga terdapat 2 kijing mati 10 gr/l Pada pengamatan pertama 8 kijing mati.
Tahap II, konsentrasi bahan organik dibuat dalam kisaran yang lebih sempit yaitu 3 gr/l, 4gr/l, 5 gr/l, 6 gr/l dan 7gr/l. Dengan metode pengujian yang sama dengan tahap I, didapat hasil seperti yang tersaji pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil uji bioassay kijing (P. exilis) tahap kedua. Konsentrasi kotoran ayam Hasil pengamatan
3 gr/l Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 4 gr/l Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 5 gr/l Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 6 gr/l Pada pengamatan ketiga 2 kijing mati.
7 gr/l Pada pengamatan ketiga terdapat 2 kijing mati
Uji ini menunjukkan bahwa konsentrasi maksimal yang dapat ditolerir oleh kijing adalah 5 gr/l.
2. Uji TOM (Bahan organik total) maksimal
Pada uji ini, 5 gram/l kotoran ayam yang dilarutkan menghasilkan nilai TOM tertinggi sebesar 223,14 mg/l, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Nilai TOM selama pengamatan pada penelitian pendahuluan.
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(22)
Kotoran ayam menghasilkan TOM tertinggi pada hari ketujuh, dan nilai TOM menunjukkan penurunan pada pengamatan-pengamatan berikutnya. Pola pembentukan nilai TOM dari kotoran ayam 5 gr/l dapat dilihat pada Gambar 4.
0 50 100 150 200 250
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hari
N
il
a
i
T
O
M (
m
g
/l
)
Gambar 4. Nilai TOM selama penelitian pendahuluan.
B. Penelitian Utama
Selama penelitian suhu, oksigen terlarut dan pH tetap terkontrol pada kisaran optimal bagi kehidupan kijing. Suhu media selama penelitian berkisar antara 25 ºC sampai 27 ºC. Oksigen terlarut yang terukur selama penelitian tercatat antara 2,9 mg/l sampai 5 mg/l dan pH berada pada kisaran 6,7 sampai 7,1.
1. Tingkat biofiltrasi kijing (P. exilis) terhadap akumulasi bahan organik. Penelitian ini mengkaji kemampuan filtrasi pada kijing sebagai pendekatan biologis dalam menekan akumulasi bahan organik di perairan. Berikut adalah nilai parameter kualitas air pada media air berbahan organik yang diberikan perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda (besar, sedang, dan kecil).
a. TSS (Padatan tersuspensi total )
Nilai TSS awal yang dihasilkan dari kotoran ayam yang dilarutkan adalah 60 mg/l. Selama pengamatan, nilai tersebut mengalami penurunan. Nilai TSS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Tabel 8. Penurunan TSS pada ketiga bak perlakuan lebih cepat dibandingkan bak kontrol. Namun dari ketiga perlakuan yang diberikan, perlakuan kijing ukuran besar mengalami penurunan TSS yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Pola perubahan TSS selama
(23)
pengamatan dapat dilihat pada Gambar 5 sedangkan persen rata-rata penurunan TSS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Gambar 6.
Tabel 8. Nilai TSS selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik.
TSS (mg/l) Perlakuan
3 4 5 6
Kontrol 59,14 59,60 59,67 56,01
Besar 48,00 39,58 26,77 22,57
sedang 52,73 51,00 39,75 36,03
Kecil 58,33 57,33 52,67 42,03
0 10 20 30 40 50 60 70
2 3 4 5 6
Hari ke-T S S ( m g /l )
kontrol besar sedang kec il
Gambar 5. Perubahan nilai TSS dalam setiap pengamatan.
5.07 62.52 38.93 29.95 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00
kontrol besar sedang kec il
Perlakuan P e rs e n (% )
Gambar 6. Persen rata-rata penurunan TSS berdasarkan perbedaan ukuran kijing selama 4 hari.
(24)
Pada perlakuan kijing ukuran besar TSS turun sebesar 62,52 %, perlakuan kijing ukuran sedang turun 38,93 %, kemudian pada perlakuan kijing ukuran kecil turun sebesar 29,96 %. Nilai tersebut merupakan persentase penurunan total pada masing-masing bak perlakuan. Untuk melihat persentase penurunan TSS yang murni disebabkan oleh filtrasi kijing pada bak pengamatan maka persentase total tersebut harus dikurangi persentase penurunan yang terjadi pada kontrol yaitu 5,07 %. Setelah dilakukan pengurangan terhadap persentase penurunan total, didapat hasil sebagai berikut: kijing ukuran besar mampu mengurangi kandungan TSS dalam air sebesar 57,45 %, kijing ukuran sedang 33,86 % dan kijing ukuran kecil 24,88 %. Penurunan nilai TSS yang lebih besar pada bak perlakuan kijing diduga akibat kegiatan filter feeder oleh kijing. Kijing menyaring air dan menangkap bahan-bahan tersuspensi yang termasuk makanannya seperti plankton dan detritus. Pengurangan jumlah bahan-bahan tersebut dalam air menyebabkan nilai TSS menurun. Besarnya persentase penurunan yang berbanding lurus dengan ukuran kijing menunjukkan bahwa ukuran kijing mempengaruhi aktifitas filtrasi dari kijing tersebut. Hal ini diduga disebabkan oleh perbedaan ukuran anatomi seperti sifon, insang dan otot kaki yang berpengaruh terhadap bukaan cangkang ketika kijing melakukan filtrasi.
Analisa statistik dari pengamatan nilai TSS menunjukkan bahwa minimal ada sepasang perlakuan (kijing dengan ukuran berbeda) yang memberikan pengaruh berbeda terhadap perubahan (penurunan) nilai TSS (P<0,05). Hasil uji lanjut BNT menunjukkan bahwa setiap perlakuan ukuran kijing (besar, sedang dan kecil) memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap perubahan (penurunan) nilai TSS.
b. TDS (Padatan terlarut total )
Nilai TDS yang dihasilkan oleh kotoran ayam yang dilarutkan adalah 1225 mg/l. Nilai tersebut mengalami penurunan selama pengamatan. Nilai TDS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Tabel 9. Penurunan terjadi pada semua bak pengamatan baik kontrol maupun perlakuan. Pada bak perlakuan penurunan yang terjadi lebih besar dibandingkan kontrol. Namun pada awal pengamatan bak perlakuan kijing ukuran kecil mengalami penurunan yang lebih lambat dibandingkan kontrol. Namun pada hari ke-5 sampai akhir pengamatan,
(25)
penurunan TDS pada perlakuan kijing ukuran kecil lebih besar daripada kontrol. Hal ini diduga pada awal pengamatan kijing ukuran kecil masih melakukan adaptasi terhadap media sehingga aktifitas filtrasinya tidak optimal. Pola perubahan nilai TDS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Gambar 7 sedangkan persentase penurunan TDS selama pengamatan dapat dilihat pada Gambar 8.
Tabel 9. Nilai TDSselama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik.
TDS (mg/l) Perlakuan
2 3 4 5 6
kontrol 1225 1214 1103 976,67 926 besar 1225 1207,3 1070,33 839,33 769 sedang 1225 1217 1095 891,00 857 kecil 1225 1219,3 1214 893,33 841
0 500 1000 1500
2 3 4 5 6
Hari ke-T D S (m g /l )
kontrol besar sedang kec il
Gambar 7. Perubahan nilai TDS dalam setiap pengamatan.
2 4 .1 0
3 7 .0 7
3 1 .0 1 2 9 .7 5
0 .0 0 5 .0 0 1 0 .0 0 1 5 .0 0 2 0 .0 0 2 5 .0 0 3 0 .0 0 3 5 .0 0 4 0 .0 0
kontro l bes ar s edan g kec il
Pe r la k u a n
P e rse n (% )
Gambar 8. Persen rata-rata penurunan TDS berdasarkan perbedaan ukuran kijing selama 4 hari.
(26)
Penurunan nilai TDS terbesar terjadi pada perlakuan kijing ukuran besar yaitu 70,26 %, kemudian kijing ukuran sedang 63,12 % dan kijing ukuran kecil 57,76 %. Persentase tersebut merupakan persentase penurunan total pada masing-masing bak perlakuan. Penurunan nilai yang tejadi pada kontrol menunjukkan bahwa ada faktor lain selain kijing yang ikut mempengaruhi perubahan TDS, misalkan pemanfaatan oleh bakteri. Untuk melihat persentase penurunan TSS yang murni disebabkan oleh filtrasi kijing pada bak pengamatan, maka persentase total tersebut harus dikurangi persentase penurunan yang terjadi pada kontrol yaitu 22,98 %. Setelah dilakukan pengurangan, didapatkan hasil bahwa kijing ukuran besar mampu menguranagi kandungan TDS sebesar 12,97 %, kijing ukuran sedang 6,91 % dan kijing ukuran kecil 5,65 %.
Analisa statistik pengamatan nilai TDS menunjukkan bahwa minimal ada sepasang perlakuan (kijing dengan ukuran berbeda) yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan (penurunan) nilai TDS ( P<0,05). Hasil uji lanjut BNT menunjukkan bahwa setiap perlakuan ukuran kijing (besar, sedang, kecil) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan (penurunan) nilai TDS. Apabila kita cermati penurunan pada nilai TDS tidak sebesar pada nilai TSS Hal ini diduga makanan kijing lebih banyak tersedia dalam bentuk tersuspensi dari pada terlarut.
c. TOM(Bahan organik total)
Nilai TOM semakin meningkat seiring bertambahnya hari. Nilai TOM yang terbentuk pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Tabel 10. Pola perubahan TOM pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Gambar 9, sedangkan persentase penekanan laju pembentukan TOM dapat dilihat pada Gambar 10.
Tabel 10. Nilai TOM selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik.
TOM (mg/l)
Perlakuan 2 3 4 5 6
kontrol 97,8 98,21 111,31 157,14 200,15
besar 97,8 98,3 93,21 100,12 138,7
sedang 97,8 98,26 106,7 131,4 176,33
(27)
0 50 100 150 200 250
2 3 4 5 6
Hari
ke-T
O
M
(m
g
/l
)
kontrol besar sedang kec il
Gambar 9.Perubahan nilai TOM dalam setiap pengamatan.
20.80
8.09
0.19 0.00
5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
besar sedang kecil
Perlakuan
P
e
rse
n
(%
)
Gambar 10. Persen rata-rata penekanan laju pembentukan nilai TOM selama 4 hari berdasarkan ukuran kijing yang berbeda.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kijing ukuran besar dapat menekan pembentukan TOM sebesar 20,80 % dan kijing ukuran sedang menekan pembentukan TOM sebesar 8,09 %. Kijing ukuran kecil hanya mampu menekan akumulasi sebesar 0,19 %. Persentase yang kecil pada kijing ukuran kecil menunjukkan bahwa kijing ukuran kecil tidak mampu menekan akumulasi bahan organik. Hasil analisa statistika yang menyatakan bahwa minimal ada satu pasang perlakuan ukuran yang memberikan pengaruh yang nyata terhadap pembentukan nilai TOM (P>0,05). Kemudian setelah dilakukan uji lanjut BNT didapat bahwa
(28)
setiap perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap penekanan akumulasi bahan organik.
Melalui pengamatan parameter TOM, maka didapatkan hasil bahwa keberadaan kijing berpotensi untuk mencegah akumulasi bahan organik pada perairan. Hasil pengamatan terhadap nilai TOM ini dapat diaplikasikan langsung terhadap lingkungan perairan (seperti daerah hilir sungai yang bermuara ke waduk atau danau) sehingga kandungan bahan organik pada perairan tersebut dapat tertekan.
2. Tingkat biofiltrasi Kijing (P. exilis) pada perairan dengan bahan organik tinggi.
Penelitian ini akan melihat kemampuan filtrasi kijing dalam mengurangi tingkat pencemaran bahan organik yang tinggi pada suatu perairan. Berikut adalah nilai parameter kualitas air pada media air berbahan organik yang diberikan perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda (besar, sedang, dan kecil).
a. TSS
Total padatan tersuspensi merupakan salah satu parameter yang menetukan kualitas air. Menurut PP No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran, residu tersuspensi yang menjadi baku mutu untuk air yang digunakan untuk usaha perikanan adalah 50 mg/l. Namun nilai TSS awal yang terbentuk pada media air yang digunakan selama penelitian adalah sekitar 30 mg/l. Nilai TSS pada setiap pengamatan adapat dilihat pada Tabel 11. Selama pengamatan nilai TSS mengalami penurunan. Pola perubahan TSS selama pengamatan dapat dilihat pada Gambar 11 sedangkan persen penurunan TSS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Gambar 12.
Tabel 11. Nilai TSS selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik
TSS (mg/l) Perlakuan
0 1 2 3
kontrol 30,33 28,00 15,33 13,35
besar 30,67 3,33 1,67 1,21
sedang 32,67 7,00 3,27 1,50
(29)
0 5 10 15 20 25 30 35
0 1 2 3
Minggu ke-T S S (m g /l )
kontrol besar sedang kecil
Gambar 11. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan TSS selama pengamatan
52.88 96.05 95.41 89.96 0 20 40 60 80 100 120
Kontrol besar sedang kecil
Perlakuan P e rse n (% )
Gambar 12. Persentase rata-rata penurunan nilai TSS selama 4 hari
Penurunan nilai TSS terjadi pada semua bak perlakuan baik kontrol maupun perlakuan ukuran kijing. Kontrol mengalami penurunan yang paling lambat dibandingkan ketiga perlakuan ukuran kijing yang diberikan. Hasil pengamatan terhadap TSS menunjukkan bahwa perlakuan kijing besar mengalami penurunan TSS yang terbesar selama 4 hari yaitu 96,05 %. Perlakuan kijing ukuran sedang mengalami penurunan terbesar kedua dengan persentase penurunan yang tidak jauh berbeda dengan kijing ukuran besar yaitu 95,4 %. Perlakuan kijing ukuran kecil mengalami penurunan nilai dengan persentase terkecil yaitu 89,95 %. Pada
(30)
kontrol, penurunan TSS yang terjadi selama pengamatan adalah sebesar 52,88 %. Jika melihat persentase penurunannya, masing-masing perlakuan menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda. Analisa statistika dari perubahan TSS pada setiap perlakuan menunjukkan bahwa ketiga perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P > 0,05).
Pengamatan terhadap TSS menunjukkan bahwa keberadaan kijing berpengaruh terhadap penurunan TSS diperairan. Aktifitas filter feeder pada kijing selain merupakan proses makan juga merupakan proses biofilter yang dapat mengurangi kandungan bahan tersuspensi dalam perairan seperti plankton dan detritus. Jadi selain proses pengendapan, aktifitas kijing juga berperan dalam hal penurunan TSS di perairan. Sesuai dengan pernyataan Walne (1956) bahwa pada air keruh, aktifitas filtrasi lebih cenderung mengakumulasi lupur halus secara cepat.
b. TDS
TDS merupakan salah satu parameter penentu kualias air. Keberadaannya dalam perairan dapat mempengaruhi kekeruhan perairan yang berdampak kurang baik bagi biota air. Pada penelitian ini, bahan terlarut awal yang terbentuk dari kotoran ayam yang dilarutkan dalam air adalah 1255 mg/l. Nilai TDS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Tabel 12. Nilai TDS awal ini berada di atas baku mutu untuk air yang digunakan bagi usaha perikanan (1000 mg/l). Namun melalui perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda nilai TDS dapat berkurang antara 34,77 % sampai 70,25 %. Persentase rata-rata penurunan TDS selama pengamatan dapat dilihat pada Gambar 14, sedangkan pola penurunan nilai TDS pada setiap pengamatan dapat dilihat pada Gambar 13.
Tabel 12. Nilai TDS selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik
TDS (mg/l) Perlakuan
0 1 2 3
kontrol 1255,30 1080 1053 966,8
besar 1247,30 624 542 371,0
sedang 1166 728 596 430,0
(31)
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
0 1 2 3
Minggu ke-T D S ( m g /l )
kontrol besar sedang kecil
Gambar 13. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan TDS selama pengamatan
22.98 70.26 63.12 57.76 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00
Kontrol besar sedang kecil
Perlakuan P e rs e n (% )
Gambar 14. Persentase rata-rata penurunan nilai TDS selama 4 hari
Pengamatan terhadap nilai TDS menunjukkan pola yang menurun pada setiap pengamatan. Penurunan terjadi pada kontrol dan semua perlakuan. Kontrol mengalami penurunan terkecil yaitu 22,98 %. Pada ketiga perlakuan yang diberikan (kijing ukuran besar, sedang, dan kecil) penurunan terbesar terjadi pada kijing ukuran besar 70,25 %, kemudian kijing ukuran sedang 63,12 % dan kijing ukuran kecil 57,76 %. Hasil ini menunjukkan bahwa aktifitas filter feeder oleh kijing mampu menurunkan konsentrasi bahan terlarut diperairan. Kelompok filter feeder mampu memanfaatkan materi terlarut secara langsung seperti vitamin B12 (Odum, 1996). Pengurangan TDS yang disebabkan oleh keberadaan kijing
(32)
adalah sebagai berikut : kijing ukuran besar dapat mengurangi kandungan TDS sebesar 47,27 %, kijing sedang 40,13 %, dan kijing ukuran kecil 34,77 %.
Hasil analisa statistika dari pengamatan TDS tersebut menunjukkan bahwa minimal ada satu pasang perlakuan (ketiga ukuran kijing dan kontrol) yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap penurunan nilai TDS tersebut (P < 0,05). Kemudian uji lanjut (BNT) menunjukkan bahwa setiap perlakuan (kijing dengan ukuran yang berbeda) memberikan pengaruh yang berbeda-beda.
c. TOM (Bahan organik total )
TOM adalah jumlah total seluruh bahan organik yang dapat diuraikan maupun yang tidak dapat diuraikan. Rata-rata dari TOM awal yang terbentuk adalah 229,48 mg/l. Nilai TOM selama pengamatan dapat dilihat pada Tabel 13. Nilai TOM yang didapat ini lebih besar empat kali dari perkiraan Boyd (1982) bahwa umumnya perairan alami mengandung TOM sekitar 50 mg/l. Namun berdasarkan hasil penelitian Prihatini (1999) tentang studi kerang air tawar menyatakan bahwa nilai TOM di situ-situ di daerah Bogor antara 10.3-94,48 mg/l.
Selama pengamatan parameter TOM menunjukkan pola menurun seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan. Pola penurunan nilai TOM dapat dilihat pada Gambar 15 sedangkan persen penurunan nilai TOM dapat dilihat pada Gambar 16 dan 17. Pola menurun seperti ini sudah diduga sebelumnya karena hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa konsentrasi TOM akan menurun setelah hari ketujuh dari pemasukkan kotoran ayam. Penurunan ini diduga akibat aktivitas mikrorganisme yang tumbuh di dalam media organik tersebut.
Tabel 13. Nilai TOM (Bahan organik total)selama pengamatan tingkat biofiltrasi kijing terhadap akumulasi bahan organik
TOM (mg/l) Perlakuan
0 1 2 3
kontrol 227,69 53,09 16,17 2,75
besar 231,73 27,89 5,23 0,50
sedang 232,14 37,47 4,2 1,43
(33)
0 50 100 150 200 250
0 1 2 3
Minggu ke-T O M (m g /l )
kontrol besar sedang kecil
Gambar 15. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan TOM selama pengamatan
98.79 99.78 99.38 99.17 98.20 98.40 98.60 98.80 99.00 99.20 99.40 99.60 99.80 100.00
Kontrol besar sedang kecil
Perlakuan P e rs e n (% )
Gambar 16. Persentase penurunan nilai TOM selama 3 minggu
75.55 86.69 79.09 75.9 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88
kontrol bes ar s edang kec il
P e rlakuan
P e rs e n (% )
(34)
Pada Gambar 16 dan 17 terlihat bahwa bak perlakuan kijing dengan berbagai ukuran mengalami penurunan yang lebih besar dibanding kontrol. Ini artinya selain peran mikroorganisme (dalam pengamatan ini diwakili oleh kontrol), keberadaan kijing dalam bak organik juga berperan dalam penurunan bahan organik. Hasil analisa statistika juga menunjukkan bahwa minimal ada sepasang perlakuan (kijing dengan ukuran yang berbeda dan kontrol) yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penurunan bahan organik (P < 0,05).
Pada ketiga perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda ( besar, sedang dan kecil), penurunan yang paling besar terjadi perlakuan kijing ukuran besar yaitu sebesar 99,78 %. Walaupun demikian, total persentase pengurangan pada tiap bak perlakuan dan kontrol hampir sama. Berikut adalah penurunan konsentrasi TOM pada setiap perlakuan selama pengamatan: kontrol 98,79 %, kijing ukuran besar 99,78 %, kijing ukuran sedang 99,38 % dan kijing ukuran kecil 99,16 %. Adapun selisih tiap perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda terhadap kontrol adalah sebagai berikut : kijing ukuran besar 1,01 %, kijing ukuran sedang 0,61 %, dan kijing ukuran kecil 0,39 %. Ini berarti pada akhir pengamatan yaitu minggu ketiga dari pemasukan kijing, konsentrasi TOM yang ada di dalam media sudah menipis. Namun hasil analisa statistika menunjukan bahwa minimal ada sepasang perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda yang memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan nilai TOM (P< 0,05). Kemudian apabila melihat perubahan atau penurunan konsentrasi TOM per waktu pengamatan (per minggu), masing-masing perlakuan mengalami penurunan yang cukup berbeda nyata. Nilai rata-rata penurunan TOM per minggu menunjukkan bahwa perlakuan kijing dengan berbagai ukuran lebih besar persentase penurunannya dibandingkan dengan kontrol. Berikut adalah rata-rata persentase penurunan TOM perminggu : kontrol 75,55 %, kijing ukuran besar 86,69 %, kijing ukuran sedang 79,09 % dan kijing ukuran kecil 75,95 %. Selain itu hasil uji lanjut (BNT) menunjukkan bahwa dari semua perlakuan yang diberikan, kijing dengan ukuran besar memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai TOM yang berbeda dari kedua perlakuan lainnya (kijing ukuran sedang dan kecil). Sedangkan perlakuan kijing ukuran sedang dan kecil memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap penurunan nilai TOM. Hasil tersebut di atas dapat lebih menjelaskan pola
(35)
penurunan yang terjadi pada pengamatan TOM. Semua perlakuan dan kontrol mengalami penurunan konsentrasi. Penurunan tersebut terjadi akibat aktifitas mikroorganisme (dekomposisi) dan juga aktifitas filter feeder oleh kijing. Pada perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda penurunan yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan kontrol karena selain bahan organik dimanfaatkan oleh mikroorganisme juga dimanfaatkan oleh kijing. Aktifitas filter feeder kijing mulai melemah mulai memasuki minggu ketiga hal ini terlihat dari persentase penurunan tiap minggunya sedangkan pada kontrol penurunan terbesar justru terjadi pada minggu ketiga. Pola penurunan yang seperti inilah yang menyebabkan persentase total dari semua perlakuan di akhir pengamatan hampir sama.
Dari semua pengamatan terhadap beberapa parameter kualitas air yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa aktifitas filter feeder kijing dapat berperan juga sebagai biofilter yang dapat mengurangi konsentrasi bahan organik baik yang tersuspensi maupun terlarut. Kemampuan biofiltrasi kijing terhadap bahan organik tersebut dipengaruhi oleh ukuran kijing. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kijing dengan ukuran yang lebih besar dapat memfilter bahan-bahan tersebut dengan lebih baik. Jadi ukuran dapat dimasukkan kedalam faktor yang mempengaruhi tingkat filtrasi kijing terhadap bahan organik selain faktor suhu, kecepatan aliran air, dan konsentrasi partikel (Walne, 1956).
(36)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengamatan terhadap tingkat biofiltrasi kijing P.exilis terhadap bahan organik dalam skala laboratorium menunjukkan bahwa kijing jenis ini memiliki potensi untuk mengatasi pencemaran bahan organik di perairan. Kijing P.exilis berpotensi mengurangi kandungan bahan organik yang tinggi seperti pada perairan danau atau waduk yang sudah eutrof. Selain itu juga dapat menekan akumulasi bahan organik pada perairan, seperti daerah hilir sungai yang mendapat pasokan limbah organik baik dari hulu maupun run off dari daratan. Parameter kualitas air seperti TSS, TDS dan TOM dapat ditekan dan mengalami penurunan. Kijing ukuran besar mempunyai tingkat filtrasi yang lebih baik dibandingkan kijing lainnya (sedang dan kecil)
B. Saran
Penurunan konsnetrasi bahn organik pada kontrol menunjukkan adanya faktor lain yang ikut mempengaruhi pengurangan bahan organik selain kijing. Oleh karena itu diperlukan pengkajian yang lebih lanjut mengenai hal tersebut. Selain itu perlunya ditambahkan parameter kualitas air yang mewakili senyawa yang merupakan hasil dekomposisi bahan organik. Hal ini diperlukan untuk memperjelas adanya kemungkinan perubahan bahan organik menjadi bentuk lain.
(37)
(38)
Lampiran 1. Nilai parameter kualitas air pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik tinggi
Data awal
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/L)
kontrol 3,3 6,91 26,5 227,52 1220 29
3,6 6,79 26,5 233,84 1220 30
3,75 6,9 25 221,72 1326 26
besar 3,08 6,91 26 227,52 1196 37
3,1 6,78 26 237 1220 28
3,2 6,8 26 230,68 1326 27
sedang 3,11 6,44 26 231,44 1156 57
3,2 6,81 26 230,68 1236 24
3,2 6,91 26 234,32 1196 17
kecil 2,98 6,9 26 220,92 1196 25
3,1 6,53 26,5 237 1368 22
3,2 7,04 26 221,2 1326 21
Pengamatan I
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/L)
kontrol 3,55 6,94 26,5 37,92 1056 29
3,65 7,1 25 44,24 1040 30
3,85 6,77 25 48,03 1144 25
besar 4,1 7,01 27 21,49 632 2
4,4 7,1 27 31,6 600 4
3,7 7,09 27 36,66 640 4
sedang 3,9 6,9 26,5 37,92 725 5
3,1 7,34 26 46,77 720 6
4 7,11 26 50,56 740 10
kecil 3,1 6,81 26,5 48,03 796 13
2,94 6,92 26 59,41 808 10
2,91 6,58 26 49,3 760 17
Pengamatan II
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/L)
kontrol 3,7 6,85 25,5 14,87 1100 14
3,9 6,35 25 18,39 1040 9
4 7,1 26 15,26 1020 8
besar 3,9 7,09 26 5,2 576 2,5
3,4 6,94 26,5 5,1 540 2,8
3,3 6,8 26 5,4 510 2,7
sedang 3,8 6,48 26,5 4,5 604 3,9
3,7 7,34 27 4,1 576 3,8
3,8 7,39 27 4 608 3,9
(39)
3,7 6,63 26 4,7 716 5,9
3,7 7,06 26 4,9 710 6
Lampiran 1 (lanjutan). Nilai parameter kualitas air pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik tinggi
Pengamatan III
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/L)
kontrol 3,75 6,81 26 2,53 1009,60 5,04
3,6 6,4 26 3,13 954,53 3,24
4,4 7,06 27 2,60 936,18 2,88
besar 3,9 7,12 26 0,36 394,23 1,17
4,2 7,02 25,5 0,53 369,59 1,25
4,25 6,82 26 0,61 349,06 1,22
sedang 4,3 6,47 25 1,33 435,77 1,48
3,1 7,11 26 1,55 415,57 1,47
3,3 6,91 27 1,41 438,66 1,55
kecil 3,4 6,92 27 1,79 560,01 2,45
3,6 6,58 27 1,86 552,30 2,08
3,7 6,96 27 2,01 547,67 2,31
Keterangan : Nilai di atas diambil dengan cara mengukur sampel air pada masing– masing perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda (besar, sedang, dan kecil). Sampel air tersebut diambil setiap satu minggu (7 hari) sekali.
(40)
Lampiran 2. Nilai parameter kualitas air pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing dalam menekan akumulasi bahan organik
Pengamatan I
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/l)
kontrol 3,3 6,94 26 98,21 1221 56,88
3,4 7,1 26 98,21 1200 60
3,6 6,77 27 97,5 1221 60,53
besar 3,7 7,01 26 69,52 1220 64
3,11 7,1 25,5 70,23 1220 60
3,2 7,09 26 69 1211 55
sedang 3,2 6,9 25 88,26 1196 50
2,98 7,34 26 88,26 1236 53,2
3,1 7,11 27 85,79 1196 55
kecil 3,2 6,81 27 96,25 1196 60
5,1 6,92 27 95,6 1236 60
4,2 6,58 27 96,2 1226 55
Pengamatan II
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/l)
kontrol 3,75 6,81 25,5 111,31 1111 50,8
3,6 6,4 25 111 1100 64
4,4 7,06 26 111,3 1098 64
besar 3,9 7,12 26 78,79 1000 38,23
4,2 7,02 26,5 78,79 1100 41
4,25 6,82 26 78,5 1111 39,5
sedang 4,3 6,47 26,5 100,85 1100 48
3,1 7,11 27 99,77 1185 50
3,3 6,91 27 101,24 1000 55
kecil 3,4 6,92 26 113,56 1190 58
3,6 6,58 26 113,67 1226 57
3,7 6,96 26 111 1226 57
Pengamatan III
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/l)
kontrol 3,3 6,91 26,5 111,31 980 50
3,6 6,79 26,5 111 970 65
3,75 6,9 25 111,3 980 64
besar 3,08 6,91 26 78,79 840 27,3
3,1 6,78 26 78,79 840 26
3,2 6,8 26 78,5 838 27
sedang 3,11 6,44 26 100,85 890 41,24
(41)
3,2 6,91 26 101,24 883 38
kecil 2,98 6,9 26 113,56 870 53
3,1 6,53 26,5 113,67 910 55
3,2 7,04 26 111 900 50
Lampiran 2 (lanjutan). Nilai parameter kualitas air pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing dalam menekan akumulasi bahan organik Pengamatan IV
Perlakuan DO (mg/l) pH Suhu (º C) TOM (mg/l) TDS (mg/l) TSS (mg/l)
kontrol 3,75 6,85 26,5 200,15 920,00 45,12
3,6 6,35 25 200 942,00 63,10
4,4 7,1 25 200 916,00 59,80
besar 3,9 7,09 27 158,85 776,00 22,20
4,2 6,94 27 158,56 754,00 21,50
4,25 6,8 27 158,85 777,00 24,00
sedang 4,3 6,48 26,5 178,13 860,00 38,00
3,1 7,34 26 174,25 870,00 35,10
3,3 7,39 26 176,61 841,00 35,00
kecil 3,4 6,53 26,5 199,11 822,00 41,33
3,6 6,63 26 199,11 851,00 43,52
3,7 7,06 26 200 850,00 41,23
Keterangan : Nilai di atas diambil dengan cara mengukur sampel air pada masing– masing perlakuan kijing dengan ukuran yang berbeda (besar, sedang, dan kecil). Sampel air tersebut diambil setiap satu hari (24 jam) sekali.
(42)
Lampiran 3. Persentase penurunan nilai parameter kualitas air selama penelitian
Penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
TSS (mg/l) TDS (mg/l) TOM (mg/l)
Perlakuan
% penurunan % penurunan
murni
% penurunan
% penurunan
murni
% penurunan % penurunan
murni
kontrol 52.88 - 22.98 98.79 -
besar 96.05 43.17 70.26 47.28 99.78 0.99
sedang 95.41 42.53 63.12 40.14 99.38 0.59
kecil 89.96 37.08 57.76 34.78 99.17 0.38
Persen penurunan per / minggu TOM
% penurunan /minggu %rata % penurunan
Perlakuan
1 2 3 penurunan murni
kontrol 80,94 62,73 82,99 75,55 -
besar 87,09 82,51 90,47 86,69 11,14
sedang 80,58 90,68 66,01 79,09 3,54
kecil 76,92 91,00 59,94 75,90 0,40
Penelitian tingkat biofiltrasi kijing dalam menekan akumulasi bahan organik
TDS TSS TOM
Perlakuan
% penurunan % penurunan
murni % penurunan
% penurunan murni
% penekanan akumulasi
kontrol 24.10 5.07
besar 37.07 12.97 62.52 57.45 20.79
sedang 31.01 6.91 38.93 33.86 11.94
(43)
Lampiran 4. Analisa regresi parameter kualitas air
Penelitian tingkat biofiltrasi kijing dalam menekan bahan organik a. TSS
Tabel sidik ragam
Sumber
keragaman db
Jumlah kuadrat
Kuadrat
tengah F value f significant
ulangan 2 3,852039 1,926 0,33 0,7215
perlakuan 2 1355,6408 667,820407 154,3807867 4,324562042 ulangan(perlakuan) 4 17,3035 4,3258 0,004431776 5,342656095
waktu 3 2928,262 976,08734 8,4901029 3,288761263
waktu*perlakuan 6 689,806 114,967669 19,84647781 2,129581844
error 18 104,2714 5,79285
total 35 5099,1359
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil : 2,0643
group means N perlakuan
a 52,1733 12 kecil
a 44,8783 12 sedang b 37,1442 12 besar
b. TDS
Tabel sidik ragam
Sumber
keragaman db
Jumlah kuadrat
Kuadrat
tengah F value f significant
ulangan 2 5695,7222 2847,8611 3,18 0,0658
perlakuan 2 27317,5556 13658,7778 7,085551424 4,324562042 ulangan(perlakuan) 4 7710,7778 1927,6944 0,005866027 5,342656095 waktu 3 985860,3056 328620,1019 73,90872756 3,288761263 waktu*perlakuan 6 26677,7778 4446,2963 4,959257053 2,129581844
error 18 16138,167 896,565
total 35 1069400,306
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil: 25,682
group means N perlakuan
a 1041,08 12 kecil
b 1013,08 12 sedang c 973,92 12 besar
(44)
Lampiran 4 (lanjutan). Analisa regresi parameter kualitas air
c. TOM
Tabel sidik ragam
Sumber
keragaman db
Jumlah kuadrat
Kuadrat
tengah F value f significant
ulangan 2 3,26774 1,63387 1,72 0,2072
perlakuan 2 6918,1135 3459,05677 3200,607698 4,324562042 ulangan(perlakuan) 4 4,32301 1,08075 6,49022E-05 5,342656095
waktu 3 49955,9653 16651,98843 419,6918703 3,288761263
waktu*perlakuan 6 238,0603 39,6767 41,77814047 2,129581844
error 18 17,09525 0,9497
total 35 57136,82509
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil: 0,8359
group means N perlakuan
a 130,2183 12 kecil
b 116,2517 12 sedang c 96,4308 12 besar
Penelitian tingkat biofiltrasi kijing pada perairan dengan kandungan bahan organik tinggi
a. TSS
Tabel sidik ragam
Sumber
keragaman db
Jumlah kuadrat
Kuadrat
tengah F value f significant
ulangan 2 0,0053853 0,00269256 0,18 0,8396
perlakuan 2 0,03102103 0,01551051 3,282223882 4,324562042
ulangan(perlakuan) 4 0,01890245 0,00472561 0,002882501 5,342656095
waktu 3 4,91823884 1,63941295 13,52562229 3,288761263
waktu*perlakuan 6 0,72724772 0,12120795 7,945342643 2,129581844
error 18 0,27459396 0,01525522
total 35 5,975398
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil: 0.1059
group means N perlakuan
a 0,87637 12 besar
a 0,84159 12 sedang a 0,80447 12 kecil
(45)
Lampiran 4 (lanjutan). Analisa regresi parameter kualitas air
b. TDS
Tabel sidik ragam
Sumber
keragaman db Jumlah kuadrat
Kuadrat
tengah F value f significant
ulangan 2 0,135 0,0667506 1,24 9,000018508
perlakuan 2 5,06483 2,532413 46,7 4,324562042
ulangan(perlakuan) 4 0,2035 0,050881 49,77128987 5,342656095
waktu 3 3255,30261 1035,10087 387,4147284 3,288761263
waktu*perlakuan 6 14,2309 2,671816 49,26913644 2,129581844
error 18 0,97613 0,054229
total 35 3275,912996
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil: 0,1997
group means N perlakuan
a 8,85832 12 kecil
b 8,24614 12 sedang c 7,9589 12 besar
c. TOM
Tabel sidik ragam
Source DF
sum of square
mean
square F value f significant
ulangan 2 60,2984 30,1492 2,92 0,0795
perlakuan 2 151,8051 75,9025 6,49405373 4,324562042
ulangan(perlakuan) 4 46,752 11,688 0,000110088 5,342656095 waktu 3 318509,2721 106169,7574 1527,960978 3,288761263 waktu*perlakuan 6 416,9077 69,4846 6,737639267 2,129581844
error 18 185,63 10,3129
total 35 319370,688
Uji lanjut BNT
Beda nyata terkecil: 2.7544
group means N perlakuan
a 70,76 12 kecil
a 69,782 12 sedang b 65,998 12 besar
(46)
Lampiran 5. Prosedur pengukuran parameter fisika kimia
1. Parameter fisika a. Suhu
Suhu biasanya dinyatakan dengan derajat Celcius ( º C ). Pada pengukuran suhu ini alat yang digunakan adalah termometer.
b. TSS dan TDS
Metode yang digunakan untuk pengukuran TDS maupun TSS adalah metode gravimetrik. Adapun metode gravimetrik dalam pengukuran TSS adalah sebagai berikut :
• Siapkan filter miliopore 0.45 µm dan vacum pump.
• Saring 2 x 20 ml akuades, biarkan penyaringan berlanjut sampai 2 – 3 menit untuk menghisap kelebihan air.
• Keringkan kertas saring ( filter) dalam oven pada temperetur 103 – 105 º C, setelah satu jam dinginkan dalam desikator, lalu timbang ( catat sebagai B mg )
• Ambil 100 ml air sampel dengan gelas ukur, aduk, kemudian saring dengan menggunakan kertas saring ( filter ) yang telah ditimbang.
• Keringkan filter dan residu dalam oven pada suhu 103 – 105 º C selama paling sedikit satu jam, lalu dinginkan dalam desikator kemudian ditimbang ( catat sebagai A mg )
Perhitungan :
TSS ( mg / l ) =
(
)
sampel ml
x B
A− 1000
Sedangkan pengukuran TDS adalah sebagai berikut :
• Siapkan filter kertas milipore 0.45 ì m, rendam dalam akuades selama 24 jam biarkan kering.
• Panaskan mangkuk porselen bersih pada tanur 550 º C atau oven 103 – 105 º C selama 30 menit.
• Dinginkan dalam desikator dan timbang ( catat sebagai D mg )
• Pasang peralatan dengan vacum pump.
• Pipet air sampel sebanyak 100 ml, aduk, dan saring debgan peralatan filtrasi yang telah disiapkan, tuang air tersaring ke dalam mangkuk porselen.
• Uapkan air air dalam mangkuk di atas kompor listrik atau “Hot Plate” sampai agak kering, kemudian masukkan ke dalam oven 105 º C selama satu jam.
• Dinginkan mangkuk dan residu dalam desikator, kemudian timbang ( catat sebagai R mg)
Perhitungan :
TDS ( mg / l ) =
(
)
sampel ml
x D
(47)
Lampiran 5 (lanjutan). Prosedur pengukuran parameter fisika kimia 2. Parameter kimia
a. pH
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Adapun caranya adalah sebagai berikut :
♣ Kalibrasi pH meter, dengan memasukkan alat sensor pada pH meter ke dalam cairan buffer kemudian kalibrasi pH meter sampai layar pada pH meter menunjukkan nilai 7.00 ( pH normal)
♣ Masukkan alat sensor pada pH meter ke dalam air sampel, lihat angka yang muncul layar pH meter, catat.
b. Oksigen terlarut
Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan menggunakan DO meter. Adapun cara pengukurannya sebagai berikut :
♣ Kalibrasi DO meter terlebih dahulu, dengan membilas alat sensor pada DO meter dengan akuades.
♣ Pastikan layar penunujuk nilai DO bernilai 0,00.
♣ Masukkan alat sensor DO meter ke dalam air yang akan diukur DO nya. c. Total Organik Matter ( Kandungan bahan organik total)
Pengukuran TOM ( Total organik matter) adalah sebagai berikut :
♣ Pipet 100 ml air sampel, masukkan ke dalam erlenmeyer ( apabila air keruh encerkan kurang lebih 5 kali)
♣ Tambahkan larutan baku kalium permanganat beberapa tetes ke dalam air sampel hingga menjadi warna merah muda.
♣ Tambahkan 5 ml asam sulfat 8 N bebas zat organik.
♣ Panaskan di atas pemanas listrik yang telah dipanaskan pada suhu 103-105 º C, hingga mendidih selama satu menit.
♣ Tambahkan 10 ml larutan baku kalium permanganat 0.01 N
♣ Panaskan hingga mendidih selama 1 menit.
♣ Tambahkan 10 ml larutan baku kalium permanganat 0.01 N.
♣ Titrasi dengan larutan baku kalium permanganat hingga merah muda.
♣ Catat ml pemakaian kalium permanganat.
♣ Pembuatan larutan blanko, pipet 100 ml akuades dengan pengerjaan sama seperti dengan air sampel.
Perhitungan :
KMnO4 ( mg/l) =
[
{
(
10+A)
B−( )
0.1x316}
]
x316 Keterangan :A : ml larutan baku kalium permanganat yang digunakan dalam titrasi B : Kenormalan larutan baku kalium permanganat
(48)
Lampiran 6. Ukuran panjang berat kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran besar
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang
(cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang
(cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang
(cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 1 8,980 32,39 8,968 34,39 31 9,950 41,91 9,938 41,91 61 9,455 42,18 9,444 42,18 2 7,625 33,80 7,613 35,80 32 8,975 45,73 8,963 45,73 62 9,455 40,14, 7,444 40,14, 3 8,930 42,61 8,918 44,61 33 9,070 37,77 9,058 37,77 63 8,605 42,23 9,594 42,23 4 9,455 44,09 9,443 46,09 34 8,685 40,34 8,672 40,34 64 9,205 41,32 10,194 41,32 5 9,455 40,98 9,443 42,98 35 8,335 30,88 8,322 30,88 65 8,495 38,15 8,484 38,15 6 9,485 49,98 9,473 51,98 36 8,555 39,05 8,543 39,05 66 8,495 38,18 8,484 38,18 7 9,195 49,90 9,183 51,90 37 8,965 43,24 8,952 43,24 67 9,690 42,26 9,679 42,26 8 9,480 40,35 9,468 42,35 38 7,910 31,49 7,897 31,49 68 9,205 40,85 9,194 40,85 9 9,790 39,81 9,778 41,81 39 9,245 48,65 9,232 48,65 69 8,495 38,15 8,484 38,15 10 8,790 34,00 8,778 36,00 40 8,035 38,95 8,022 38,95 70 8,495 38,18 8,484 38,18 11 9,255 42,71 9,243 44,71 41 7,780 35,25 7,767 35,25 71 8,790 38,14 8,779 38,14 12 8,955 34,58 8,943 36,58 42 7,790 36,02 7,777 36,02 72 9,710 63,85 9,540 63,85 13 8,990 41,13 8,978 43,13 43 7,910 35,21 7,897 35,21 73 7,745 37,44 7,575 37,44 14 8,875 35,17 8,863 37,17 44 7,290 30,57 7,277 30,57 74 9,285 42,27 9,115 42,27 15 9,690 36,85 9,679 38,85 45 7,465 29,57 7,452 29,57 75 7,745 41,91 7,575 41,91 16 8,290 40,04 8,278 43,04 46 8,000 37,21 7,987 37,21 76 9,285 45,73 9,115 45,73 17 9,005 33,56 8,993 36,56 47 8,440 40,34 8,427 40,34 77 9,950 47,77 9,780 47,77 18 8,790 42,94 8,778 45,94 48 8,855 35,25 8,842 35,25 78 8,975 45,73 8,805 45,73 19 8,295 37,63 8,283 39,63 49 8,165 39,05 8,152 39,05 79 9,070 37,77 8,90 37,77 20 9,470 42,24 9,458 44,24 50 8,360 43,24 8,347 43,24 80 8,685 40,34 8,515 40,34 21 8,605 39,31 8,595 40,31 51 8,265 38,95 8,252 38,95 81 8,335 30,88 8,165 30,88 22 9,470 45,17 9,460 48,17 52 8,090 30,88 8,077 30,88 82 8,555 39,05 8,385 39,05 23 8,605 42,23 8,595 45,23 53 8,745 32,39 8,732 32,39 83 7,290 30,57 7,120 30,57 24 9,205 41,32 9,195 44,32 54 9,965 43,80 9,952 43,8 84 7,465 29,57 7,295 29,57 25 8,495 38,15 8,485 41,15 55 8,740 42,61 8,727 42,61 85 8,000 37,21 7,830 37,21 26 8,495 38,18 8,485 41,18 56 8,825 40,44 8,812 40,44 86 8,440 40,34 8,270 40,34 27 8,790 38,14 8,780 41,14 57 9,255 48,65 9,242 48,65 87 8,855 35,25 8,685 35,25 28 9,710 63,85 9,700 65,85 58 8,955 38,95 8,942 38,95 88 8,165 39,05 7,995 39,05 29 7,745 37,44 7,733 39,44 59 8,990 38,89 8,977 38,89 89 8,360 43,24 8,190 43,24 30 9,285 42,27 9,273 44,27 60 8,875 38,15 8,862 38,15 90 8,495 38,15 8,325 38,15
(49)
Lampiran 6 (lanjutan). Ukuran panjang berat kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran sedang
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang (cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 91 7,595 29,07 7,596 29,07 121 8,005 25,75 8,006 25,75 151 7,545 25,47 7,546 25,47 92 7,545 25,47 7,546 25,47 122 7,805 22,84 7,806 22,84 152 8,990 32,29 8,991 32,29 93 8,990 32,29 8,991 32,29 123 7,365 19,80 7,366 19,80 153 7,840 23,98 7,841 23,98 94 7,840 23,98 7,841 23,98 124 7,520 21,21 7,521 21,21 154 9,480 30,81 9,481 30,81 95 9,480 30,81 9,481 30,81 125 7,825 22,55 7,826 22,55 155 7,650 24,80 7,651 24,80 96 8,450 31,31 8,451 31,31 126 7,505 19,16 7,506 19,16 156 7,775 18,98 7,776 18,98 97 8,405 24,93 8,406 24,93 127 7,365 19,14 7,366 19,14 157 7,800 22,06 7,801 22,06 98 8,355 24,93 8,356 24,93 128 8,035 26,29 8,036 26,29 158 7,800 21,73 7,801 21,73 99 7,720 21,32 7,721 21,32 129 7,510 18,74 7,511 18,74 159 7,790 22,66 7,791 22,66 100 7,990 21,81 7,991 21,81 130 7,800 22,24 7,801 22,24 160 7,500 19,85 7,501 19,85 101 7,930 20,77 7,931 20,77 131 7,680 25,49 7,681 25,49 161 8,000 30,43 8,001 30,43 102 7,915 23,60 7,916 23,60 132 7,675 21,39 7,676 21,39 162 9,200 47,76 9,201 47,76 103 7,895 23,62 7,896 23,62 133 7,610 20,28 7,611 20,28 163 7,570 20,25 7,571 20,25 104 8,275 27,99 8,276 27,99 134 7,790 20,78 7,791 20,78 164 8,000 24,53 8,001 24,53 105 7,680 25,49 7,681 25,49 135 7,520 20,17 7,521 20,17 165 7,915 23,60 7,916 23,60 106 8,168 29,46 8,169 29,46 136 7,200 21,53 7,201 21,53 166 7,895 23,62 7,896 23,62 107 8,110 33,15 8,111 33,15 137 6,830 14,74 6,831 14,74 167 8,275 27,99 8,276 27,99 108 7,840 27,32 7,841 27,32 138 8,000 24,53 8,001 24,53 168 7,680 25,49 7,681 25,49 109 7,650 24,80 7,651 24,80 139 7,575 20,77 7,576 20,77 169 8,168 29,46 8,169 29,46 110 7,775 18,98 7,776 18,98 140 7,800 21,73 7,801 21,73 170 8,110 33,15 8,111 33,15 111 7,800 22,06 7,801 22,06 141 7,790 22,66 7,791 22,66 171 7,840 27,32 7,841 27,32 112 7,800 21,73 7,801 21,73 142 7,500 19,85 7,501 19,85 172 7,650 24,80 7,651 24,80 113 7,790 22,66 7,791 22,66 143 8,000 30,43 8,001 30,43 173 6,830 14,74 6,831 14,74 114 7,500 19,85 7,501 19,85 144 9,480 30,81 9,481 30,81 174 8,000 24,53 8,001 24,53 115 8,000 30,43 8,001 30,43 145 8,275 27,99 8,276 27,99 175 7,575 20,77 7,576 20,77 116 9,200 47,76 9,201 47,76 146 7,680 25,49 7,681 25,49 176 7,745 21,25 7,746 21,25 117 7,570 20,25 7,571 20,25 147 8,168 29,46 8,169 29,46 177 7,775 18,98 7,776 18,98 118 8,000 24,53 8,001 24,53 148 8,110 33,15 8,111 33,15 178 7,800 22,06 7,801 22,06 119 7,575 20,77 7,576 20,77 149 7,840 27,32 7,841 27,32 179 7,800 21,73 7,801 21,73 120 7,745 21,25 7,745 21,25 150 8,255 29,07 8,256 29,07 180 7,800 22,24 7,801 22,24
(50)
Lampiran 6 (lanjutan). Ukuran panjang berat kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran kecil
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang (cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 181 6,145 19,02 6,15 19,04 211 5,315 8,65 5,32 8,76 241 4,735 7,25 4,74 7,27 182 6,020 17,02 6,025 17,04 212 6,110 14,10 6,115 14,21 242 4,920 9,22 4,925 9,24 183 5,250 11,31 5,255 11,33 213 6,215 14,08 6,22 14,19 243 4,735 8,80 4,74 8,82 184 5,420 11,21 5,425 11,23 214 5,325 8,57 5,33 8,68 244 5,150 6,44 5,155 6,46 185 5,330 11,49 5,335 11,51 215 8,805 50,13 8,81 50,24 245 6,130 11,33 6,135 11,35 186 5,495 9,81 5,5 9,83 216 5,575 10,24 5,58 10,35 246 6,050 12,58 6,055 12,58 187 5,005 9,91 5,01 9,93 217 5,250 8,79 5,255 8,9 247 6,110 14,10 6,115 14,1 188 4,520 7,49 4,525 7,51 218 5,285 8,44 5,29 8,55 248 6,215 14,08 6,22 14,08 189 5,045 13,73 5,05 13,75 219 5,840 11,22 5,845 11,33 249 5,325 8,57 5,33 8,68 190 5,670 14,38 5,675 14,4 220 5,960 11,42 5,965 11,53 250 8,805 50,13 8,81 50,24 191 4,535 8,25 4,54 8,27 221 6,015 12,44 6,02 12,55 251 5,575 10,24 5,58 10,35 192 5,550 14,25 5,555 14,27 222 5,950 10,83 5,955 10,94 252 5,250 8,79 5,255 8,9 193 4,735 7,25 4,74 7,27 223 6,185 12,16 6,19 12,27 253 5,285 8,44 5,29 8,55 194 4,555 7,56 4,56 7,58 224 6,275 13,68 6,28 13,79 254 5,840 11,22 5,845 11,33 195 5,655 15,42 5,66 15,44 225 5,805 15,52 5,81 15,63 255 5,960 11,42 5,965 11,53 196 4,325 8,21 4,33 8,23 226 6,105 13,35 6,11 13,46 256 6,145 19,02 6,15 19,13 197 4,760 7,40 4,765 7,42 227 5,405 8,56 5,41 8,67 257 6,020 17,02 6,025 17,13 198 4,930 8,91 4,935 8,93 228 5,360 8,35 5,365 8,37 258 5,250 11,31 5,255 11,42 199 4,920 9,22 4,925 9,24 229 5,280 9,37 5,285 9,39 259 5,420 311,21 5,425 311,32 200 4,735 8,80 4,74 8,82 230 5,325 8,50 5,33 8,52 260 5,330 11,49 5,335 11,6 201 5,150 6,44 5,155 6,46 231 6,070 14,45 6,075 14,47 261 5,495 9,81 5,5 9,92 202 6,130 11,33 6,135 11,35 247 6,110 14,10 6,115 14,12 262 5,005 9,91 5,01 10,02 203 6,050 12,58 6,055 12,6 233 5,420 8,93 5,425 8,95 263 8,805 50,13 8,81 50,24 204 5,860 12,18 5,865 12,2 234 5,495 9,81 5,5 9,83 264 5,575 10,24 5,58 10,35 205 5,405 7,80 5,41 7,82 235 5,005 9,91 5,01 9,93 265 5,250 8,79 5,255 8,9 206 6,240 12,67 6,245 12,69 236 4,520 7,49 4,525 7,51 266 6,050 12,58 6,055 12,58 207 4,995 6,90 5 6,92 237 5,045 13,73 5,05 13,75 267 6,110 14,10 6,115 14,1 208 5,295 8,36 5,3 8,38 238 5,670 14,38 5,675 14,4 268 4,535 8,25 4,54 8,25 209 6,365 16,18 6,37 16,2 239 4,535 8,25 4,54 8,27 269 4,920 9,22 4,925 9,22 210 6,005 11,26 6,01 11,28 240 5,550 14,25 5,555 14,27 270 4,735 8,80 4,74 8,8
(51)
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
Gambar 18. Bak percobaan tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
(52)
Lampiran 7 (lanjutan). Dokumentasi Penelitian
Gambar 20. Kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis) dalam berbagai ukuran (nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing).
A B C Gambar 21. Kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis) dalam masing-masing kelompok ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil. (nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing)
Gambar 21. Kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis) mengeluarkan otot kaki dalam aktivitas filtrasi.
(53)
(1)
Lampiran 6. Ukuran panjang berat kijing (
Pilsbryoconcha exilis
) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran besar
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang
(cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang
(cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang
(cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 1 8,980 32,39 8,968 34,39 31 9,950 41,91 9,938 41,91 61 9,455 42,18 9,444 42,18 2 7,625 33,80 7,613 35,80 32 8,975 45,73 8,963 45,73 62 9,455 40,14, 7,444 40,14, 3 8,930 42,61 8,918 44,61 33 9,070 37,77 9,058 37,77 63 8,605 42,23 9,594 42,23 4 9,455 44,09 9,443 46,09 34 8,685 40,34 8,672 40,34 64 9,205 41,32 10,194 41,32 5 9,455 40,98 9,443 42,98 35 8,335 30,88 8,322 30,88 65 8,495 38,15 8,484 38,15 6 9,485 49,98 9,473 51,98 36 8,555 39,05 8,543 39,05 66 8,495 38,18 8,484 38,18 7 9,195 49,90 9,183 51,90 37 8,965 43,24 8,952 43,24 67 9,690 42,26 9,679 42,26 8 9,480 40,35 9,468 42,35 38 7,910 31,49 7,897 31,49 68 9,205 40,85 9,194 40,85 9 9,790 39,81 9,778 41,81 39 9,245 48,65 9,232 48,65 69 8,495 38,15 8,484 38,15 10 8,790 34,00 8,778 36,00 40 8,035 38,95 8,022 38,95 70 8,495 38,18 8,484 38,18 11 9,255 42,71 9,243 44,71 41 7,780 35,25 7,767 35,25 71 8,790 38,14 8,779 38,14 12 8,955 34,58 8,943 36,58 42 7,790 36,02 7,777 36,02 72 9,710 63,85 9,540 63,85 13 8,990 41,13 8,978 43,13 43 7,910 35,21 7,897 35,21 73 7,745 37,44 7,575 37,44 14 8,875 35,17 8,863 37,17 44 7,290 30,57 7,277 30,57 74 9,285 42,27 9,115 42,27 15 9,690 36,85 9,679 38,85 45 7,465 29,57 7,452 29,57 75 7,745 41,91 7,575 41,91 16 8,290 40,04 8,278 43,04 46 8,000 37,21 7,987 37,21 76 9,285 45,73 9,115 45,73 17 9,005 33,56 8,993 36,56 47 8,440 40,34 8,427 40,34 77 9,950 47,77 9,780 47,77 18 8,790 42,94 8,778 45,94 48 8,855 35,25 8,842 35,25 78 8,975 45,73 8,805 45,73 19 8,295 37,63 8,283 39,63 49 8,165 39,05 8,152 39,05 79 9,070 37,77 8,90 37,77 20 9,470 42,24 9,458 44,24 50 8,360 43,24 8,347 43,24 80 8,685 40,34 8,515 40,34 21 8,605 39,31 8,595 40,31 51 8,265 38,95 8,252 38,95 81 8,335 30,88 8,165 30,88 22 9,470 45,17 9,460 48,17 52 8,090 30,88 8,077 30,88 82 8,555 39,05 8,385 39,05 23 8,605 42,23 8,595 45,23 53 8,745 32,39 8,732 32,39 83 7,290 30,57 7,120 30,57 24 9,205 41,32 9,195 44,32 54 9,965 43,80 9,952 43,8 84 7,465 29,57 7,295 29,57 25 8,495 38,15 8,485 41,15 55 8,740 42,61 8,727 42,61 85 8,000 37,21 7,830 37,21 26 8,495 38,18 8,485 41,18 56 8,825 40,44 8,812 40,44 86 8,440 40,34 8,270 40,34 27 8,790 38,14 8,780 41,14 57 9,255 48,65 9,242 48,65 87 8,855 35,25 8,685 35,25 28 9,710 63,85 9,700 65,85 58 8,955 38,95 8,942 38,95 88 8,165 39,05 7,995 39,05 29 7,745 37,44 7,733 39,44 59 8,990 38,89 8,977 38,89 89 8,360 43,24 8,190 43,24 30 9,285 42,27 9,273 44,27 60 8,875 38,15 8,862 38,15 90 8,495 38,15 8,325 38,15
(2)
Lampiran 6 (lanjutan). Ukuran panjang berat kijing (
Pilsbryoconcha exilis
) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran sedang
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang (cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 91 7,595 29,07 7,596 29,07 121 8,005 25,75 8,006 25,75 151 7,545 25,47 7,546 25,47 92 7,545 25,47 7,546 25,47 122 7,805 22,84 7,806 22,84 152 8,990 32,29 8,991 32,29 93 8,990 32,29 8,991 32,29 123 7,365 19,80 7,366 19,80 153 7,840 23,98 7,841 23,98 94 7,840 23,98 7,841 23,98 124 7,520 21,21 7,521 21,21 154 9,480 30,81 9,481 30,81 95 9,480 30,81 9,481 30,81 125 7,825 22,55 7,826 22,55 155 7,650 24,80 7,651 24,80 96 8,450 31,31 8,451 31,31 126 7,505 19,16 7,506 19,16 156 7,775 18,98 7,776 18,98 97 8,405 24,93 8,406 24,93 127 7,365 19,14 7,366 19,14 157 7,800 22,06 7,801 22,06 98 8,355 24,93 8,356 24,93 128 8,035 26,29 8,036 26,29 158 7,800 21,73 7,801 21,73 99 7,720 21,32 7,721 21,32 129 7,510 18,74 7,511 18,74 159 7,790 22,66 7,791 22,66 100 7,990 21,81 7,991 21,81 130 7,800 22,24 7,801 22,24 160 7,500 19,85 7,501 19,85 101 7,930 20,77 7,931 20,77 131 7,680 25,49 7,681 25,49 161 8,000 30,43 8,001 30,43 102 7,915 23,60 7,916 23,60 132 7,675 21,39 7,676 21,39 162 9,200 47,76 9,201 47,76 103 7,895 23,62 7,896 23,62 133 7,610 20,28 7,611 20,28 163 7,570 20,25 7,571 20,25 104 8,275 27,99 8,276 27,99 134 7,790 20,78 7,791 20,78 164 8,000 24,53 8,001 24,53 105 7,680 25,49 7,681 25,49 135 7,520 20,17 7,521 20,17 165 7,915 23,60 7,916 23,60 106 8,168 29,46 8,169 29,46 136 7,200 21,53 7,201 21,53 166 7,895 23,62 7,896 23,62 107 8,110 33,15 8,111 33,15 137 6,830 14,74 6,831 14,74 167 8,275 27,99 8,276 27,99 108 7,840 27,32 7,841 27,32 138 8,000 24,53 8,001 24,53 168 7,680 25,49 7,681 25,49 109 7,650 24,80 7,651 24,80 139 7,575 20,77 7,576 20,77 169 8,168 29,46 8,169 29,46 110 7,775 18,98 7,776 18,98 140 7,800 21,73 7,801 21,73 170 8,110 33,15 8,111 33,15 111 7,800 22,06 7,801 22,06 141 7,790 22,66 7,791 22,66 171 7,840 27,32 7,841 27,32 112 7,800 21,73 7,801 21,73 142 7,500 19,85 7,501 19,85 172 7,650 24,80 7,651 24,80 113 7,790 22,66 7,791 22,66 143 8,000 30,43 8,001 30,43 173 6,830 14,74 6,831 14,74 114 7,500 19,85 7,501 19,85 144 9,480 30,81 9,481 30,81 174 8,000 24,53 8,001 24,53 115 8,000 30,43 8,001 30,43 145 8,275 27,99 8,276 27,99 175 7,575 20,77 7,576 20,77 116 9,200 47,76 9,201 47,76 146 7,680 25,49 7,681 25,49 176 7,745 21,25 7,746 21,25 117 7,570 20,25 7,571 20,25 147 8,168 29,46 8,169 29,46 177 7,775 18,98 7,776 18,98 118 8,000 24,53 8,001 24,53 148 8,110 33,15 8,111 33,15 178 7,800 22,06 7,801 22,06 119 7,575 20,77 7,576 20,77 149 7,840 27,32 7,841 27,32 179 7,800 21,73 7,801 21,73 120 7,745 21,25 7,745 21,25 150 8,255 29,07 8,256 29,07 180 7,800 22,24 7,801 22,24
(3)
Lampiran 6 (lanjutan). Ukuran panjang berat kijing (
Pilsbryoconcha exilis
) pada penelitian tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
Data panjang berat kijing ukuran kecil
awal akhir awal akhir awal akhir
No Panjang (cm) Berat gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram)
No Panjang (cm) Berat (gram) Panjang (cm) Berat (gram) 181 6,145 19,02 6,15 19,04 211 5,315 8,65 5,32 8,76 241 4,735 7,25 4,74 7,27 182 6,020 17,02 6,025 17,04 212 6,110 14,10 6,115 14,21 242 4,920 9,22 4,925 9,24 183 5,250 11,31 5,255 11,33 213 6,215 14,08 6,22 14,19 243 4,735 8,80 4,74 8,82 184 5,420 11,21 5,425 11,23 214 5,325 8,57 5,33 8,68 244 5,150 6,44 5,155 6,46 185 5,330 11,49 5,335 11,51 215 8,805 50,13 8,81 50,24 245 6,130 11,33 6,135 11,35 186 5,495 9,81 5,5 9,83 216 5,575 10,24 5,58 10,35 246 6,050 12,58 6,055 12,58 187 5,005 9,91 5,01 9,93 217 5,250 8,79 5,255 8,9 247 6,110 14,10 6,115 14,1 188 4,520 7,49 4,525 7,51 218 5,285 8,44 5,29 8,55 248 6,215 14,08 6,22 14,08 189 5,045 13,73 5,05 13,75 219 5,840 11,22 5,845 11,33 249 5,325 8,57 5,33 8,68 190 5,670 14,38 5,675 14,4 220 5,960 11,42 5,965 11,53 250 8,805 50,13 8,81 50,24 191 4,535 8,25 4,54 8,27 221 6,015 12,44 6,02 12,55 251 5,575 10,24 5,58 10,35 192 5,550 14,25 5,555 14,27 222 5,950 10,83 5,955 10,94 252 5,250 8,79 5,255 8,9 193 4,735 7,25 4,74 7,27 223 6,185 12,16 6,19 12,27 253 5,285 8,44 5,29 8,55 194 4,555 7,56 4,56 7,58 224 6,275 13,68 6,28 13,79 254 5,840 11,22 5,845 11,33 195 5,655 15,42 5,66 15,44 225 5,805 15,52 5,81 15,63 255 5,960 11,42 5,965 11,53 196 4,325 8,21 4,33 8,23 226 6,105 13,35 6,11 13,46 256 6,145 19,02 6,15 19,13 197 4,760 7,40 4,765 7,42 227 5,405 8,56 5,41 8,67 257 6,020 17,02 6,025 17,13 198 4,930 8,91 4,935 8,93 228 5,360 8,35 5,365 8,37 258 5,250 11,31 5,255 11,42 199 4,920 9,22 4,925 9,24 229 5,280 9,37 5,285 9,39 259 5,420 311,21 5,425 311,32 200 4,735 8,80 4,74 8,82 230 5,325 8,50 5,33 8,52 260 5,330 11,49 5,335 11,6 201 5,150 6,44 5,155 6,46 231 6,070 14,45 6,075 14,47 261 5,495 9,81 5,5 9,92 202 6,130 11,33 6,135 11,35 247 6,110 14,10 6,115 14,12 262 5,005 9,91 5,01 10,02 203 6,050 12,58 6,055 12,6 233 5,420 8,93 5,425 8,95 263 8,805 50,13 8,81 50,24 204 5,860 12,18 5,865 12,2 234 5,495 9,81 5,5 9,83 264 5,575 10,24 5,58 10,35 205 5,405 7,80 5,41 7,82 235 5,005 9,91 5,01 9,93 265 5,250 8,79 5,255 8,9 206 6,240 12,67 6,245 12,69 236 4,520 7,49 4,525 7,51 266 6,050 12,58 6,055 12,58 207 4,995 6,90 5 6,92 237 5,045 13,73 5,05 13,75 267 6,110 14,10 6,115 14,1 208 5,295 8,36 5,3 8,38 238 5,670 14,38 5,675 14,4 268 4,535 8,25 4,54 8,25 209 6,365 16,18 6,37 16,2 239 4,535 8,25 4,54 8,27 269 4,920 9,22 4,925 9,22 210 6,005 11,26 6,01 11,28 240 5,550 14,25 5,555 14,27 270 4,735 8,80 4,74 8,8
(4)
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
Gambar 18. Bak percobaan tingkat biofiltrasi kijing terhadap bahan organik
(5)
Lampiran 7 (lanjutan). Dokumentasi Penelitian
Gambar 20. Kijing air tawar (
Pilsbryoconcha exilis
) dalam berbagai ukuran
(nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing).
A B C
Gambar 21. Kijing air tawar (
Pilsbryoconcha exilis
) dalam masing-masing
kelompok ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil. (nomor pada cangkang
menunjukkan nomor kijing)
Gambar 21. Kijing air tawar (
Pilsbryoconcha exilis
) mengeluarkan otot kaki
dalam aktivitas filtrasi.
(6)