Classical Analysis 2010-2013 EURUSD periode D1

tidak lepas dari prinsip ekonomi dasar yakni berdasar supply and demand pasar forex. Para trader yang sedang membuka posisi juga ikut berpengaruh terhadap kekuatan bull yaitu kekuatan para buyer, agar harga terus meningkat dan bear yaitu kekuatan para seller, agar harga menurun. Tetapi pada hakikatnya psikologi pasar lah yang sangat berpengaruh pada pergerakan pasar, yaitu euforia yang diamali oleh para trader itu sendiri terhadap chart dan news.

4.2 Analisis Teknikal.

Analisis teknikal merupakan sebuah metode peramalan berdasarkan aksi pasar atau pergerakan pasar yang menggunakan chart untuk tujuan mengetahui harga pasar di waktu yang akan datang. Data yang digunakan adalah data historis mengenai perubahan harga yang membentuk suatu pola perilaku dan instrumen lainnya seperti volume dan open interest pada contract futures. Ketika analisis estimasi trader tepat, maka kegiatan open posisi, menahan dan menutup posisi akan menguntungkan trader karena sinyal yang dihasilkan mampu memprediksi waktu buka posisi yang tepat dan menutup posisi yang tepat. Analisis teknikal dibagi menjadi dua, yakni analisis teknikal berdasarkan manual atau biasa disebut classical Analysis dan analisis teknikal terkomputerisasi yang biasa disebut computerized Analysis. Classical Analysis menggunakan formasi candlestick yang terbentuk dalam meramal pergerakan harga sehingga bisa menebak perilaku harga oleh karena itu trader dapat mengetahui kapan harga akan naik, sideway dan kapan harga akan turun. Computerized analaysis menggunakan bantuan komputer untuk menghitung statistik angka-angka yang berubah berdasar waktu yang diinginkan untuk mendapatkan sinyal open posisi dan tutup posisi yang berupa indicator-indicator yang tersedia pada MT4 masing- masing broker.

4.2.1 Classical Analysis 2010-2013 EURUSD periode D1

Sebelum bulan Oktober tahun 2010, pola grafik menunjukan terjadi uptrend namun ketika menjelang Oktober terjadi sideways untuk beberapa waktu, lalu ketika harga gagal menembus support december 2009 di titik harga 1.42544 untuk dijadikan support, kekuatan bull mulai melemah dan membiarkan bear mengambil peran, hal ini ditunjukan dengan pola c andlestick bearish engulfing. Penjelasannya bisa dilihat pada Gambar 6 berikut. Gambar 6. Sinyal Buka Posisi 1 Pada saat inilah muncul sinyal sell yang kuat yaitu setelah candle bear terbuat di harga 1.42017. setelah itu harga membentuk tren turun hingga membentur support di titik 1.29644 di Desember awal tahun 2010. Setelah itu harga kembali mengalami sideaways di range resistance 1.34166 dan support 1.28713 dan disinilah waktu yang tepat untuk melakukan tutup posisi yaitu di harga 1.29644 dikarenakan harga support pertama tidak lebih rendah dari harga support sesudahnya dan gelombang mulai mengecil yang merupakan tanda bahwa kekuatan bull mulai menguat . Pergerakan harga selanjutnya mulai menginformasikan harga akan naik hal ini ditunjukan dengan pola candle morning star di periode D1 pada Januari 2011 awal dan disinilah sinyal kedua terlihat yaitu sinyal beli pertama, yaitu pada Gambar 7 dibawah. Gambar 7. Sinyal Buka Posisi 2 Lalu harga melambung menyentuh titik resistance Oktober 2009 di harga 1.49346 dan gagal menembusnya lalu candlestick reversal yang terlihat yaitu candlestick bear cukup panjang muncul sehingga menginformasikan kekuatan bear mulai mengambil peran sehingga pada harga 1.45550 adalah harga yang tepat untuk tutup posisi kedua, posisi buy pertama. Lalu harga mengalami sideaways hingga akhir Agustus. Pergerakan chart selanjutnya terjadi formasi candlestick menunjukan pola bearish engulfing pada harga 1.44366 sehingga menunjukan sinyal ketiga yaitu sinyal sell kedua dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini. Gambar 8. Sinyal Buka Posisi 3 Sinyal sell tersebut juga diperkuat dengan adanya candle bear berikutnya yang semakin kuat yang menandakan bear lebih kuat dari pada bull. Harga mengalami penurunan hingga di test pada support 1.31447 dan mengalami pembentukan pola candlestick yang memiliki kemungkinan terjadi reversal yaitu harami di harga 1.33159. bagi trader yang berani mengambil resiko maka biasanya trader akan menunggu untuk titik support pada gelombang berikutnya ketika titik support gelombang berikutnya lebih tinggi dibanding titik support gelombang sebelumnya maka ada indikasi sinyal reversal. Pada pergerakan harga selanjutnya sebaiknya menutup posisi di harga pola harami terbentuk yaitu di harga 1.33159 seperti yang terlihat pada Gambar 9 berikut ini. Berikutnya pada gambar 6, harga biarkan harga bergerak yang dalam momentum ini adalah naik hingga bertemu sideaways atau tekanan bear yang berarti untuk membuka posisi sell lagi dan jika terjadi continuation maka biarkan harga bergerak terus hingga kehilangan momentumnya karena pada continuation bukan timing yang tepat untuk membuka harga dikarenakan resiko terlalu besar. Gambar 9. Sinyal Buka Posisi 4 Pada Oktober 2011 kekuatan bull mulai terlihat melemah hal ini ditunjukan oleh formasi candlestick evening star yang memberikan sinyal keempat yaitu sinyal sell ketiga di harga 1.38574. Selanjutnya harga bergerak turun hingga membentur titik support Agustus 2010 di harga 1.26266 kemudian harga mengalami sideaways di range 1.29685 – 1.34839 namun saat itu bukan saat yang tepat untuk menutup posisi sell ketiga dikarenakan pasar masih bimbang dan penuh ketidakpastian dikarenakan bear yang melemah dan bull tidak menekan terlalu kuat hal ini dapat dilihat dari formasi candlestick yang tidak memberikan sinyal tutup, sehingga kekuatan bear dan bull seimbang yang akan ditunjukkan pada Gambar 10 dibawah. Gambar 10. Sinyal Buka Posisi 5 Ternyata titik support 1.26266 tertembus lalu harga bergerak turun hingga menyentuh support 1.20429 di pertengahan Juli 2012. Formasi candle stick berikutnya yaitu bullish engulfing menunjukan sinyal tutup sekaligus menunjukan sinyal kelima sinyal beli kedua di harga 1.21383 yang terletak pada permulaan candle berikutnya. Pergerakan harga berikutnya terlihat harga bergerak naik meski terjadi sideaways sesaat dan harga gagal menembus support 1.26557 untuk reversal harga bergerak naik kembali hingga membentur titik resistance 1.37078 pada Februari 2013 setelah itu pola formasi candlestick reversal terbentuk yaitu formasi bearish doji star sehingga memberikan sinyal tutup posisi untuk sinyal beli kedua sekaligus memberikan sinyal keenam yaitu sinyal sell keempat di harga 1.35072. berikutnya harga bergerak turun hingga membentur titik 1.27471 pada Maret 2013 dimana di candle berikutnya formasi candlestick harami terbentuk sehingga memberikan sinyal tutup posisi sell keempat. Kemudian baru pada Juni 2013 di harga 1.34190 harga terbentur dan disusul sinyal ketujuh sinyal sell kelima di harga 1.32789 karena formasi candlestick bearish engulfing terbentuk. Pada range harga berikutnya biarkan harga bergerak dikarenakan terjadi gerakan harga prematur pada pasar hal ini ditandai dengan pergerakan gelombang harga aggresive seperti spike tanpa didukung formasi candlestick yang jelas. Baru pada pertengahan Juli 2013 formasi candlestick bullish engulfing terlihat jelas di harga 1.31148 sehingga memberikan sinyal kedelapan yaitu sinyal beli ketiga dijelaskan pada Gambar 11 dibawah ini. Gambar 11. Sinyal Buka Posisi 6,7 dan 8 Harga bergerak naik hingga membentur titik resistance 1.38073 pada pertengahan Oktober 2013 lalu setelahnya muncul formasi candlestick doji star yang menunjukan mulai hilangnya momentum bull lalu diikuti dengan munculnya candlestick bear sebanyak dua kali dengan kecepatan signifikan menandakan terjadinya reversal atau sideaway sesaat sehingga memberikan sinyal tutup posisi keenam yaitu sinyal buy ketiga di harga 1.37205.

4.2.2 Computerized Analysis 2010-2013 EURUSD D1