Pertanyaan Penelitian Pendidikan Gambaran Minat dan Motivasi Remaja dalam Melanjutkan Pendidikan di Bidang Kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi

farmasi, 1459 orang memilih ilmu keperawatan, 1139 orang memilih psikologi dan 3359 orang memilih ilmu kesehatan masyarakat Junianto, 2012 Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa siswa SMA kelas XII di Kota Tebing Tinggi beberapa diantaranya berminat melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. Alasan mereka memilih pendidikan di bidang kesehatan selain dianggap menjamin dalam kemudahan mendapatkan pekerjaan, keinginan tersebut merupakan cita-cita dan harapan orangtua mereka. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “gambaran minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi”.

2. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah. 2.1 Bagaimanakah minat remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi. 2.2 Bagaimanakah motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi. 3. Tujuan Penelitian 3.1 Tujuan Umum Mengidentifikasi gambaran minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi. Universitas Sumatera Utara 3.2 Tujuan Khusus 3.2.1 Mengidentifikasi gambaran minat remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. 3.2.2 Mengidentifikasi gambaran motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan.

4. Manfaat Penelitian

4.1 Praktek Keperawatan Agar dapat dikembangkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan serta tersaringnya mahasiswa yang sesuai dengan minat dan motivasinya dalam melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan. 4.2 Pendidikan Keperawatan Dapat menghasilkan individu yang menjalani pendidikan secara kooperatif dalam menerima dan menyerap ilmu sehingga pendidikan dalam bidang ilmu keperawatan akan semakin berkembang. 4.3 Penelitian Keperawatan Perlu digali faktor-faktor lain yang dapat menghambat minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Pendidikan

1.1 Defenisi Pendidikan Pendidikan diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab Indrayanto, 2011. Pendidikan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus- menerus, dan menuju kedewasaan Hartoto, 2009. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dinyatakan sangat penting oleh pemerintah, hal tersebut tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 dan berhak untuk diikuti oleh setiap warga negara sesuai ketentuan yang berlaku pada suatu negara sebagai penerus bangsa. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan terencana dalam meningkatkan potensi diri peserta didik dalam segala aspeknya menuju terbentuknya kepribadian dan akhlak mulia dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang tepat guna melaksanakan tugas hidupnya sehingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Universitas Sumatera Utara 1.2 Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan adalah menambah ilmu pengetahuan baik ilmu alam maupun ilmu sosial, mengembangkan bakat yang dimiliki, serta dengan adanya pendidikan maka dapat mewujudkan cita-cita. Sedangkan menurut negara, pendidikan dapat memajukan kehidupan bangsa karena salah satu pengaruh terhadap perkembangan suatu negara yaitu melalui pendidikan. Tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainya. Tujuan pendidikan bersifat normatif, yaitu mengandung unsur-unsur norma bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik. Sehubungan dengan fungsi tujuan yang demikian penting itu, maka menjadi keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kurangnya pemahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahan didalam melaksanakan pendidikan Hamalik, 2008. 1.3 Klasifikasi Pendidikan Klasifikasi pendidikan terbagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal yaitu pendidikan menurut peraturan pemerintah SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang Universitas Sumatera Utara pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Jalur formal merupakan lembaga pendidikan yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dengan jenis pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, advokasi dan keagamaan. Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diikuti sebagai tambahan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan misalnya dari suatu lembaga atau kursus dan pendidikan dalam keluarga Hidayat, 2002. 1.4 Pendidikan di bidang kesehatan Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, Institut atau Universitas. Akademi kesehatan dikatagorikan sebagai pendidikan tinggi yang bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan, diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Tujuan tersebut adalah menyediakan tenaga kesehatan yang terampil dan bermutu sehingga mampu mengemban tugas untuk memenuhi kebutuhan program dan pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Majid, 2004. Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan pendidikan masyarakat, tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan institusi pendidikan tenaga kesehatan, dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan sumber daya tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan pelayanan yang berkualitas. Depdiknas, 2003 Universitas Sumatera Utara Pendidikan di bidang kesehatan merupakan jenjang pendidikan setelah menengah atas yang mecakup kegiatan akademis yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan. Pendidikan tersebut termasuk pendidikan eksakta dan beberapa pendidikan di bidang kesehatan adalah: 1.4.1 Pendidikan Kedokteran Pendidikan profesi kesehatan yang merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut. 1.4.2 Pendidikan Kedokteran Gigi Kedokteran gigi adalah ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan. 1.4.3 Pendidikan Kebidanan Kebidanan adalah bagian integral dari sistim kesehatan dan berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan dimana dalam memberikan pelayanannya mengyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit Abisefer, 2011. Universitas Sumatera Utara 1.4.4 Pendidikan Keperawatan Merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana halnya pendidikan kedokteran. Pendidikan keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya harus dikembangkan sesuai dengan kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan oleh akademik dan keprofesian, hal ini sesuai dengan kurikulum pendidikan keperawatan, pendidikan keperawatan berkembang sejalan dengan pendidikan kedokteran Alimul, 2002 1.4.5 Pendidikan Farmasi Merupakan suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat. 1.4.6 Pendidikan Ilmu Gizi Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yangdiakibatkannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.4.7 Pendidikan Kesehatan Masyarakat Merupakan ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian Universitas Sumatera Utara pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya. 1.4.8 Pendidikan Psikologi Merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwamental. Psikologi tidak mempelajari jiwamental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwamental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Universitas Sumatera Utara

2. Minat