Gambar 2. Perspektif BSC Kaplan dan Norton, 1996
1. Perspektif Finansial
Perspektif finansial berperan sebagai fokus bagi tujuan-tujuan strategis dan ukuran-ukuran semua perspektif dalam BSC. Menurut
Yuwono dkk 2007, pengukuran kinerja keuangan dapat mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis
yang terdiri dari growth, sustain dan harvest. Growth
adalah tahapan awal siklus kehidupan perusahaan dimana perusahaan memiliki produk atau jasa yang secara nyata
memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Pada tahap pertumbuhan, perusahaan beroperasi dengan arus kas yang negatif dengan tingkat
pengembalian modal yang rendah. Tolak ukur yang digunakan pada tahap ini adalah tingkat pertumbuhan pendapatan atau penjualan
dalam segmen pasar yang telah ditargetkan.
FINANSIAL
“Untuk berhasil secara finansial, apa yang harus
dilakukan kepada para pemegang saham ?”
PROSES BISNIS INTERNAL
“Untuk menyenangkan para pemegang saham
dan pelanggan, proses bisnis apa yang harus
dikuasai dengan baik ?”
PELANGGAN
“Untuk mewujudkan visi, apa yang harus
diperlihatkan kepada para pelanggan ?”
PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
“Untuk mewujudkan visi kita, bagaimana kita
memelihara kemampuan kita untuk berubah dan
meningkatkan diri?”
VISI DAN
STRATEGI
Sustain adalah tahapan kedua dimana perusahaan masih
melakukan investasi dan reinvestasi dengan mengisyaratkan tingkat pengembalian terbaik. Harvest, perusahaan tidak melakukan lagi
investasi kecuali untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas yang telah dimiliki. Tolak ukur pada tahap ini adalah memaksimalkan arus
kas ke dalam perusahaan. Perspektif finansial masih dipakai, karena ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan
konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan,
implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak pada peningkatan laba perusahaan.
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan, para manajer mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar dimana unit bisnis tersebut bersaing dan
berbagai ukuran kinerja untuk bisnis di dalam segmen sasaran. Perspektif ini biasanya terdiri dari kepuasan pelanggan, retensi
pelanggan, akuisi pelanggan baru, profitabilitas pelanggan dan pangsa pasar di segmen sasaran Kaplan dan Norton, 1996. Pada
perspektif pelanggan diukur dengan dua macam ukuran, yaitu customer core
dengan komponen pengukuran yang terdiri dari market share, customer retention, customer acquisition, customer
satisfacation dan customer profitability. Sedangkan measurement
dan customer value proposition merupakan pemicu kinerja yang
terdapat pada core value proposition yang didasarkan pada atribut productservice attributes, customer relationship
dan image and relationship
.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal