Pertanian Organik dan Berkelanjutan

dengan metoda aerobik dan anaerobik. Pengamatan temperatur dilakukan untuk menentukan waktu akhir proses pengomposan.

3.3.1.1 Pengomposan jerami metoda aerobik

Pengomposan jerami menggunakan metoda aerobik dilakukan dengan mencampurkan jerami dan dekomposer dan kemudian mengkondisikannya agar mengalami biodegradasi dengan penambahan oksigen untuk mempercepat prosesnya. Pengomposan metoda aerobik menggunakan sistem terbuka yaitu tumpukan turned piles, windrow turned windrow, tumpukan yang diberikan oksigen aerasi, dan pengomposan dalam silinder. Pada pengomposan sistem tumpukan yang diberi oksigen, pemberian oksigen dilakukan melalui para-para tunnel yang diletakkan di bawah tumpukan campuran. Pembuatan tunnel menggunakan bahan belahan bambu dengan kerangka kayu kaso 57 dan dilapisi kasa aluminium halus. Para-para tunnel ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 . Para-para tunnel aerasi Pengomposan sistem silinder dilakukan dengan menggunakan jaring kasa yang mempunyai mesh 0,5 cm dengan cara membungkus jerami dan kotoran hewan sedemikian rupa sehingga membentuk silinder. Agar tetap menjaga kondisi stabil dari campuran tersebut, maka silinder diikat menggunakan tali karet. Teknik pengomposan sistem silinder dimaksudkan agar pembalikan kompos menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan posisi silinder yang tidak stabil. Teknik pengomposan sistem silinder ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3 . Pengomposan sistem silinder Jerami yang digunakan berupa cacahan dan yang tidak dicacah. Pencacahan menggunakan mesin pemotong chopper dengan ukuran 0,5-5 mm. Beberapa cara pengomposan yang dilakukan adalah 1 sistem tumpukan jerami cacah tanpa campuran, jerami cacah dengan kotoran ayam, jerami cacah dengan kotoran kambing, 2 sistem aerasi jerami cacah dengan EM4, jerami cacah dengan kotoran ayam, jerami cacah dengan kotoran kambing dan jerami tanpa cacah dengan kotoran kambing, 3 sistem windrow jerami tanpa cacah, dan 4 sistem silinder jerami tanpa cacah dengan kotoran kambing. Untuk menjaga kelembaban dari campuran homogen tersebut dilakukan penyiraman dan pembalikan untuk mendapatkan proses aerobik dari kompos tersebut, yang dilakukan dua atau tiga hari sekali. Penyiraman dan pembalikan