Pola hujan be Sifat dan Pola Hujan Wilayah Studi
200 400
600 800
1000 1200
Jan-03 Jan-04
Jan-05 Jan-06
Jan-07 Jan-08
Jan-09
C H
m m
Lampung
TRMM Observasi rata-rata 3 sta
Staklim Masgar Sta Metro Selatan
200 400
600 800
1000 1200
Jan-03 Jan-04
Jan-05 Jan-06
Jan-07 Jan-08
Jan-09
C H
m m
Jawa Timur
TRMM Observasi rata-rata 3 sta
Stageof Karangkates Sta Doko
Sta Birowo
200 400
600 800
1000 1200
Jan-03 Jan-04
Jan-05 Jan-06
Jan-07 Jan-08
Jan-09
C H
m m
Kalimantan Selatan
TRMM Observasi rata-rata 3 sta
Sta Benua Lawas Sta Kelua
stasiun. Di Wilayah Lampung, hujan keluaran satelit TRMM menunjukkan intensitas yang overestimate pada periode sebelum tahun 2005 dan pada saat
musim hujan. Di wilayah Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, secara umum menunjukkan data TRMM mengikuti pola hujan observasi, baik dari masing-
masing stasiun maupun dari rata-rata tiga stasiun. Namun, pada analisis menggunakan satu stasiun ditunjukkan bahwa intensitas hujan di setiap stasiun
mempunyai kecenderungan overestimate, underestimate atau mendekati hujan observasi yang berbeda-beda. Sehingga pada intensitas hujan hasil rata-rata tiga
stasiun, menunjukkan pola yang lebih stabil dibandingkan dengan hujan TRMM.
Tabel 5. Perbandingan nilai korelasi, RMSE, MAE dan relatif bias untuk data observasi dan TRMM grid 1x1 di wilayah pola hujan muson.
CH Obs
CH TRMM
RMSE r
R
2
MAE Rel.bias
Lampung Grid 1x1, 3 sta
2054 2442
98 0.88
0.77 0.07
18.86
Sta. Masgar 2126
2442 94
0.87 0.75
0.11 14.86
Sta. Metro Selatan
2196 2442
142 0.84
0.71 0.16
30.71
Sta. Branti 1889
2442 133
0.71 0.50
0.03 29.24
Jawa Timur Grid 1x1, 3 sta
2098 1698
74 0.93
0.86 0.01
-19.07
Sta. Birowo
2174 1698
78 0.88
0.78 0.01
-2.04
Sta. Doko 2386
1698 114
0.87 0.76
0.01 -28.86
Sta. Karang Kates
1733 1698
88 0.91
0.83 0.01
-21.91
Kalimantan Selatan Grid 1x1, 3 sta
2129 2176
89 0.75
0.57 0.26
2.18
Sta. Banu Lawas 2385
2176 107
0.70 0.49
0.11 -8.76
Sta. Kelua
2184 2176
108 0.91
0.83 0.46
1.18
Sta. Paringin 1724
2176 120
0.66 0.44
0.20 31.41
Perbandingan hasil analisis statistik nilai korelasi, RMSE, MAE dan relatif bias antara data hujan TRMM dengan hujan dari setiap stasiun dan rata-
rata tuga stasiun pada wilayah pola hujan muson ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 ditunjukkan bahwa di wilayah Lampung, Jawa Timur dan
Kalimantan Selatan, nilai korelasi dan RMSE antara hujan rata-rata dari tiga stasiun dengan hujan TRMM mempunyai nilai korelasi yang lebih tinggi
berturut-turut: 0.88, 0.93, 0.75 dan nilai RMSE yang lebih rendah 98 mm, 74 mm, dan 89 mm dibandingkan dengan hujan dari satu stasiun nilai korelasi;
0.71-0.87, 0.88-0.91, 0.66-0.71; nilai RMSE: 94-142 mm, 78-114 mm, dan 107-120 mm. Kecuali pada stasiun Kelua-Kalimantan Selatan mempunyai nilai