Para investor dihadapkan dengan pilihan investasi yang terbagi dua yakni, investasi keuangan dan investasi non-keuangan. Investasi keuangan
terdiri dari obligasi, saham dan forex. Dari ketiga investasi keuangan tersebut, forex lah yang memiliki tingkat return paling tinggi namun diiringi
dengan resiko yang tinggi pula oleh karena itu sangat dibutuhkan alat analisis sebanyak-banyaknya dengan tingkat keakuratan yang tinggi agar
return yang diharapkan bisa tercapai. Pada umumnya analisis teknikal selalu mengikuti jejak perubahan
harga masa lalu untuk meramalkan arah harga di waktu mendatang. Analisis teknikal terbagi menjadi tiga yakni computerized, classic dan pola grafik.
Analisis teknikal dilakukan dengan mengumpulkan data berupa chart masa lalu untuk memprediksi arah pergerakan pasangan valuta asing
kedepannya. Analisis teknikal secara computerized dilakukan dengan menggunakan model moving average convergence divergence MACD
sedangkan analisis teknikal secara classic dilakukan dengan menggunakan model pola candlestick.
Analisis teknikal dan analisis trend tersebut dilakukan dengan data historis dengan bertujuan mengetahui nilai tukar mata uang EURUSD di
masa yang akan datang. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar keputusan membuka dan menutup harga pada pergerakan pasar periode
berikutnya karena pergerakan pasar mata uang terjadi berulang.
3.2 Metode penelitian
Metode Penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang
diajukan.
3.2.1 Metode Pengumpulan data
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data time series yang diambil secara online pada broker exness dari bulan
November 2010 sampai bulan November 2013 selama 3 tahun. Data
sekunder berupa grafik pergerakan harga yang dibagi menjadi 2 waktu yaitu berdasar pada H1 1 jam membentuk 1 candle dan H4 4 jam membentuk 1
c andle.
Populasi dalam penelitian ini adalah nilai tukar pasangan valuta asing. Pasangan mata uang Dollar Amerika serikat USD dan EURO EUR
dipilih sebagai objek dari valuta asing karena merupakan valuta asing yang paling sering diperdagangkan di dunia. Kurun waktu 3 tahun dipilih agar
dapat menghasilkan prediksi pergerakan yang cukup akurat, karena investasi valas secara online pada umumnya bersifat jangka pendek-
menengah.
3.2.2 Metode analisis dan pengolahan data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis teknikal dan analisis tren dengan bantuan alat indikator-indikator pada aplikasi MT4 exness.
1. Analisis Teknikal
Menurut Elder 1993 analisis teknikal dibagi menjadi dua yaitu: a
Classical Chart Analysis Tindakan pasar studi chartist, mencoba identify pola harga
berulang. tujuan mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan ketika pola timbul. kebanyakan chartists bekerja dengan
grafik bar menunjukkan tinggi, rendah, dan penutupan volume. Chartists hanya melacak perubahan harga dan mengabaikan waktu, volume, dan
open interest dalam menganalisa pasar.
b Computerized Technical Analysis
Computerized Technical Analysis adalah Analysis pasar berdasar
pada indicator software komputer untuk memberikan informasi harga yang baik dalam membuka dan menutup pasar. Computerized technical
Analysis lebih objektif dari classical charting dikarenakan pada
computerized Analysis dilakukan oleh software computer jadi ketika
indicator menunjukkan informasi harga akan naik, maka setiap trader
yang memakai indicator tersebut diberikan informasi yang sama bahwa harga akan naik dan sebaliknya.
1 Moving average
Moving average memperlihatkan rata-rata nilai data dalam kurun
waktu tertntu. 5 hari MA memperlihatkan rata-rata harga dari 5 hari tersebut, 20 hari MA memperlihatkan rata-rata harga dari 20 hari
tersebut dan begitu seterusnya. Ketika terkoneksi nilai MA perhari nya, maka terbentuklah garis MA.
........................................................... 1 Keterangan :
P = harga yang di rata-rata kan N = Banyaknya hari dalam MA dipilih oleh traderinvestor
Nilai dari MA tergantung dari 2 faktor: nilai yang di rata-rata kan dan lebar dari waktu MA yang dipilih. Ada 3 tipe EMA utama yaitu : simple,
exponential dan weighted. Dalam hal ini peneliti hanya menggunakan EMA dikarenakan kebutuhan dalam membentuk indicator utamanya
yaitu MACD Moving Average Covergence Divergence. 2
Exponential Moving Average Exponential moving average EMA adalah alat indicator yang
lebih baik dari Moving Average biasa. EMA memberikan beban lebih besar ke data terbaru dan merespon perubahan lebih cepat dari MA
biasa. Dalam waktu yang sama, EMA tidak memakai data yang telah tua.
.................................................... 2 2 ............................................................................. 3
N+1 N = jumlah hari dalam EMA dipilih oleh trader.
EMAyest = EMA kemarin
EMA memiliki 2 keuntungan dari MA biasa, pertama menggunakan beban berat pada perdagangan hari terakhir. Mood terbaru
dari para trader lebih penting. Dalam 10 hari EMA, harga penutupan terakhir bertanggung jawab pada 18 nilai EMA, sementara MA biasa
semua hari yang dipakai oleh trader adalah sama. Kedua, EMA tidak
membuang data yang lama seperti yang MA biasa lakukan, data tua perlahan dihilangkan.
3 Moving Average Convergence-Divergence MACD Moving
Averages mengidentifikasi trend dari menyaring harga harian. Indicator lebih canggih yang dibangun oleh Gerald appel, analis
dan manajer keuangan di New York. Moving Aaverage Convergence- Divergence
, atau MACD terdiri dari tiga EMA yang muncul pada chart sebagai dua garis yang ketika menyilang memberikan sinyal trading.
a. Cara Membuat MACD 1. Kalkulasikan 12-hari EMA dari harga penutupan
2. Kalkulasikan 26-hari EMA dari harga penutupan 3. Bagi 26-hari EMA oleh 12-hari EMA dan tandai perbedaan mereka
sebagai garis solid. Itu adalah garis MACD paling cepat 4. Kalkulasikan 9-hari EMA dari fast line, dan tandai hasil akhir
sebagai dashed line. Ini adalah slow signal line b. Psikologi Pasar
Tiap harga merefleksikan nilai dari peserta pasar perdagangan. MA merepresentasikan rata-rata nilai kosensus dalam periode yang
dipilih. Penyilangan dari MACD dan signal line mengidentifikasikan peralihan keseimbangan dari bulls dan bears. Fast MACD line
merefleksikan banyaknya consensus pada periode pendek. Slow signal
line merefleksikan banyaknya consensus pada periode yang panjang. Ketika fast MACD line naik dan berada diatas slow signal
line , hal itu menunjukan bulls mendominasi pasar dan pada saat itu
terjadi akan lebih baik untuk buka posisi long. Ketika fast line jatuh dan berada dibawah slow line, hal itu menunjukan bears
mendominasi pasar dan saat yang tepat untuk membuka posisi short. 4 MACD Histogram
MACD-Histogram memberikan identifikasi lebih jauh dan dalam tentang keseimbangan kekuatan bulls dan bears daripada MACD biasa.
MACD-Histogram tidak hanya menunjukan bulls atau bears yang mendominasi tapi juga menunjukan mereka bertambah kuat atau lemah.
MACD-Histogram adalah salah satu indicator yang tersedia di pasar bagi para technician.;
MACD-Histogram = MACD line – Signal line ..................... 4
MACD-Histogram mengukur perbedaan antara MACD line dan signal
line. Ketika fast line diatas slow line, MACD-Histogram akan positif dan memiliki alur diatas garis nol. Jika fast line dibawah slow
line , MACD-Histogram akan negative dan memiliki alur dibawah garis
nol. Ketika dua garis bersentuhan, MACD-Histogram sama dengan nol. Ketika sebaran antara MACD dan signal line meningkat, MACD-
Histogram menjadi lebih panjang atau pendek, bergantung pada arahnya. Ketika dua garis digambarkan mendekat, MACD-Histogram menjadi
lebih pendek. Slope
dari MACD-Histogram didefinisikan dari hubungan antara dua bar terdekat. Jika bar terakhir lebih tingg, slope dari MACD-
Histogram akan keatas. Jika bar terakhir lebih rendah, maka slope dari MACD-Histogram adalah ke bawah.
a. Psikologi Pasar MACD-Histogram memperlihatkan perbedaan antara long-term dan
short-term nilai dari consensus. Fast MACD line merefleksikan consensus pasar dari periode lebih pendek. Slow signal line
merefleksikan consensus pasar dari periode lebih panjang. MACD- Histogram menandakan perbedaan antara dua garis tersebut.
Selop dari MACD-Histogram mengidentifikasikan grup pasar yang dominan. MACD-Histogram yang menanjak memperlihatkan bahwa
bull s menjadi lebih kuat. MACD-Histogram yang menukik
menunjukan bahwa bears menjadi lebih kuat. Ketika MACD fast line bergerak menghimpun lebih cepat dari slow
signal line, MACD-Histogram meningkat. Hal itu menunjukan bahwa
bull s menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Itu adalah waktu yang
bagus untuk membuka posisi long, dan sebaliknya. Ketika selop dari MACD-Histogram bergerak pada arah yaneg
sama sebagai harga, trend aman. Ketika selop MACD-Histogram
bergerak pada arah yang berbeda, kelanjutan dari trend dipertanyakan. Pada waktu itu adalah waktu yang tepat untuk
membuka posisi dikarenakan, akan terlihat perubahan bahwa bulls ataupun bears mendominasi pasar.
Selop MACD-Histogram lebih penting dari posisi dibawah atau diatas garis tengah. Sinyal sell terbaik diberikan ketika MACD-
Histogram berada di atas garis tengah tetapi selopnya turun kebawah, memperlihatkan bahwa bulls telah kelelahan. Dan sinyal buy terbaik
muncul ketika MACD-Histogram berada di bawah garis tengah tetapi selopnya keatas, menunjukan bahwa bears telah kelelahan.
b. Trading rules. 1. Buy ketika MACD-Histogram berhenti menukik kebawah dan
segera menuju keatas. Tempatkan stop loss dibawah minor low terbaru
2. Sell ketika MACD-Histogram berhenti naik dan segera menuju
kebawah. Tempatkan stop loss diatas minor high terbaru.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Pair Mata Uang EURUSD