BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan masyarakat Indonesia berjalan semakin hari semakin cepat searah dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,
negara kita memerlukan adanya tenaga yang terampil dan ahli dalam bidangnya masing-masing untuk membangun negara yang maju. Penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, sikap mental dan jiwa salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Bidang pendidikan merupakan prioritas utama yang
mempunyai peranan yang penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa Anggaraeni, 2010.
Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis bagi perkembangan dan perwujudan dari individu, pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan pada
hakekatnya merupakan segala situasi hidup yang mempengaruhi perkembangan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala kondisi dan
sepanjang hidupnya Suparman, 2010. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik
supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi
secara adekuat dalam kehidupan masyarakat mulai dari sekolah dasar hingga sampai perguruan tinggi Hamalik, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Pertimbangan yang sangat penting dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu pemilihan jurusan yang tepat. Dalam memilih jurusan perlu
memperhitungkan beberapa faktor seperti kemampuan, minat, motivasi, bakat, kepribadian dan lain-lain Ravenska, 2010.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih Hurlock,
2004. Sedangkan motivasi menurut Greenberg dalam Djaali 2008 adalah proses membangkitkan, mengarahkan dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan.
Motivasi merupakan hal yang melatarbelakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada remaja yang berusia 12 -19 tahun minat dan motivasi merupakan hal yang mendasari terwujudnya cita-cita. Karakteristik perkembangan normal yang
terjadi pada remaja yaitu dalam menjalankan tugas perkembangannya dalam mencapai identitas diri dengan menilai diri secara objektif dan merencanakan
sesuatu untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja ini adalah meningkatkan minat guna
mempersiapkan jenjang karir Hurlock, 1999. Motivasi yang kuat mendorong remaja mencapai tujuan yang telah ditetapkan seperti misalnya menentukan
sekolahperguruan tinggi yang diinginkan sehingga mereka dapat mengarahkan tindakan ke arah yang jelas. Perencanaan yang terarah seperti memilih
sekolahperguruan tinggi yang ingin ditempuh, memiliki metode belajar yang efektif dan pengaturan waktu yang teratur dalam belajar akan membantu untuk
mengarahkan tindakan remaja. Setelah itu remaja melakukan evaluasi yang akurat
Universitas Sumatera Utara
pada perencanaan yang telah dibuat agar dapat diterima di sekolah yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Remaja yang telah mampu menetapkan tujuan dan
mempunyai persiapan dan perencanaan dalam bidang pendidikan seperti misalnya sudah memiliki keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus sekolah menunjukkan remaja tersebut telah mempunyai orientasi masa depan dalam bidang pendidikan yang jelas.
Orientasi masa depan bidang pendidikan yang jelas ditandai dengan minat dan motivasi kuat Anggaraeni, 2010.
Berdasarkan hasil penelitian Hafiar 2006 di SMUN 1 Cikeruh Sumedang, mengenai minat siswa untuk melanjutkan studi didapatkan hasil sebanyak 87,96
menyatakan berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan persentase paling banyak dari siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden
dalam penelitian ini berminat melanjutkan studi ke Jurusan Sastra yaitu sebanyak 18,7 dari total 63 responden. Sementara Jurusan Farmasi berada di tempat kedua
sebanyak 9,52. Pendidikan di bidang kesehatan juga menarik minat remaja untuk
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi khususnya di bidang kesehatan. Salah satunya pendidikan kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat,
kebidanan, psikologi, farmasi, kedokteran gigi dan ilmu gizi. Berdasarkan data passing grade tahun 2012 jumlah peminat yang ingin
melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di USU sekitar 3891 orang memilih pendidikan dokter, 1838 orang memilih pendidikan dokter gigi, 2269 memilih
Universitas Sumatera Utara
farmasi, 1459 orang memilih ilmu keperawatan, 1139 orang memilih psikologi dan 3359 orang memilih ilmu kesehatan masyarakat Junianto, 2012
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa siswa SMA kelas XII di Kota Tebing Tinggi beberapa diantaranya berminat melanjutkan
pendidikan di bidang kesehatan. Alasan mereka memilih pendidikan di bidang kesehatan selain dianggap menjamin dalam kemudahan mendapatkan pekerjaan,
keinginan tersebut merupakan cita-cita dan harapan orangtua mereka. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “gambaran minat dan motivasi remaja dalam melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan di SMA Negeri Kota Tebing Tinggi”.
2. Pertanyaan Penelitian