Sifat Listrik Dielektrik Molaritas Dioda

2 dari sifat fisik permitivitas, indeks bias, permeabilitas magnetik dari bahan bahan terhadap suhu, medan listrik, medan magnet dan tekanan, khususnya yang mendekati pada suhu fase transisi, membuatnya menarik untuk diaplikasikan pada perangkat elektronik dan optik contohnya telepon mobile dan modulator optik [4]. Bahan ferroelektrik pada fase polar memiliki polarisasi spontan yang stabil yang dapat diaktifkan oleh medan listrik [5]. Polarisasi yang terjadi merupakan hasil dari penerapan medan yang mengakibatkan adanya ketidaksimetrisan struktur kristal pada suatu material ferroelektrik. Polarisasi ini dapat dihilangkan dengan memberikan medan eksternal yang arahnya berlawanan. Sifat listrik yang ditunjukkan berupa sifat mikroskopiknya. Muatan positif dan negatif pada material ini tidak selalu terdistribusi secara simetris. Momen dipol per satuan volume disebut sebagai polarisasi dielektrik.

2.2 Lithium Niobate LiNbO

3 Film LiNbO 3 telah banyak menarik perhatian karena dapat dimanfaatkan untuk potensi listrik, aplikasi optik dan akustik. LiNbO 3 merupakan bahan ferroelektrik penting karena mempunyai sifat sifat piezoelektrik, electrooptical, pyroelectrical dan photorefractive [2]. LiNbO 3 dibuat berdasarkan reaksi antara lithium asetat dan niobium oksida. Berikut ini merupakan persamaan reaksi LiNbO 3 . 2LiC 2 H 3 O 2 + Nb 2 O 5 + 4O 2 2LiNbO 3 + 3H 2 O + 4CO 2 Struktur LiNbO 3 pada suhu kamar berbentuk mendekati rhombohedral trigonal dengan group ruang R3c dengan group point 3m. Di permukaan suhu fase transisi, kristal berubah bentuk menjadi centrosymetric dengan group ruang R3m. Lithium niobate LiNbO 3 adalah senyawa niobium, lithium dan oksigen. Lithium niobate adalah material yang tidak larut dalam air yang berbentuk padatan. Lithium niobate memiliki sistem kristal trigonal, yang tidak memiliki simetri inversi dan ferroelectricity menampilkan, efek Pockels efek yang merupakan dasar dari operasi sel Pockels, sel Pockels mungkin digunakan untuk memutar polarisasi dari sinar yang lewat, efek piezoelektrik, fotoelastisitas dan polarisabilitas optik nonlinier. Hal ini transparan untuk panjang gelombang antara 350 dan 520 nanometer. Lithium niobate LiNbO 3 dapat diolah oleh magnesium oksida, yang meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan optik juga dikenal sebagai kerusakan photorefractive ketika diolah di atas ambang rusak optik. Dopan tersedia lainnya adalah Fe, Zn, Hf, Cu, Gd, Er, Y, Mn dan B. Lithium niobate digunakan secara luas di pasar telekomunikasi, misalnya dalam telepon mobile dan modulator optik. Ini adalah bahan pilihan untuk pembuatan perangkat akustik gelombang permukaan.

2.3 Sifat Listrik Dielektrik

Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif melambangkan rapatnya fluks elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik. Konstanta dielektrik merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif terhadap vakum ruang hampa. Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruf Yunani ε r atau kadang kadang κ, K. Secara matematis konstanta dielektrik suatu bahan didefinisikan sebagai 2.1 Keterangan: ε merupakan permitivitas bahan, ε r adalah permitivitas relatif dan ε adalah permitivitas vakum. Permitivitas vakum diturunkan dari persamaan Maxwell dengan menghubungkan intensitas medan listrik E terhadap kerapatan fluks listrik D. Secara matematis konstanta dielektrik suatu bahan di vakum ruang hampa didefinisikan sebagai 2.2 Keterangan: 1 adalah konstanta dielektrik pada vakum ruang hampa, ε r adalah permitivitas relatif, χ e adalah susceptibility kerentanan listrik [10].

2.4 Molaritas

Dalam ilmu kimia, molaritas disingkat M. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0,5 mol senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0,5 molar 0,5 M. Umumnya konsentrasi larutan berair encer dinyatakan dalam satuan molar. Keuntungan menggunakan satuan molar adalah kemudahan perhitungan dalam stoikiometri, karena konsentrasi dinyatakan dalam jumlah mol sebanding dengan jumlah partikel yang sebenarnya. Kerugian penggunaan satuan ini adalah ketidaktepatan dala volum. Selain itu, volum berubah sesuai suhu, sehing larutan dapat berubah tanpa atau mengurangi zat apapun. S larutan yang tidak begitu encer dari zat itu sendiri merupaka konsentrasi, sehingga hubung konsentrasi tidaklah linear.

2.5 Dioda

Dioda adalah sambung berfungsi terutama sebaga Bahan tipe p akan merupaka sedangkan bahan tipe n aka katoda. Bergantung pada pola yang diberikan kepadanya, berlaku sebagai saklar terb bagian anoda mendapatkan teg sedangkan katoda mendapat positif dan bisa berlaku se saklar tertutup apabila b mendapatkan tegangan posit katodanya mendapatkan tega dan Kondisi tersebut terjadi dioda ideal. Tegangan sebes disebut sebagai tegangan ha voltage. Pada dioda faktual tegangan lebih besar dari 0,7 V yang dibuat dari bahan silikon dibuat dari bahan germani tegangan halang kira kira 0,3 V Pada saat dioda tidak dib tegangan unbiased seperti Gambar 2.1, terjadi difusi elek arah pada setiap tepi tepi se Beberapa difusi melewati junc tercipta ion positif pada daer negatif pada daerah p. Jika bertambah banyak, maka dae junction akan terjadi kekoson dan elektron bebas. Daerah daerah pengosongan deple Pada suatu saat, depletion berlaku sebagai penghalang untuk berdifusi lanjut mela Diperlukan tegangan yang leb elektron dapat menembus tersebut, yang dikenal de tegangan offset. Jika sumb tersebut dibalik polaritas rangkaian yang tampak pada G itu disebut dengan reverse bias ini memaksa elektron bebas di n berpindah dari junction ke positif sumber, sedangkan daerah p juga bergerak menjau arah terminal negatif. Gera n dalam pengukuran olum suatu cairan sehingga molaritas anpa menambahkan pun. Selain itu, pada encer, volum molar rupakan fungsi dari ubungan molaritas bungan p n yang ebagai penyearah. rupakan sisi anoda akan merupakan a polaritas tegangan anya, dioda bisa r terbuka apabila an tegangan negatif dapatkan tegangan ku sebagai sebuah ila bagian anoda positif sedangkan tegangan negatif terjadi hanya pada sebesar 0,7 V ini an halang barrier ktual nyata, perlu i 0,7 V untuk dioda silikon. Dioda yang rmanium memiliki a 0,3 V [15]. ak diberikan panjar seperti ditunjukkan si elektron ke segala tepi semikonduktor. junction, sehingga a daerah n dan ion . Jika ion ion ini a daerah di sekitar kosongan dari hole aerah ini disebut epletion region. ion region akan alang bagi elektron melalui junction. ng lebih besar agar mbus penghalang al dengan istilah sumber tegangan olaritasnya, maka ada Gambar 2.2 a. biased. Hubungan bas di dalam daerah ke arah terminal kan hole di dalam enjauhi junction ke Gerakan ini akan membuat lapisan pengosong sem sehingga beda potensialnya mend sumber tegangan, tetapi pada masih terdapat arus kecil, atau d balik reverse current. Jika k terus berlanjut, akan terca pendobrakan, yang disebut breakdown voltage [15]. Gambar 2.1 Terbentuknya depleti pada dioda persambun [15] a Gambar 2.2 a Reverse biased biased [16] Keterangan: I r merupakan arah ar mundur dan I f merupakan arah arus pada b Sebaliknya, jika dioda diber seperti pada Gambar 2.2 b, positif baterai dihubungkan den tipe p dan kutub negatifnya di dengan bahan tipe n, maka ran disebut dengan forward bia prategangan maju. Bila tega melebihi tegangan yang diakib daerah pengosongan maka forw dapat menghasilkan arus yang be negatif sumber dapat mendoron pada bahan tipe n menuju junctio ini dapat melewati junction dan dalam hole. Bila ini terjadi, ele dapat terus bergerak melalui bahan tipe p yang ada menuju ku baterai.

2.6 XRay Diffraction XRD