4
Ketika sebagian besar dari granula mengalami gelatinisasi. Fungsi dari pati sebagai bahan makanan menghasilkan kemampuan perekat.
Secara mikroskopik, granula pati dibentuk oleh molekul-molekul yang membentuk lapisan tipis yang tersusun terpusat. Granula pati bervariasi dalam bentuk dan ukuran, ada yang berbentuk
bulat, oval, atau bentuk tak beraturan demikian juga ukurannya, mulai kurang dari 1 mikron sampai 150 mikron ini tergantung sumber patinya Tabel 3.
Tabel 3. Karakteristik Granula Pati Sumber
Diameter Kisaran µ m
Rata-rata µm Jagung
21 - 96 15
Kentang 15 – 100
33 Ubi jalar
15 – 55 25 – 50
Tapioka 6 – 36
20 Gandum
2 – 38 20 – 22
Beras 3 – 9
5 Juliana 2007 menyatakan bahwa rendemen pati singkong tapioka adalah 11.79 dengan
kadar air 6.15 dari berat kering. Nilai rendemen pati singkong dipengaruhi oleh usia atau kematangan dari tanaman singkong. Menurut Grosch dan Belitz 1987, pati dari akar dan umbi lebih
mudah dan cepat mengembang dibandingkan dengan pati serealia, karena pati serealia strukturnya lebih kompak. Suhu gelatinisasi tapioka berada pada kisaran 52-64
o
C. Sedangkang Wurzburg 1989 menyatakan bahwa suhu gelatinisasi tapioka berkisar antara 58.5-70
o
C.
2.3 STAINLESS STEEL
Stainless steel adalah kelompok baja paduan tinggi yang dirancang untuk memiliki daya tahan korosi tinggi. Paduan utamanya adalah chromium Cr, biasanya diatas 15. Paduan chromium
membentuk lapisan film oksida tipis yang kedap air, yang melindungi permukaan dari korosi. Nikel Ni ditambahkan sebagai paduan untuk meningkatkan daya tahan korosi. Karbon digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kekerasan, tetapi penggunaan karbon dapat menurunkan daya tahan korosi karena berikatan dengan krom membentuk karbida krom chromium carbide.
Beberapa sifat yang dimiliki oleh stainless steel antara lain memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresangesekan; tahan pada temperatur rendah maupun tinggi; memiliki
kekuatan besar dengan massa yang kecil; keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus; tahan terhadap oksidasi; kuat dan dapat ditempa; mudah dibersihkan, mengkilat dan tampak menarik.
Stainless steel baja tahan karat dapat bertahan dari serangan karat berkat interaksi bahan- bahan campurannya dengan alam. Bahan campuran tersebut terdiri dari besi, krom, mangan, silikon,
karbon dan seringkali nikel and molibdenum dalam jumlah yang cukup banyak. Elemen-elemen ini bereaksi dengan oksigen yang ada di air dan udara membentuk sebuah lapisan yang sangat tipis dan
stabil yang mengandung produk dari proses karatkorosi yaitu metal oksida dan hidroksida. Krom, bereaksi dengan oksigen, memegang peranan penting dalam pembentukan lapisan korosi ini.
5
Keberadaan lapisan korosi yang tipis tersebut mencegah proses korosi dengan berlaku sebagai tembok yang menghalangi oksigen dan air bersentuhan dengan permukaan logam. Hanya beberapa
lapisan atom saja cukup untuk mengurangi kecepatan proses karat selambat mungkin karena lapisan korosi tersebut terbentuk dengan sangat rapat. Lapisan korosi ini lebih tipis dari panjang gelombang
cahaya sehingga tidak mungkin untuk melihatnya tanpa bantuan instrumen moderen. Peralatan rumah tangga atau lebih luas lagi disebut ketogori barang keperluan rumah tangga
menyerap 26 dari produksi baja tahan karat di dunia seperti yang terlihat pada Tabel 4. Sebagain besar produksi yaitu, 74 digunakan dalam dunia industri. Sektor yang paling banyak menyerap baja
tahan karat pada kategori ini adalah industri makanan dan minuman sebanyak 25 dari total produksi, dan 20 pada industri minyak dan gas.
Tabel 4. Aplikasi stainless steel di dunia
Kategori Aplikasi
Persentase
Peralatan Rumah Tangga
26 Mesin cuci dan mesin cuci piring
8 panci, pisau, dan lain sebaganya
9 bak cuci dan peralatan dapur
4 Lainnya
5
Peralatan Industri 74
Industri makanan dan pembuatan bir 25
industri kimia, minyak, dan gas 20
Transportasi 8
Produksi energi 7
Industri kertas dan tekstil 6
Konstruksi bangunan 5
Lainnya 5
Sumber: Anonim, 13 Juli 2009
2.4 ALUMINIUM