Penyimpanan Keripik Singkong Penelitian Lanjutan

9 Tabel 1 Karakteristik umbi singkong varietas Manggu Dimensi Rata- rata ± SD Kisaran Panjang cm 27.85 ± 3.68 24.95 - 30.75 Diameter cm 5.10 ± 0.66 4.70 - 5.50 Warna Putih Putih Berat per umbi g 540.25 ± 52.00 503.00 - 577.50 Berdasarkan komposisi kimianya, umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin protein. Kadar karbohidrat umbi singkong mencapai 34.7 , sedangkan kadar proteinnya hanya sekitar 1,2 Departemen Kesehatan R.I 1992. Hasil analisis kimia umbi singkong varietas Manggu menunjukkan kadar karbohidrat dan protein yang lebih tinggi dari umbi singkong umumnya, yakni dengankadar karbohidrat sekitar 36.96 dan kadar protein sekitar 1.50 . Lebih jelasnya hasil analisis proksimat lengkap umbi singkong varietas Manggu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Komposisi kimia umbi singkong varietas Manggu Parameter Rata- rata ± SD Kadar air 58.42 ± 0.81 Kadar abu 1.67 ± 0.01 Kadar protein 1.50 ± 0.03 Kadar lemak 1.45 ± 0.02 Kadar karbohidrat 36.96±0.85

1.2 Pembuatan Keripik Singkong dengan Perlakuan Perendaman dalam Larutan Asam Asetat

Penggunaaan asam asetat sebagai media perendaman umbi singkong mempengaruhi karakteristik mutu keripik singkong yang dihasilkan. Faktor lama perendaman dan konsentrasi asam asetat yang digunakan sebagai media perendaman umbi singkong mempengaruhi karakteristik mutu keripik singkong baik dari segi kerenyahan, kekerasan, dan warna keripik singkong. Kekerasan dan kerenyahan merupakan karakteristik terpenting pada keripik singkong. Kekerasan merupakan parameter primer tekstur, sedangkan kerenyahan merupakan parameter sekunder tekstur. Kekerasan sering diistilahkan dengan sifat bahan pangan yang kokoh, sedangkan kerenyahan diistilahkan dengan sifat bahan pangan yang garing atau rapuh Bourne 2002. Pengukuran tekstur keripik singkong dengan texture analyzer menghasilkan grafik yang menunjukkan nilai kekerasan dan kerenyahan yang dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 merupakan grafik dari salah satu pengukuran tekstur keripik singkong.Nilai kerenyahan ditunjukkan oleh puncak yang pertama kali terbaca pada tekanan yang pertama. Nilai kekerasan ditunjukkan oleh maksimum gaya atau nilai puncak pada tekanan pertama Faridah et al. 2012. Force g Time sec Gambar 1 Kurva analisis profil tekstur Hilangnya sifat renyah maupun keras bahan pangan merupakan penyebab utama penolakan konsumen terhadap makanan kering Amertaningtyas et al. 2010. Hasil penelitian perendaman umbi singkong dalam larutan asam asetat pada penelitian pendahuluan adalah diperolehnya keripik singkong dengan karakteristik tekstur yang dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3 serta warna keripik singkong pada Tabel 3. Gambar 2 dan 3 menunjukkan hasil analisis tekstur keripik singkong dengan texture analyzer penelitian perendaman umbi singkong dalam larutan asam asetat konsentrasi 0.5 ; 1.0 ; 2.0 ; dan 3.0 masing masing selama 2 jam; 4 jam; dan 6 jam. Hasil analisis tekstur mencakup nilai kekerasan dan kerenyahan keripik singkong. Gambar 2 Kerenyahan keripik singkong 100 200 300 400 500 600 700 800 2 jam 4 jam 6 jam 2 jam 4 jam 6 jam 2 jam 4 jam 6 jam 2 jam 4 jam 6 jam 0.5 1.0 2.0 3.0 Fo r c e g Perlakuan lama perendaman jam dan konsentrasi asam asetat kerenyahan kekerasan