ArusTegangan IV Konduktivitas Listrik

Dari data yang diperoleh nilai ε semakin kecil ketika tegangannya ditingkatkan hal ini sesuai dengan persamaan 4.1 [38]. 4.1 Keterangan: d adalah ketebalan film m, adalah kapasitansi coulombvolt atau farad, ε adalah konstanta dielektrik Fm, A adalah luas kontak m 2 . Nilai ε semakin kecil ketika tegangannya ditingkatkan mengakibatkan penurunan kapasitansi. Oleh karena itu penurunan kapasitansi menjadikan nilai konstanta dielektrik film semakin kecil. Tabel 4.3 Nilai konstanta dielektrik film LiNbO 3 Film LiNbO 3 pada molaritas M dan waktu annealing jam Ketebalan film x 10 6 m Konstanta dielektrik V= 1 volt V= 3volt V= 5volt 0,5 ; 1 0,442 10,3 9,0 7,6 1 ; 8 0,608 18,7 13,1 12,5 1 ; 15 1,888 50,1 48,4 40,4 2 ; 22 2,157 54,6 51,7 44,3 Tabel 4.3 dapat dilihat ada peningkatan konstanta dielektrik ε film pada tegangan 1 volt, 3 volt dan 5 volt jika waktu annealing lebih lama dan molaritas yang semakin besar. Dalam penelitian ini ε paling besar dimiliki oleh film pada waktu annealing 22 jam dan molaritas 2 M dan ε paling kecil dimiliki oleh film pada waktu annealing 1 jam dan molaritas 0,5 M. Hal ini disebabkan oleh ketebalan film yang semakin meningkat.

4.3 ArusTegangan IV

Pengukuran I V film dilakukan dalam kondisi gelap dan kondisi disinari dengan intensitas cahaya 405 lux. Hasil pengukuran I V menunjukkan film yang telah dibuat peka terhadap cahaya karena terjadi pergeseran kurva dari gelap ke terang ketika diberikan tegangan dari 10 volt hingga +10 volt. Arus yang dihasilkan film pada kondisi terang lebih besar daripada kondisi gelap karena pemberian cahaya pada film mengakibatkan film tersebut menjadi lebih konduktif. Terjadinya sifat konduktif pada film karena adanya energi foton dari luar yang diserap oleh elektron yang dipengaruhi oleh kondisi terang dan kondisi gelap. Pada kondisi ini, energi foton memiliki kencenderungan memberikan energi cukup bagi difusi elektron, sehingga peningkatan difusi ini mengakibatkan terjadinya rekombinasi elektron dan hole lebih banyak [39 41]. Dari karakterisasi I V yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa film yang telah dibuat bersifat fotodioda. Dari karakterisasi I V didapat bahwa waktu annealing 22 jam adalah waktu annealing terbaik dibandingkan dengan waktu annealing yang lain, yaitu waktu annealing 1 jam, waktu annealing 8 jam dan waktu annealing 15 jam. Kriteria film LiNbO 3 yang memperlihatkan waktu annealing yang terbaik 22 jam yaitu kurva I V terang dan kurva I V gelap yang berbentuk dioda.

4.4 Konduktivitas Listrik

Nilai konduktivitas listrik bahan material yang saya teliti menunjukkan material bersifat semikonduktor. Besarnya nilai konduktivitas listrik berbanding terbalik dengan resistansinya. Konduktivitas listrik meningkat jika resistansi bahan material menurun [41]. Dalam penelitian ini pengukuran konduktivitas listrik film menggunakan LCR meter model HIOKI 3522 50. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai seperti dalam Tabel 4.4. Nilai konduktivitas listrik film meningkat jika waktu annealing lebih lama dan molaritas yang semakin besar. Film pada waktu annealing 1 jam dan molaritas 0,5 M memiliki konduktivitas listrik paling kecil daripada film pada waktu annealing 8 jam dan molaritas 1 M, molaritas 1 M dan waktu annealing 15 jam serta molaritas 2 M dan waktu annealing 22 jam. Tabel 4.4 Nilai konduktivitas film LiNbO 3 berdasarkan perbedaan waktu annealing dan molaritas Molaritas M dan waktu annealing jam Konduktivitas listrik x 10 3 Sm 0,5 ; 1 1,49 1 ; 8 2.05 1 ;15 2,27 2 ; 22 6,66 Semakin meningkatnya konduktivitas listrik disebabkan oleh ketebalan film yang semakin besar dan lamanya waktu annealing yaitu film pada waktu anne memiliki konduktivitas palin berdasarkan perbedaan molarit Besarnya ukuran butir konduktivitas listrik film, h dengan persamaan 4.2 [44]. σ=L.e 2 .N.2π.m.k.T 12 exp Ek Keterangan: σ adalah konduktivitas adalah energi J, L adalah ukuran pa adalah konsentrasi pembawa muatan a b c nnealing 22 jam paling besar serta olaritas. tir mempengaruhi lm, hal ini sesuai Ek.T 4.2 tivitas listrik Sm, E ran panjang butir m, N atan m 3 . Berdasarkan literatur su material dikatakan bersifat sem jika nilai konduktivitas listrikny antara 10 8 Scm sampai 10 3 Scm data nilai konduktivitas listrik diperoleh dapat dikatakan bahw merupakan bahan material sem karena nilai konduktivitas lis didapatkan berkisar dalam ko listrik semikonduktor sepe ditunjukkan dalam Tabe d e Gambar 4.7 Sinyal keluaran pada ketika diberikan tegan a Sinyal keluaran se film dipasang. b Sinyal keluaran se 0,5 M dan 1 jam dipasang c Sinyal keluaran se 0,5 M dan 8 jam dipasang d Sinyal keluaran se 0,5 M dan 15 jam dipasang e Sinyal keluaran se 0,5 M dan 22 jam dipasang ur suatu bahan t semikonduktor striknya berkisar Scm [45]. Dari istrik film yang bahwa film ini l semikonduktor as listrik yang m konduktivitas seperti yang Tabel 4.4. pada osiloskop tegangan 1 volt ran sebelum ran setelah film jam annealing ran setelah film jam annealing ran setelah film 5 jam annealing ran setelah film 2 jam annealing a b c d e Gambar 4.8 Sinyal keluaran pada ketika diberikan tegangan 3 volt a Sinyal keluaran se film dipasang. b Sinyal keluaran se 1 M dan 1 jam an dipasang c Sinyal keluaran se 1 M dan 8 jam an dipasang d Sinyal keluaran se 1 M dan 15 jam dipasang e Sinyal keluaran se 1 M dan 22 jam dipasang n pada osiloskop ran sebelum ran setelah film annealing ran setelah film annealing ran setelah film jam annealing ran setelah film jam annealing a b c d e Gambar 4.9 Sinyal keluaran pada ketika diberikan tegangan 5 volt a Sinyal keluaran se film dipasang. b Sinyal keluaran se 2 M dan 1 jam an dipasang c Sinyal keluaran se 2 M dan 8 jam an dipasang d Sinyal keluaran se 2 M dan 15 jam dipasang e Sinyal keluaran se 2 M dan 22 jam an dipasang n pada osiloskop ran sebelum ran setelah film annealing ran setelah film annealing ran setelah film jam annealing ran setelah film annealing Gambar 4.10 Hubungan arus I V terang dan gelap molarita waktu annealing 15 jam Gambar 4.11 Hubungan arus I V terang dan gelap molari waktu annealing 15 jam

4.5 Hasil Karakterisasi XR