TAPIOKA CASAVA STARCH TINJAUAN PUSTAKA

3 Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai karbonnya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula yang berbeda-beda. Dengan mikroskop, jenis pati dapat dibedakan karena mempunyai bentuk, ukuran, dan letak hilum yang unik.

2.2 TAPIOKA CASAVA STARCH

Tapioka merupakan hasil ekstraksi ubi kayu, dengan komposisi kimia tapioka yang dapat dilihat pada Tabel 2. Karakteristik tapioka akan mempengaruhi produk yang dihasilkan. Pati tapioka tersusun atas granula-granula pati berukuran 5-35 mikron, memiliki sifat birefringent yang kuat serta tersusun atas 20 amilosa dan 80 amilopektin sehingga mempunyai sifat mudah mengembang swelling dalam air panas. Pati ini dengan cepat akan tergelatinisasi oleh pemanasan dengan air dan larutanya setelah pendinginan tetap cair, relatif lebih stabil tidak cepat memisah kembali ke bentuk yang tidak larut Sostrosoedirdjo, 1987. Sifat birefringent dari granula pati adalah sifat merefleksikan cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop terlihat hitam-putih. Pada waktu granula mulai pecah sifat birefringent ini akan hilang. Kisaran suhu yang menyebabkan 90 butir pati dalam air panas membengkak sedemikian rupa sehingga tidak kembali ke bentuk normalnya disebut “Birefringence End Point Temperature” atau disingkat BEPT Winarno, 1984. Tabel 2. Komposisi kimia tapioka Komposisi Jumlah a Jumlah b Jumlah c Serat 0.5 - - Air 15 9.1 12 Karbohidrat 85 88.2 86.9 Protein 0.5-0.7 1.1 0.5 Lemak 0.2 0.5 0.3 Energi kalori100g 307 307 362 Kalsium mg100g - 84 Fosfor mg100g - 125 Zat besi mg100g - 1 Vit. A S.I - - Vit. B1 mg100g - 0.04 Vit. C mg100g - Sumber: a Grace 1977; b Makfoeld 1982; c Depkes 1990 Ketika pati murni dipanaskan dalam air, granula akan mengembang yang biasa disebut pasting, dan strukturnya hancur gelatinisasi, kemudian amilosa dan amilopektin lepas dan larut dalam suspensi. Proses penghilangan kristal oleh panas energi dan air tersebut disebut proses gelatinisasi. 4 Ketika sebagian besar dari granula mengalami gelatinisasi. Fungsi dari pati sebagai bahan makanan menghasilkan kemampuan perekat. Secara mikroskopik, granula pati dibentuk oleh molekul-molekul yang membentuk lapisan tipis yang tersusun terpusat. Granula pati bervariasi dalam bentuk dan ukuran, ada yang berbentuk bulat, oval, atau bentuk tak beraturan demikian juga ukurannya, mulai kurang dari 1 mikron sampai 150 mikron ini tergantung sumber patinya Tabel 3. Tabel 3. Karakteristik Granula Pati Sumber Diameter Kisaran µ m Rata-rata µm Jagung 21 - 96 15 Kentang 15 – 100 33 Ubi jalar 15 – 55 25 – 50 Tapioka 6 – 36 20 Gandum 2 – 38 20 – 22 Beras 3 – 9 5 Juliana 2007 menyatakan bahwa rendemen pati singkong tapioka adalah 11.79 dengan kadar air 6.15 dari berat kering. Nilai rendemen pati singkong dipengaruhi oleh usia atau kematangan dari tanaman singkong. Menurut Grosch dan Belitz 1987, pati dari akar dan umbi lebih mudah dan cepat mengembang dibandingkan dengan pati serealia, karena pati serealia strukturnya lebih kompak. Suhu gelatinisasi tapioka berada pada kisaran 52-64 o C. Sedangkang Wurzburg 1989 menyatakan bahwa suhu gelatinisasi tapioka berkisar antara 58.5-70 o C.

2.3 STAINLESS STEEL