BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan
pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi.
2. Populasi dan sampel
2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang diteliti
Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri kelas XII yang berada di Kota Tebing Tinggi yaitu:
SMAN Tebing Tinggi
Banyaknya Kelas XII IPA
Jumlah siswa tiap kelas
Jumlah siswa tiap sekolah
SMAN 3 4 kelas
30 siswa 120 siswa
SMAN 4 4 kelas
30 siswa 120 siswa
Total 8 kelas
240 siswa
2.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel
Stratified random sampling yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti secara acak pada kondisi populasi yang tidak sama atau memiliki
stratatingkatan Arikunto, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kriteria inklusi yang ditentukan oleh peneliti adalah : 2.1.1 Sampel bersedia menjadi responden
2.1.2 Sampel berasal dari jurusan IPA 2.1.3 Responden mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi Maka pengambilan sampel minimal yang diperkenankan agar keputusan yang
diambil dapat mewakili populasi adalah jumlah populasi dibagi jumlah SMA Negeri yang akan diteliti kemudian hasilnya dibagi dengan banyaknya kelas di 2
SMA Negeri yang ada di Kota Tebing Tinggi yaitu: Jumlah populasi
240 siswa =
Banyaknya SMAN 2 SMAN
= 120 responden
Sehingga jumlah sampel untuk mewakili setiap kelas adalah 120 dibagi 8 kelas yang terdiri dari 15 siswa SMA Negeri Kota Tebing Tinggi.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi dan pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama bulan Juli 2012 sampai
Agustus 2012. Peneliti memilih SMA Negeri di Kota Tebing Tinggi sebagai tempat penelitian karena belum pernah ada dilakukan penelitian di SMA Kota
Tebing Tinggi mengenai minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
pendidikan di bidang kesehatan. Pertimbangan lain adalah efektivitas waktu serta terjangkaunya daerah yang mudah dikunjungi.
4. Pertimbangan Etik