2006. Hal ini juga dijelaskan dalam SNI 19-7030-2004 yang menyebutkan bahwa kompos adalah bentuk akhir dari bahan-bahan organik sampah domestik
setelah mengalami dekomposisi. Menggunakan kompos memiliki beberapa keuntungan, antara lain
meningkatkan dinamika air tanah termasuk infiltrasi, perkolasi dan kapasitas air, sehingga hal ini dapat mengurangi kebutuhan irigasi dan potensi yang terkait
dengan pencucian unsur hara. Nutrisi secara perlahan dilepaskan dari waktu ke waktu sehingga meningkatkan kesempatan tanaman untuk mengambil nutrisi
tersebut dan mengurangi masalah pencemaran air US Composting Council, 2008.
Kebanyakan kompos terlalu rendah nutrisinya untuk digunakan sebagai pupuk, tetapi karena nutrisi tersebut terikat secara organik, kompos jauh lebih
rentan terhadap pencucian hara dari pupuk terlarut dan karena itu sering digunakan sebagai pengkondisian tanah Snape et al., 1995.
2.6 Peranan Pupuk pada Padi
Salah satu penyebab penurunan produktivitas atau rendahnya peningkatan produksi padi sawah disebabkan oleh rendahnya produktivitas tanah dan efisiensi
pemupukan Mario et al., 2008. Pupuk mempunyai peranan penting terhadap produksi dan pertumbuhan tanaman Rauf et al., 2000 antara lain:
Peranan Unsur N Unsur N merupakan unsur yang paling cepat kelihatan pengaruhnya terhadap
tanaman. Peran utama unsur ini adalah: o
Merangsang pertumbuhan vegetatif batang dan daun o
Meningkatkan jumlah anakan o
Meningkatkan jumlah bulir rumpun Peranan Unsur P
Fungsi fosfor dalam tanaman adalah sebagai berikut: o
Memacu terbentuknya bunga, bulir dan malai o
Menurunkan aborsitas o
Perkembangan akar halus dan akar rambut o
Memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah
o Memperbaiki kualitas gabah
Peranan Unsur K Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai dekomposer berbagai
enzim. Adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan: o
Ketegaran tanaman terjamin o
Merangsang pertumbuhan akar o
Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit o
Memperbaiki kualitas bulir o
Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh fosfor o
Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu Souri 2001 menjelaskan bahwa penggunaan pupuk kandang pada lahan
bukaan baru dapat meningkatkan hasil padi. Pelaksanaan pengujian dilakukan pada petakan sawah yang sangat porus, lapisan olah sangat tipis, dan kandungan
bahan organik yang rendah. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 . Hasil pengujian pupuk kandang pada budidaya padi sawah di lahan
bukaan baru.
Takaran Pemupukan kgha Produktivitas tha
Urea SP
– 36 KCL
Pupuk Kandang
200 100
50 -
3,21 200
100 50
5.000 3,92
200 100
50 10.000
4,28 200
100 50
15.000 4,42
200 100
50 20.000
4,5
Percobaan Pada Lokasi Lain
200 100
50 -
3,71 200
100 50
10.000 5,35
- -
- 10.000
4,53 200
- -
10.000 5,83
Sumber: Souri2001
2.7 Jerami
Jerami adalah bahan organik yang banyak tersedia dari kegiatan budidaya padi sawah Doberman and Fairhurst, 2002. Jerami memiliki kandungan kalium
yang sangat baik untuk kesuburan tanah. Pemberian jerami ke tanah secara terus menerus dapat memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan
kalium yang terdapat pada 5 ton jerami setara dengan 50 kg pupuk KCL BPTP, 2010. Kandungan unsur hara dari jerami dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 . Kandungan hara jerami
Unsur hara Kandungan hara
Satuan
N organik 0,957
C organik 49,2
CN ratio 51,2
Natrium Na 0,028
Fosfor P
2
O
5
2,48 Potasium K
2
0,143 MgO
0,129 CaO
0,566 Fe
420 mgkg
Mn 62,8
mgkg Cu
3,6 mgkg
Zn 18,9
mgkg Cd
3 mgkg
Ni 8,59
mgkg Pb
5 mgkg
Cr 6,29
mgkg Sumber : Canet et al. 2008
Sutanto 2002 menambahkan bahwa jerami merupakan sumber hara makro yang baik karena tersedia langsung di lahan usahatani dimana 1,5 ton
jerami sama dengan 1 ton gabah kering dan mengandung 9 kg N, 2 kg P dan S, 25 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg.