Tinjauan Tentang Pelayanan PEMBAHASAN

27

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Tentang Pelayanan

3.1.1 Pengertian

Kini semakin disadari bahwa pelayanan merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan bisnis dan memenangkan persaingan. Setiap perusahaan harus memberikan pelayanan yang semakin baik dari hari ke hari kepada konsumen. Menurut Moenir 2001:17 bahwa “Pelayanan merupakan proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Pengertian proses ini terbatas dalam kegiatan manajemen untuk pencapaian tujuan organisasi.”

3.1.2 Mengukur Mutu Pelayanan

Konsumen yang akan membeli produk fisik ataupun jasa pasti akan mengharapkan bentuk pelayanan yang baik, terutama pada saat melakukan pembelian. terdapat lima dimensi untuk mengukur pelayanan, yaitu : a. Bukti langsung Tangibles, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. b. Keandalan Realibilty, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Universitas Sumatera Utara 28 c. Daya Tanggap Responsiveness, yakni keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggapan. d. Jaminan Assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. e. Empati Empathy, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Menurut Lamb, Hair, McDaniel yang diterjemahkan oleh David Octarevia 2001:485, hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen menilai kualitas jasa melalui lima komponen sebagai berikut : 1. Keandalan realibility : kemampuan menyelenggarakan jasa dengan dapat diandalkan, akurat, dan konsisten. Kendalan memberikan pelayanan yang tepat pada saat pertama kali. Komponen ini dianggap sebagai salah satu yang terpenting bagi konsumen. 2. Cepat tanggap responsiveness : kemampuan untuk memberi pelayanan yang segera. 3. Kepastian assurance : pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan untuk menjaga kepercayaan. 4. Empati empathy : memperhatikan konsumen secara individual. 5. Berwujud tangibles : bukti fisik dari jasa. Bagian nyata dari jasa meliputi fasilitas fisik, perkakas, dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan jasa. Universitas Sumatera Utara 29 Jadi dalam menilai kualitas pelayanan yang diberikan dalam jasa dapat diukur dari lima komponen, yaitu : keandalan, cepat tanggap, kepastian, empati, dan bukti langsung.

3.2 Tinjauan tentang mutu pelayanan