Zonasi Kawasan Lindung Zonasi Budidaya Tanaman Tahunan

64 Arahan Zonasi di Kawasan Teluk Bungus Penyusunan arahan zonasi peruntukan ruang di daerah penelitian difokuskan untuk peruntukan: 1 permukiman, 2 industri, 3 pariwisata pantai, 4 pelabuhan, 5 budidaya keramba jaring apung KJA, 6 kawasan budidaya tanaman tahunan, 7 kawasan budidaya tanaman semusim, 8 peruntukan kawasan lindung, dan 9 alur pelayaran. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan zonasi adalah gabungan hasil analisis peruntukan kawasan, kesesuaian lahan, penggunaan lahan, rencana tata ruang wilayah RTRW, analisis persepsi, dan aturan perundang-undangan. Pembagian arahan zonasi di daerah penelitian sebagai berikut:

1. Zonasi Kawasan Lindung

Arahan zonasi kawasan lindung mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung dan kriteria yang mengacu pada SK Menteri Pertanian No. 837KptsUm111980 dan No. 683KptsUm81981 tentang Kriteria, Tata Cara Penetapan Hutan Lindung dan Hutan Produksi, dan tutupan lahan di daerah penelitian. Arahan zonasi untuk kawasan lindung, sebagai berikut: Berdasarkan analisis peruntukan kawasan, luas kawasan hutan lindung adalah 2.499 ha atau 40,17 dari luas keseluruhan Kawasan Teluk Bungus. Kondisi penggunaan lahan menunjukkan bahwa pada daerah yang ditetapkan sebagai kawasan lindung terdapat aktifitas pemanfaatan lahan untuk perkebunan seluas 19 ha Gambar 12. Berdasarkan penggunaan lahan tersebut, luas kawasan hutan lindung akan mengalami penurunan luas dalam arahan zonasi menjadi 2.480 ha atau 39,87 dari luas keseluruhan Kawasan Teluk Bungus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan terdapat ketentuan bahwa luas kawasan hutan pada Daerah Aliran Sungai DAS minimal 30 dari luas keseluruhan DAS. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan pemerintah tersebut, maka perubahan sebagian fungsi lahan pada hutan lindung 65 menjadi kawasan perkebunan masih belum menyimpang dari ketentuan dalam undang-undang. Selain kawasan hutan lindung, kawasan lainnya yang dimasukkan dalam zonasi kawasan lindung adalah kawasan perlindungan setempat, seperti yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN, meliputi sempadan pantai dan sempadan sungai, serta kawasan pantai berhutan bakau dan kawasan terumbu karang.

2. Zonasi Budidaya Tanaman Tahunan

Dari hasil analisis peruntukan kawasan untuk kawasan budidaya tanaman tahunan dengan luas 1.593 ha atau 25,61 , pada arahan zonasi mengalami penambahan luas menjadi 1.608 ha atau 25,85 dari total luas daerah penelitian. Beberapa daerah yang memiliki skor kemampuan lahan 175 yang diperuntukan untuk kawasan hutan lindung sebagian dikonversi menjadi kawasan budidaya tanaman tahunan dengan pertimbangan luas kawasan hutan lindung masih di atas 30 , lahan yang dikonversi tidak berada pada daerah hulu sungai besar yang terdapat di Kawasan Teluk Bungus sehingga tidak berdampak besar terhadap kondisi ekologis di Kawasan Teluk Bungus.

3. Zonasi Budidaya Tanaman Semusim