PROSEDUR PENGAMBILAN DATA SUHU ALAT CETAK PADA SAAT PROSEDUR PEMBUATAN TAPIOCA BASED PUFFED SNACK

13

3.4 PROSEDUR PENGAMBILAN DATA SUHU ALAT CETAK PADA SAAT

KEADAAN KOSONG Prosedur dalam pengambilan data suhu kosong pada alat cetak dilakukan pertama kali dengan memasang termokopel pada recorder, kemudian dilanjutkan pemasangan termokopel pada alat cetak yang akan diukur suhu kosongnya. Dalam pengambilan data suhu ini, digunakan 7 buah termokopel untuk dipasang pada tiap lubang pengeluaran uap yang ada pada tutup alat cetak. Setelah pemasangan termokopel selesai, dilakukan setting dan pengecekan pada recorder apakah suhu pada alat cetak dalam keadaan kosong sebelum dipanaskan untuk termokopel satu hingga tujuh terdapat perbedaan atau tidak. Jika tidak terdapat perbedaan suhu yang signifikan, pengambilan data suhu dapat dilaksanakan dngan mulai menyalakan api kompor dan menekan tombol record pada recorder untuk mulai mengambil data. Diagram alir pengambilan data suhu alat cetak dalam keadaan kosong tanpa beban seperti terlihat pada Gambar 5 dan untuk data suhu alat cetak pada saat keadaan kosong dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 5. Diagram alir pengambilan data suhu pada alat cetak dalam keadaan kosong 14

3.5 PROSEDUR PEMBUATAN TAPIOCA BASED PUFFED SNACK

a. Adonan Dasar Dalam membuat adonan dasar diberikan empat perlakuan pemberian air yaitu Perlakuan 1 75 ml, Perlakuan 2 100 ml, Perlakuan 3 125 ml, dan Perlakuan 4 150 ml. Dalam setiap perlakuan untuk mendapatkan adonan dasar, yang pertama kali dilakukan adalah mendidihkan air tersebut dalam perlakuan dan kemudian dimasukkan tapioka seberat 75 gr sambil diaduk hingga rata. Setelah rata, adonan dimasukkan ke dalam tupperware dan ditutup rapat dengan aluminium foil untuk kemudian dilakukan pengukusan. Pengukusan dilakukan agar adonan tadi mengalami gelatinisasi sehingga memudahkan terjadinya proses puffing pada saat pemanggangan dilakukan. Lama pengukusan untuk mendapatkan adonan dasar adalah 20 menit. Urutan dalam pembuatan adonan dasar dapat dilihat pada Gambar 6. a b d c Gambar 6. Pembuatan adonan dasar: a mendidihkan air, b penambahan tapioka, c pencampuran hingga rata, dan d pengukusan 15 b. Proses Pemanggangan Adonan dasar yang telah dikukus, setelah dingin dibentuk bulat kecil dengan diameter sekitar 8 mm. Sebelum adonan dasar dipanggang, alat cetak dipanaskan terlebih dahulu, setelah cetakan cukup panas, segera masukkan tujuh butir bulatan adonan dan segera ditutup rapat. Pemanggangan dilakukan dengan menggunakan kompor gas dan dipanggang pada api kecil. Ketika sudah terdengar ledakan pada saat memanggang, hal tersebut menandakan bahwa adonan dasar telah mengalami proses puffing. Proses pemanggangan adonan dasar dapat dilihat pada Gambar 7. a b d c Gambar 7. Proses pemanggangan: a adonan dasar, b dibuat bulatan kecil ± 8 mm, c pemanggangan, dan d puffed produk yang dihasilkan 16

IV. ANALISIS RANCANGAN ALAT CETAK PUFFED