4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Biota uji yang digunakan adalah keong murbei Pomacea canaliculata
dengan warna cangkang kuning Gambar 15a dan coklat Gambar 15b. Klasifikasi menurut TROPMED Technical Group 1986 in Baoanan dan Pagulayan 2006;
Lamarck 1822 in Baoanan dan Pagulayan 2006 untuk keduanya adalah sebagai berikut.
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Sub Kelas : Prosobranchia
Ordo : Mesogastropoda
Super Famili : Viviparoidea Famili
: Ampullariidae Genus
: Pomacea Spesies
: Pomacea canaliculata Lamarck 1822
Gambar 15. Keong murbei yang diuji a. Keong murbei cangkang kuning b. Keong murbei cangkang coklat
= 1 cm Biota uji dalam penelitian ini memiliki karakter cangkang yang berbeda antar
populasi. Populasi pertama adalah keong murbei yang berwarna kuning polos tanpa pita spiral spiral bands dengan menara spire yang tinggi, dengan body whorl
runcing dan memanjang Gambar 15a. Populasi ini selanjutnya disebut keong murbei cangkang kuning.
a b
Populasi kedua memiliki cangkang coklat dengan pita spiral spiral bands berwarna hitam Gambar 15b, menara spire lebih rendah, body whorl lebih
membundar dan lebar. Populasi ini selanjutnya disebut keong murbei cangkang coklat. Perbedaan yang sangat tampak di antara kedua populasi adalah warna
cangkang dan menara spire. Pengujian tingkat konsumsi terhadap gulma air Vallisneria spiralis pada kedua
populasi dilakukan selama 15 hari. Hasil pengujian tingkat konsumsi selama 15 hari pada kedua populasi keong murbei tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Tingkat konsumsi tiap individu keong murbei cangkang kuning dan coklat terhadap V. spiralis
No Rata-rata pakan gramhari
Pakan total gram15 hari Kuning
Coklat Kuning
Coklat 1
0,9607 0,6048
14,4102 9,0727
2 0,8776
1,5101 13,1642
22,6510 3
1,2475 2,4808
18,7129 37,2125
4 1,7668
2,4352 26,5023
36,5282 5
1,1594 2,3217
17,3905 34,8250
6 2,7483
1,6288 41,2247
24,4321 7
2,7020 2,5600
40,5304 38,4003
8 2,4114
2,0262 36,1708
30,3936 9
1,9885 3,0341
29,8282 45,5119
10 3,9614
3,0654 59,4203
45,9810 11
3,4016 3,5904
51,0237 53,8558
12 3,6424
3,6583 54,6357
54,8741 Pakan total populasi
403,0139 433,7382
Tabel 2 tersebut menunjukkan jumlah konsumsi rata-rata per hari dan konsumsi total masing-masing individu keong murbei cangkang kuning dan coklat
selama 15 hari pengamatan Lampiran 2. Hasil yang ditunjukkan sangat bervariasi secara individu. Berat V. spiralis total yang dihabiskan selama 15 hari pengamatan
oleh keong murbei cangkang kuning adalah sebesar 403,0139 gram, sedangkan pada keong murbei cangkang coklat adalah 433,7382 gram Gambar 16 dan Gambar 17.
Gambar 16 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi terhadap gulma air setiap individu keong murbei cangkang kuning bervariasi dan berfluktuasi pada ukuran
yang berbeda-beda. Secara umum terlihat kecenderungan tingkat konsumsi yang
meningkat pada ukuran yang semakin besar. Konsumsi tertinggi adalah 3,9614 gramhari pada ukuran 3,45 cm, sedangkan konsumsi terendah adalah 0,8776
gramhari pada ukuran 2,25 cm.
Gambar 16. Grafik tingkat konsumsi rata-rata individu cangkang kuning
Gambar 17. Grafik tingkat konsumsi rata-rata individu cangkang coklat Pada keong murbei cangkang coklat, terdapat variasi tingkat konsumsi pada
tiap ukuran yang berbeda dan juga fluktuasi tingkat konsumsi. Grafik secara umum menunjukkan peningkatan tingkat konsumsi pada ukuran yang semakin besar.
Jumlah konsumsi tertinggi pada populasi keong murbei cangkang coklat adalah 3,6583 gramhari pada ukuran 3,85 cm, sedangkan konsumsi terendah adalah 0,6048
gramhari pada ukuran 2,12 cm.
Tingkat konsumsi juga dibedakan atas kelompok kecil, sedang dan besar pada masing-masing populasi cangkang kuning dan coklat. Hasil pengamatan
selama 15 hari disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Tingkat konsumsi keong murbei terhadap V. spiralis dengan variasi
kelompok ukuran dan cangkang berbeda
Ukuran Pengamatan Konsumsi rata-rata
gram Konsumsi total
gram Kuning
Coklat Kuning
Coklat Kecil
1 1,6069
1,6451 3,0129
4,9354 2
1,9115 1,6226
3,5840 4,8679
3 1,7149
1,9351 3,2155
5,8054 4
1,7473 2,0442
3,2762 6,1327
5 2,7247
1,5416 5,1088
4,6247 Sedang
1 1,1897
1,5037 3,5691
4,5111 2
2,0585 2,3921
6,1755 7,1762
3 2,8356
2,0784 8,5069
6,2353 4
2,5873 3,2503
7,7620 9,7510
5 2,6052
1,4464 7,8157
4,3393 Besar
1 2,8724
2,7882 8,6171
8,3647 2
3,6162 3,5209
10,8486 10,5628
3 3,7704
3,9394 11,3113
11,8181 4
3,1826 3,4099
9,5477 10,2297
5 2,8008
3,0268 8,4023
9,0805
Tabel 3 menunjukkan jumlah konsumsi rata-rata per hari dan konsumsi total selama 15 hari pengamatan berdasarkan warna dan ukuran cangkang. Dalam tabel
terlihat rata-rata dan total konsumsi per hari keong murbei ukuran kecil, sedang, dan besar pada dua populasi yang diuji.
Hasil analisis statistika tingkat konsumsi rata-rata Lampiran 3 menunjukkan bahwa faktor variasi cangkang tidak berpengaruh terhadap tingkat
konsumsi pakan p 0,05, sedangkan ukuran tinggi cangkang mempengaruhi tingkat konsumsi keong murbei p0,05. Uji lanjut BNT menunjukkan bahwa setiap
kelompok ukuran memiliki tingkat konsumsi yang berbeda nyata Lampiran 4. Perbedaan tingkat konsumsi rata-rata pada setiap kelompok ukuran disajikan pada
histogram pada Gambar 18.
Gambar 18. Tingkat konsumsi rata-rata keong murbei per hari kuning coklat Gambar 18 menunjukkan perbandingan tingkat konsumsi rata-rata keong
murbei cangkang kuning dan coklat pada kelompok ukuran kecil, sedang, dan besar. Tampak adanya kecenderungan peningkatan tingkat konsumsi antara kelompok
ukuran kecil, sedang, dan besar. Terlihat adanya perbedaan tingkat konsumsi antara keong murbei cangkang kuning dan coklat, yakni bahwa keong murbei cangkang
coklat memiliki tingkat konsumsi yang lebih besar dibandingkan keong murbei cangkang kuning pada kelompok ukuran besar. Keong murbei cangkang coklat
mengkonsumsi sebesar 3,3370 gramhari dan keong murbei cangkang kuning sebesar 3,2485 gramhari. Kelompok ukuran kecil dan sedang pada keong murbei
cangkang kuning memiliki tingkat konsumsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan keong bercangkang coklat. Pada kelompok ukuran sedang, tingkat konsumsi
keong murbei cangkang kuning sebesar 2,2553 gramhari dan cangkang coklat 2,1342 gramhari. Tingkat konsumsi untuk kelompok ukuran kecil pada keong
murbei cangkang kuning dan coklat masing-masing sebesar 1,9411 gramhari dan 1,7577 gramhari.
Tingkat konsumsi total tiap hari memiliki kecenderungan meningkat sebagaimana kelompok ukurannya Gambar 19. Pada kelompok ukuran kecil dan
besar, tingkat konsumsi keong murbei bercangkang coklat lebih besar dibandingkan dengan yang bercangkang kuning. Tingkat konsumsi keong murbei cangkang coklat
pada kelompok ukuran kecil adalah 35,1548 gram hari, sedangkan keong cangkang kuning hanya sebesar 24,2632 gram hari. Pada kelompok ukuran besar, keong
murbei cangkang coklat juga memiliki tingkat konsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan cangkang kuning. Tingkat konsumsi total untuk keong
bercangkang coklat adalah 66,7409 gramhari, dan untuk cangkang kuning adalah 64,9693 gramhari. Berbeda halnya dengan kelompok ukuran sedang, keong murbei
cangkang kuning memiliki tingkat konsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan cangkang coklat, yakni berturut-turut sebesar 45,1055 dan 42,6837 gramhari.
Gambar 19. Tingkat konsumsi total keong murbei per hari kuning coklat Tingkat konsumsi total populasi keong murbei cangkang coklat lebih besar
dibandingkan dengan cangkang kuning. Jumlah konsumsi untuk keong murbei cangkang coklat sebesar 433,7382 gram15 hari sedangkan untuk cangkang kuning
hanya sebesar 403,0139 gram15 hari. Keterbatasan jumlah biota uji yang digunakan tidak memungkinkan dilakukan analisis secara statistik nilai tingkat
konsumsi populasi keong murbei cangkang kuning dan keong murbei cangkang coklat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 15 hari terlihat bahwa
pakan V. spiralis dapat menambah tinggi cangkang keong murbei Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4, seluruh kelompok ukuran mengalami pertambahan
tinggi cangkang dalam setiap pengamatan. Tampak bahwa laju pertambahan tinggi cangkang pada kelompok ukuran kecil lebih cepat jika dibandingkan dengan
kelompok sedang dan besar pada setiap pengamatan Lampiran 5. Berdasarkan hasil uji statistik Lampiran 6, pada hipotesis pertama diketahui bahwa kelompok
ukuran mempengaruhi pertambahan tinggi pada konsumsi V. spiralis p0,05,
sedangkan untuk hipotesis kedua diketahui bahwa variasi morfologi juga mempengaruhi pertambahan tinggi cangkang pada konsumsi V. spiralis p0,05.
Perbedaan perbandingan pertambahan tinggi cangkang pada ketiga kelompok ukuran ditunjukkan dengan grafik pada Gambar 20 dan Gambar 21.
Tabel 4. Pertambahan ukuran tinggi cangkang pada konsumsi V. spiralis
Ukuran Pengamatan
Tinggi cm Kuning
Coklat Kecil
1 2,42
2,46 2
2,43 2,60
3 2,47
2,70 4
2,55 2,71
5 2,63
2,81 Sedang
1 3,05
3,13 2
3,07 3,20
3 3,09
3,22 4
3,11 3,24
5 3,15
3,35 Besar
1 3,58
3,64 2
3,63 3,67
3 3,64
3,70 4
3,69 3,78
5 3,73
3,86
Gambar 20 menunjukkan pertambahan tinggi cangkang semua kelompok ukuran keong murbei cangkang kuning terhadap konsumsi V. spiralis. Grafik
mengindikasikan adanya peningkatan selama pengamatan. Pertambahan tinggi cangkang setiap biota uji sangat bervariasi pada setiap
kelompok ukuran keong murbei cangkang coklat Gambar 21. Akan tetapi, secara umum pertambahan tinggi cangkang terjadi pada semua kelompok ukuran. Selama
penelitian dilakukan pengukuran suhu air pada kedua media uji. Rata-rata suhu pada kedua media uji disajikan pada Tabel 5.
Hasil pengukuran suhu pada media uji keong murbei cangkang kuning menunjukkan bahwa kisaran suhu rata-rata pada media uji adalah 24-26,83
o
C. Suhu tertinggi terjadi pada siang hari, yaitu sebesar 26,83
o
C dan suhu terendah terjadi
pada waktu dini hari mencapai 24
o
C. Rata-rata suhu harian pada kedua media uji ditunjukkan pada Gambar 22.
Gambar 20. Grafik pertambahan tinggi rata-rata cangkang keong murbei cangkang kuning
kelompok kecil kelompok sedang
kelompok besar
Gambar 21. Grafik pertambahan tinggi rata-rata cangkang keong murbei cangkang coklat
kelompok kecil kelompok sedang
kelompok besar
Tabel 5. Suhu rata-rata harian pada media uji
Media uji Waktu
dini hari
o
C Pagi
o
C Siang
o
C Sore
o
C Malam
o
C cangkang kuning
24 25,38
26,83 26,38
25 cangkang coklat
24 25,38
26,83 26,38
25
Gambar 22. Grafik rata-rata perubahan suhu harian pada kedua media uji
4.2. Pembahasan