KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

31

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

1. Alat cetak yang dibuat dari bahan dasar stainless steel menghasilkan puffed produk yang lebih baik dibanding yang dibuat dari aluminium. 2. Desain alat cetak memiliki diameter 160 mm dengan 7 ruang cetakan berdiameter 40 mm dan dalam 3 mm. Tutup cetakan berdiameter 160 mm dengan 7 lubang pengeluaran uap air berdiameter 2mm. 3. Keunggulan dari pemanggangan dengan menggunakan alat cetak stainless steel jika dilihat dari produk akhir yang dihasilkan untuk tiap perlakuan yang diberikan adalah tingkat kerenyahan yang lebih baik dibanding pemanggangan dengan alat cetak aluminium. 4. Tingkat kerenyahan paling baik jika puffed produk disimpan tanpa diberikan perlakuan khusus dihasilkan dari adonan dasar Perlakuan 4.

6.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui suhu puffing yang sebenarnya pada saat proses pemanggangan puffed snack. Selain itu perlu dilakukan pembuatan ulang alat cetak dengan membuat gagang alat cetak dari bahan yang kuat dan tahan panas. 32 DAFTAR PUSTAKA A nonim. 2009. Website. http:warnoise.wordpress.com20090713baja-tahan-karat-tren-dan- aplikasi. [13 Juli 2009] Departemen Kesehatan. 1990. Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Gizi. Grace MR. 1977. Cassava Processing. Rome: Food and Agricultural Organization of The United Nations. Grosch W, and HD Belitz. 1987. Food Chemistry. Berlin: Springer Verlag. Harsokoesoemo D. 1999. Pengantar Perancangan Teknik Perancangan Produk. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Indra A. 2010. Modification Tapioca Starch Using Component Active Ginger Oil. Website. aditya06space.blogspot.com201006modification-tapioca-starch-using.html. [02 Januari 2011] Jati HA. 2010. Aplikasi Teknik Gun Puffing dan Metode Ayakan Getar Vibrating Mesh Dalam Proses Pembuatan Berondong Beras dan Berondong Ketan Butiran Berlapis Gula. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Jugenheimer RW. 1976. Corn Improvement, Seed Production and Uses. New York: A Willey- Interscience Publication. John Willey and Sons. Juliana R. 2007. Resistant Starch Tipe III dan Tipe IV Pati Singkong Manihot esculanta Crantz, Suweg Amorphopallus campanulatus, dan Ubi Jalar Ipomea batatas L. sebagai Prebiotik. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Makfoeld D. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Boca Raton. Maxwell PL. dan JL Holahan. 1974. Breakfast Cereal. Di dalam AH. Johnson dan MS. Peterson eds. Encyclopedia of Food Technology. Connecticut:The AVI Pub. Co, Inc. Muliawan D. 1991. Pengaruh Berbagai Tingkat Kadar Air Terhadap Pengembangan Kerupuk Sagu Goreng. Skripsi. Fateta-IPB. Bogor. Pratiwi W. 2009. Teknik Puffing Pemanasan Konduksi Granula Pasir Panas Dalam Pembuatan Berondong Jagung Varietas Unggul Nasional. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sostrosoedirdjo RS. 1987. Pasca Panen Ketela Pohon. Jakarta: Yasaguna. Sulaeman A. 1995. Mempelajari Sifat-Sifat Fisiokimia dan Organoleptik Produk Puffing dan Tepungnya dari Dua Varietas Sorgum Pada Berbagai Tingkat Kadar Air. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Swinkels JJM. 1985. Source of Starch, its Chemistry and Physic. Di dalam: Beynum GMAV dan JA Roels eds. 1985. Starch Conversion Technology. New York: Marcel Dekker, Inc. Ullman DG. 1992. The Mechanical Design Process. New York: McGraw-Hill, Inc. Winarno FG. 1984. Enzim Pangan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Winarno FG. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Wurzburg OB. 1989. Modified Starches: Properties and Uses. Florida: CRC Press. 30 LAMPIRAN 34 Lampiran 1. Jadwal kegiatan Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan proposal penelitian Perencanaan desain dan pembuatan gambar teknik Pembuatan Alat cetak Uji fungsional Pengolahan data dan pembuatan skripsi 3 4 35 Lampiran 2. Anggaran dana pembuatan alat cetak puffed No Bahan Kebutuhan Harga Satuan Jumlah 1. Material Stainless Steel 3.5 kg Rp 75 000 kg Rp 262 500 2. Material Aluminium 2.5 kg Rp 65 000 kg Rp 162 500 3 Biaya pembuatan alat cetak 1 alat cetak stainlees steel Rp 740 000 alat Rp 740 000 1 alat cetak aluminium Rp 587 500 alat Rp 587 500 TOTAL Rp 1 752 500 36 Lampiran 3. Data suhu alat cetak pada saat keadaan kosong tanpa beban a. Aluminium Waktu menit t 1 C t 2 C t 3 C t 4 C t 5 C t 6 C t 7 C 31.2 31.1 31.1 31 31.1 31 31.1 1 41.5 45.7 39.4 39.9 45.3 43.3 42.5 2 58.1 66.5 55.5 55.3 65 61.6 60.3 3 77.3 85.1 74.1 72.7 85 79.7 78.9 4 93.9 99.8 92.3 89.2 103.3 97.3 95.9 5 110.2 117.2 109.9 105.1 116.5 112.1 111.8 6 127.5 131.4 127.1 120.1 132.7 128.7 127.9 7 139.8 144 140.5 132.8 144.2 140.7 140.3 8 151.3 155.7 152 144.3 156.2 151.6 151.8 9 160.9 166 161.6 152.2 164.4 160.4 160.9 10 169.6 175.9 170.1 159.9 175.1 168 169.7 11 175.6 185.2 178 167.9 183.5 174.1 177.4 12 182.4 193.2 187 176.6 189.5 183.5 185.3 13 189.5 200.5 194.8 186.9 198.5 190 193.4 14 197.3 206.8 202.1 192.1 204.5 194.5 199.6 15 203 213.1 208.8 199.5 211.1 200.3 206 16 207.3 218.1 213.5 205 216 204.9 210.8 37

b. Stainless Steel