Tingkat biofiltrasi kijing P. exilis dalam menekan akumulasi bahan organik Tingkat biofiltrasi kijing P. exilis pada perairan dengan bahan organik tinggi.

A B C Gambar 3. Kijing P. exilis dalam berbagai ukuran. A. Besar ; B. Sedang ; C. Kecil. Nomor pada cangkang menunjukkan nomor kijing

a. Tingkat biofiltrasi kijing P. exilis dalam menekan akumulasi bahan organik

Langkah pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah pembuatan media air berbahan organik. Caranya adalah dengan melarutkan kotoran ayam dengan dosis 5 grl kedalam air dengan volume air 50 L. Selanjutnya kijing P. exilis yang telah dikelompokkan berdasarkan ukurannya tersebut dimasukkan ke dalam media tersebut. Pemasukkan kijing ke dalam media air berbahan organik dilakukan pada hari ke- 3, yaitu ketika nilai TOM yang terbentuk pada media organik mulai naik. Pengukuran parameter kualitas airnya dilakukan setiap hari dengan 3 kali ulangan selama 4 hari.

b. Tingkat biofiltrasi kijing P. exilis pada perairan dengan bahan organik tinggi.

Langkah pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah pembuatan media air berbahan organik. Caranya adalah dengan melarutkan kotoran ayam dengan dosis 5 grl kedalam air dengan volume air 50 L. Selanjutnya kijing P. exilis yang telah dikelompokkan berdasarkan ukurannya tersebut dimasukkan ke dalam media tersebut. Pemasukkan kijing ke dalam media air berbahan organik dilakukan pada hari ke- 7, yaitu ketika nilai TOM yang terbentuk pada media organik pada konsentrasi maksimum. Pengukuran parameter kualitas airnya dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 3 kali. ijk jk k ij j i ijk Y ε αβ β γ α ρ µ + + + + + + = Selama penelitian, parameter fisika kimia seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut, diatur pada kondisi optimal bagi kehidupan kijing. Beberapa parameter yang diukur untuk mengetahui tingkat biofiltrasi yang dilakukan oleh kijing dapat dilihat pada Tabel 3. Masing-masing parameter telah diukur di awal t o yang kemudian dicatat sebagai konsentrasi awal. Tabel 3. Parameter fisika kimia serta metode dan alat ukur yang digunakan. No Parameter Metode dan alat ukur Tempat analisis Fisika 1 Suhu air o C Termometer, Pemuaian in situ 2 TDS mgl Gravimetrik Laboratorium 3 TSS mgl Gravimetrik Laboratorium Kimia 4 Nilai pH pH-meter, elektroda in situ 5 Oksigen terlarut mgl DO-meter, elektroda in situ 6 TOM mgl Titrimetrik KMnO 4 Laboratorium C. Analisis data Data yang diperoleh dari hasil pengamatan disajikan dalam bentuk Tabel dan grafik. Analisis secara deskriptif digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pola pengurangan bahan organik dalam media akibat proses biofiltasi oleh kijing, sedangkan untuk melihat pengaruh perbedaan ukuran kijing P. exilis terhadap kemampuan biofiltrasi bahan organik digunakan Rancangan Petak terpisah Split Plot in time Steel dan Torrie, 1989. Keterangan : ijk Y = Nilai pengamatan dari kelompok ukuran kijing ke-i dari suatu rancangan kelompok teracak, pada perlakuan petak utama ke-j dengan perlakuan anak petak ke-k. µ = Rataan umum i ρ = Pengaruh utama kelompok j α = Pengaruh utama faktor ukuran ij γ = Komponen acak dari faktor ukuran yang menyebar normal 0, 2 δ σ k β = Pengaruh utama faktor waktu hari ij αβ = Komponen interaksi dari faktor ukuran dan faktor waktu hari ijk ε = Pengaruh acak dari faktor waktu hari menyebar normal 0, 2 σ Untuk melihat pengaruh perbedaan ukuran pada kijing P. exilis terhadap penurunan nilai parameter kualitas air dilakukan uji F Tabel pada taraf nyata tertentu menggunakan Analisis Sidik Ragam dari Rancangan Petak Terpisah Split Plot in time Tabel 4 dihitung berdasarkan Steel dan Torrie 1989 sebagai berikut : Tabel 4. Tabel sidik ragam dari rancangan petak terpisah Split Plot in times SK db JK KT F hitung Kelompok, R r-1 JKR KTR KTRKTSA ukuran, A a-1 JKA KTA KTAKTSA Sisa A r-1a-1 JKSA KTSA Hari, B b-1 JKB KTB KTBKTSB AB a-1b-1 JKAB KTAB KTABKTSB Sisa B ab-1r-1 JKSB KTSB Total abr-1 JKT Hipotesis dari kaidah uji yang digunakan dalam uji ini adalah : Pengaruh utama faktor A : H : á 1 = ... = á a = 0 faktor ukuran tidak berpengaruh H 1 : paling sedikit ada satu i dimana á i • 0 Pengaruh utama faktor B : H : â 1 = ... = â b = 0 faktor hari tidak berpengaruh H 1 : paling sedikit ada satu j dimana â j • 0 Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B : H : á â 11 = á â 12 = ... = âá ab = 0 Interaksi antara faktor ukuran dengan faktor hari tidak berpengaruh H 1 : paling sedikit ada sepasang i, j dimana á â ij • 0 Kaidah keputusan : F hitung F Tabel , maka terima H F hitung F Tabel , maka tolak H 0, atau Pr Probabilitas á, maka terima H Pr Probabilitas á, maka tolak H Jika dari TSR diperoleh ada salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap faktor lain, maka selanjutnya dilakukan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil BNT. BNT mempunyai kriteria uji sebagai berikut : a. Perbedaan rata-rata atribut b. B NT á = t á2, dbs 1 2 KTS r Kaidah keputusan : Jika d BNTá , maka tolak H Jika d B NT á , maka terima H

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Penelitian Pendahuluan 1. Uji bioassay kijing P. exilis terhadap bahan organik. Pada tahap I yaitu pemasukan kijing ke dalam dosis kotoran ayam 3 grl, 5 grl, 7grl, dan 10 grl , didapat hasil seperti yang disajikan pada Tabel 5. Tabel 5.Hasil uji bioassay kijing P. exilis tahap pertama. Konsentrasi kotoran ayam Hasil pengamatan 3 grl Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 5 grl Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 7 grl Pada pengamatan ketiga terdapat 2 kijing mati 10 grl Pada pengamatan pertama 8 kijing mati. Tahap II, konsentrasi bahan organik dibuat dalam kisaran yang lebih sempit yaitu 3 grl, 4grl, 5 grl, 6 grl dan 7grl. Dengan metode pengujian yang sama dengan tahap I, didapat hasil seperti yang tersaji pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil uji bioassay kijing P. exilis tahap kedua. Konsentrasi kotoran ayam Hasil pengamatan 3 grl Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 4 grl Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 5 grl Kijing hidup semua sampai akhir pengamatan 6 grl Pada pengamatan ketiga 2 kijing mati. 7 grl Pada pengamatan ketiga terdapat 2 kijing mati Uji ini menunjukkan bahwa konsentrasi maksimal yang dapat ditolerir oleh kijing adalah 5 grl.

2. Uji TOM Bahan organik total maksimal

Pada uji ini, 5 graml kotoran ayam yang dilarutkan menghasilkan nilai TOM tertinggi sebesar 223,14 mgl, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Nilai TOM selama pengamatan pada penelitian pendahuluan. Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TOM mgl 78,57 78,57 98,21 111,31 157,14 200,15 223,14 188,3 180