Uji Organoleptik Penelitian Lanjutan

Tabel 3Nilai warna keripik singkong dengan chromameter Perlakuan Nilai warna L a b 0.5 2 jam 62.84 ± 0.05 3.71 ± 0.09 29.31 ± 0.14 4 jam 63.79 ± 0.03 -0.05 ± 0.06 27.23 ± 0.06 6 jam 66.45 ± 0.13 -1.96 ± 0.02 24.09 ± 0.04 1.0 66.34 ± 0.05 2.38 ± 0.03 28.61 ± 0.01 2 jam 4 jam 66.98 ± 0.02 -0.10 ± 0.03 29.23 ± 0.06 6 jam 67.23 ± 0.03 -0.99 ± 0.02 24.69 ± 0.04 2.0 67.48 ± 0.03 1.95 ± 0.02 26.45 ± 0.01 2 jam 4 jam 67.53 ± 0.05 0.58 ± 0.01 26.59 ± 0.02 6 jam 66.47 ± 0.08 0.39 ± 0.03 26.40 ± 0.05 3.0 67.04 ± 0.08 1.67 ± 0.01 23.98 ± 0.02 2 jam 4 jam 68.45 ± 0.04 2.81 ± 0.01 26.40 ± 0.08 6 jam 71.86 ± 0.03 0.07 ± 0.02 24.10 ± 0.03 Berikutnya dari segi warna pada Tabel 3 terlihat dimana semakin lama waktu perendaman dan semakin tinggi konsentrasi asam asetat yang digunakan, maka semakin cerah keripik singkong yang dihasilkan. Selain itu dari Tabel 3 terlihat bahwa perendaman umbi singkong selama 2 jam dan 4 jam rata-rata menghasilkan keripik singkong yang lebih kuning dibanding keripik singkong hasil perendaman dalam larutan asam asetat selama 6 jam, khususnya pada konsentrasi asam asetat 0.5 dan 1.0 . Berdasarkan hasil analisis tekstur dan warna obyektif tersebut maka disimpulkan untuk pembuatan keripik singkong berikutnya digunakan konsentrasi larutan asam asetat 0.5 dan 1.0 serta lama perendaman lebih kecil dan sama dengan 2 jam sebagai perlakuan terpilih pada penelitian lanjutan.

2. Penelitian Lanjutan

2.1 Pembuatan Keripik Singkong dengan Perlakuan Perendaman dalam Larutan Asam Asetat Perlakuan Terpilih Asam asetat yang lebih dikenal dengan nama asam cuka merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana dan tergolong dalam asam lemah. Asam asetat termasuk pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam cuka memiliki rumus empiris C 2 H 4 O 2 yang seringkali ditulis dalam bentuk CH 3 -COOH, CH 3 COOH, atau CH 3 CO 2 H. Dalam kehidupan sehari-hari asam cuka digunakan untuk pemberi rasa asam pada makanan, sedangkan di dunia industri makanan dimanfaatkan untuk menurunkan pH bahan, penahan warna, pelarut, dan sebagai pengawet Sutresna 2007. Perlakuan perendaman umbi singkong dalam larutan asam asetat pada tahapan ini dipilih berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya. Proses perendaman umbi singkong dalam larutan asam asetat yang dipilih adalah dengan perlakuan A= konsentrasi larutan asam asetat dimana A1=