pendidikan di bidang kesehatan. Pertimbangan lain adalah efektivitas waktu serta terjangkaunya daerah yang mudah dikunjungi.
4. Pertimbangan Etik
Pertimbangan etik dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti dapat menjaga dan menghargai hak asasi para respondennya. Dalam penelitian ini, peneliti
mengajukan permohonan izin kepada Kepala Sekolah SMA tempat saya melakukan penelitian. Setelah mendapat izi persetujuan kemudian melakukan
penelitian dengan menekankan pertimbangan etik yang meliputi :
4.1
Otonomi. Peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan
penelitian.
4.2
Informed Consent. Peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat
penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan.
4.3
Anonimity. Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing
lembar persetujuan tersebut.
4.4
Confidentiality. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.5
Beneficience. Selalu berupaya bahwa kegiatan yang diberikan kepada responden mengandung prinsip kebaikan bagi responden guna
mendapatkan suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan responden.
4.6
Nonmaleficience. Penelitian yang dilakukan tidak mengandung unsur bahaya atau merugikan apalagi sampai mengancam jiwa bagi responden.
4.7
Veracity. Penelitian yang dilakukan harus dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek dan apa yang didapat jika responden terlibat di dalam
penelitian tersebut.
4.8
Juctice. Peneliti harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan prinsip juctice keadilan pada saat melakukan penelitian.
Hidayat, 2007
5. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu data demografi responden yang terdiri dari
usia, jenis kelamin, pekerjaan orangtua dan suku. Bagian kedua yaitu kuesioner yang berisi tentang gambaran minat remaja
dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan yang mencerminkan indikator-indikator variabel minat melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan
yang bersumber dari kemauan, ketertarikan dan lingkungan untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. Kuesioner ini berisi 16 pernyataan yang terdiri
dari 8 pernyataan positif pada butir soal no 1, 2, 3, 7, 9, 11, 12, 13 dan 8 pernyataan negatif pada butir soal no 4, 5, 6, 8, 10, 14, 15, 16 dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan model skala likert dimana responden diminta pendapatnya mengenai setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal. Adapun pilihan jawaban
yang diberikan adalah sangat tidak setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, setuju diberi nilai 3 dan sangat setuju diberi nilai 4. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala ordinal. Untuk pengukuran kategori pada minat digunakan rumus Sudjana, 1992 :
Panjang kelas = Rentang
Banyak kelas Rentang adalah selisih nilai tertinggi dan terendah. Nilai tertinggi adalah 64
dan nilai terendah 16. Maka rentang untuk minat adalah 48, dengan banyak kelas dua kategori yaitu tidak minat dan minat. Maka didapat panjang kelas adalah 24
dengan nilai terendah 16 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Maka minat remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan dapat
dikategorikan : 16 – 40 = kategori tidak minat
41 – 64 = kategori minat
Bagian yang ketiga kuesioner berisi tentang gambaran motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan yang terdiri dari pernyataan
faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Kuesioner ini berisi 16 pernyataan yang
terdiri dari 8 pernyataan positif pada butir soal no 1, 3, 5, 6, 10, 11, 13, 14 dan 8 pernyataan negatif pada butir soal no 2, 4, 7, 8, 9, 12, 15, 16 dengan
menggunakan model skala likert dimana responden juga diminta pendapatnya mengenai setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal. Adapun pilihan jawaban
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan adalah sangat tidak setuju diberi nilai 1, tidak setuju diberi nilai 2, setuju diberi nilai 3 dan sangat setuju diberi nilai 4. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala ordinal. Untuk pengukuran kategori pada minat dan
motivasi digunakan rumus Sudjana, 1992 :
Panjang kelas = Rentang
Banyak kelas Rentang adalah selisih nilai tertinggi dan terendah. Nilai tertinggi adalah 64
dan nilai terendah 16. Maka rentang untuk motivasi adalah 48, dengan banyak kelas tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Maka didapat panjang kelas
adalah 16 dengan nilai terendah 16 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Maka motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan
dapat dikategorikan : 16 – 32
= kategori rendah 33 – 48
= kategori sedang 49 – 64
= kategori tinggi
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen