Zonasi Kawasan Pelabuhan Zonasi Kawasan Industri

67 menunjukkan bahwa kawasan pelabuhan memiliki prioritas lebih besar bila dibandingkan pariwisata pantai. Berdasarkan hal tersebut, maka kawasan pariwisata pantai yang berada dalam kawasan pelabuhan Teluk Bungus diprioritaskan untuk kawasan pelabuhan.

6. Zonasi Kawasan Budidaya Keramba Jaring Apung

Kawasan budidaya keramba jaring apung diarahkan pada daerah Teluk Pandan dan sisi tengah pantai teluk bungus. kedua daerah tersebut selain memiliki kelas kesesuaian lahan sangat sesuai S1 juga terlindung dari gelombang laut. Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa kawasan dengan kategori sangat sesuai untuk budidaya keramba jaring apung menempati areal seluas 162 ha dengan sebaran lokasi berada pada daerah Teluk Pandan, sisi tengah pantai Teluk Bungus, Teluk Kaluang, Pantai Karolina muara S. Batang Air Tambang dan S. Batang Air Pinang, dan kedua sisi bagian luar teluk Gambar 20. Dari 162 ha luas kelas kesesuaian sangat sesuai S1 untuk budidaya keramba jaring apung KJA, dalam arahan zonasi dalam arahan zonasi mengalami penurunan luas menjadi 41,3 ha. Penurunan luas tersebut disebabkan karena beberapa lokasi yang memiliki kelas kesesuaian dengan kategori sangat sesuai berada pada daerah yang tidak terlindung dari gelombang laut.

7. Zonasi Kawasan Pelabuhan

Peruntukan untuk zonasi kawasan pelabuhan selain berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, juga mempertimbangkan penggunaan lahan, dan kondisi biofisik. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk kawasan pelabuhan yang sangat sesuai S1 terdapat pada dua lokasi, yaitu Sisi Bagian Utara Teluk Bungus dan Teluk Pandan Gambar 19. Untuk daerah Teluk Pandan, selain memiliki kesesuaian lahan dengan kategori sangat sesuai untuk pelabuhan, daerah tersebut juga memiliki kelas kesesuaian dengan kategori sangat sesuai S1 untuk budidaya keramba jaring apung. Hasil analisis persepsi menunjukkan bahwa kawasan pelabuhan memiliki nilai lebih besar bila dibandingkan peruntukan kawasan budidaya keramba jaring apung. Namun demikian, untuk di daerah Teluk Pandan peruntukannya diarahkan 68 sebagai daerah budidaya keramba jaring apung KJA. Hal tersebut disebabkan karena secara biofisik, lahan darat pada daerah tersebut tidak mendukung sebagai daerah pelabuhan karena memiliki lereng curam. Sedangkan berdasarkan penggunaan lahan di daerah penelitian, selain pelabuhan teluk bungus, juga terdapat pelabuhan depo pertamina, sehingga dalam arahan zonasi kawasan pelabuhan terdiri dari kawasan pelabuhan Teluk Bungus dan kawasan pelabuhan Pertamina.

8. Zonasi Kawasan Industri

Kawasan industri diarahkan untuk industri maritim, seperti galangan kapal dan industri pengolahan hasil perikanan dan letaknya ditempatkan dalam kawasan pelabuhan Teluk Bungus. Arahan kawasan industri letaknya berada di kawasan pelabuhan Teluk Bungus disebabkan karena yang menjadi prioritas pengembangan industri di kawasan daerah penelitian adalah industri maritim, seperti arahan dalam dokumen RTRW Kota Padang 2004-2013. Keberadaan industri maritim yang letaknya di kawasan pelabuhan Teluk Bungus selain dapat menunjang aktifitas pelabuhan Teluk Bungus, daerah tersebut secara biofisik memiliki perairan sangat mendukung dan merupakan salah satu daerah yang memiliki kelas kesesuaian sangat sesuai S1 di Kawasan Teluk Bungus.

9. Alur Pelayaran