4.1.1. Pola hujan m
Pada wilayah Lampun Maluku terutama di bagian
dimana terdapat satu kali kemarau
Gambar 10
Aldrian dan Susanto 2003 tersebut masuk dalam wilay
operasional yang digunaka atau lebih, maka pada wila
rata-rata panjang musim huj dan musim kemarau berla
hujan berlangsung pada bul musim kering umumnya be
curah hujan rata-rata tahuna Selatan dan sebagian Maluku
2174 mm dan 2021 mm.
Gambar 12. Pola hujan muson sebagian wilay
4.1.2. Pola hujan Eq
Pada wilayah Sumate equatorial dengan dua per
Oktober-Nopember Gamba terjadi pada bulan Mei dan
di Kalimantan Barat terjadi
50 100
150 200
250 300
350 400
450
Jan Peb
C H
m m
muson Wilayah A
pung, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan gian selatan, pola hujan menunjukkan pola huj
li puncak musim hujan dan satu kali punc 10.
Hal ini
sesuai dengan
2003 yang menunjukkan bahwa pada ketiga ilayah hujan A pola hujan muson. Berdasark
kan BMKG, yaitu total hujan bulanan sebesa ilayah Lampung, Jawa Timur dan Kalimanta
hujan berlangsung selama 6 bulan Novembe rlangsung selama 6 bulan Mei-Oktober. Punc
bulan Januari, sedangkan lembah total huja a berlangsung pada bulan Agustus Gambar 12
unan pada wilayah Lampung, Jawa Timur, K aluku berturut-turut yaitu sebesar 2034 mm, 17
uson di Kalimantan Selatan, Lampung, Jawa T ayah Maluku.
Equatorial Wilayah B
atera Utara dan Kalimantan Barat diperoleh pol periode puncak hujan yaitu pada bulan Mare
bar 13. Pada wilayah Sumatera Utara, punc an Oktober dengan intensitas hujan 150 mm, se
adi pada bulan April dan Nopember dengan
Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
Kalimantan Selatan Lampung
Jawa Timur Maluku
dan sebagian hujan muson
puncak musim penelitian
tiga wilayah rkan kriteria
sar 150 mm ntan Selatan,
mber-April, Puncak total
hujan bulanan 12. Jumlah
Kalimantan , 1790 mm,
a Timur dan
h pola hujan ret-Mei dan
puncak hujan , sedangkan
n instensitas
250 mm. Curah huj sebesar 2168 mm, dan
dengan penelitian Ha siklus tahunan maksi
wilayah Kalimantan sepanjang tahun denga
dan April-Mei.
Gambar 13. Pola huj
4.1.3. Pola huj
Di wilayah Ma beberapa stasiun di w
puncak musim hujan yang mempunyai pol
Stamet Amahai, dan hujan muson yaitu Sta
Puncak musim tahun yaitu pada bula
Hal ini menunjukkan lembah musim kerin
kriteria operasional B rerata panjang musim
bulan April hingga S Nopember-Pebruari A
Curah hujan rata-rat
50 100
150 200
250 300
350 400
C H
m m
hujan tahunan rata-rata selama 30 tahun di dan Kalimantan Barat sebesar 3037 mm. Hasil
Hamada et al. 2002 dimana di wilayah deka ksimum terjadi pada bulan September-Nopem
n Barat. Di wilayah equator tersebut, cura ngan dua kali puncak hujan selama periode Se
a hujan equatorial di Sumatera Utara dan Kalim
ujan lokal Wilayah C
Maluku, hasil analisis data klimatologis menunj wilayah Maluku mempunyai pola hujan lokal
an Gambar 14 dan pola muson Gambar 12. pola hujan lokal yaitu Stasiun Meteorologi S
dan Stamet Pattimura-Ambon. Sedangkan stasi u Stamet Namlea, Saumlaki, dan Dumatubun Tua
m hujan di Maluku dengan tipe lokal terjadi se bulan Juni-Juli Aldrian Susanto 2003; Swarinot
ukkan pada saat wilayah lain dengan pola hujan m ring, wilayah Ambon mengalami puncak huja
l BMKG curah hujan pada musim hujan 150 usim hujan di Maluku terjadi selama enam bul
a September Swarinoto et al. 2009 dan sat i Aldrian Susanto 2003 yang ditunjukkan pa
rata tahunan di wilayah Maluku adalah seb
50 100
150 200
250 300
350 400
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
Sumatera Utara Kalimantan Barat
di Sumatera Utara sil tersebut sejalan
dekat equator, fase ember terutama di
urah hujan tinggi September-Januari
limantan Barat.
enunjukan bahwa okal dengan satu kali
12. Stasiun-stasiun Stamet Kairatu,
asiun dengan pola ual.
di sekitar pertengah rinoto et al. 2009.
muson mencapai hujan. Berdasarkan
150 mmbulan, bulan yaitu pada
satu palung bulan pada Gambar 14.
sebesar 2464 mm.