Statistik Metode simulasi sampel

8 dalam perencanaan langkah-langkah tindakan terhadap respon yang hanya akan diimplementasikan jika konsekuensi yang tidak diinginkaan dari risiko yang telah teridentifikasi muncul Norris 2000.

2.5.6 Monitoring Risiko

Mengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu risiko merupakan bagian penting dalam perencanaan suatu proyek. Praktik, pengalaman, dan terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu risiko. Monitoring proses sangat penting dilakukan mulai dari identifikasi risiko dan pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya risiko yang baru maupun berubah, sehingga ketika suatu risiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan secara efektif.

2.6 Crystal Ball Professional Edition

Crystal Ball Professional Edition adalah suatu perangkat lunak yang dilengkapi dengan spreadsheet berbasis analisis dengan tools Monte Carlo Crystal Ball, time series forecasting CB Predictor, dan optimization OptQuest. Program ini juga mencakup Crystal Ball dan CB Predictor Developer Kit untuk membangun custom interface dan proses penggunaan Visual Basic untuk aplikasi.

2.6.1 Statistik

Statistik dasar yang digunakan dalam Crystal Ball adalah: 1. Mengukur sentral tendensi, yaitu; mean, median, dan mode. Gambar 3. Grafik ukuran sentral tendensi User Manual Crystal Ball 2. Mengukur variabel, yaitu mengukur variasi, standar deviasi, koefisien variabilitas, dan range. 3. Mengukur data set, yaitu statistik yang menggambarkan data set berupa skewness, kurtosis, dan mean standard error. Skewness menyatakan suatu nilai kemiringan dari distribusi frekuensi yang tidak simetris. Kurva A menggambarkan skewness positif kemiringan bergerak kearah kanan sehingga sebagian besar nilai berada di dekat harga minimum. Kurva B menggambarkan skewness negatif kemiringan kearah kiri, dimana sebagian besar nilai berada didekat nilai maksimum. 9 Kurtosis mengacu pada sifat puncak suatu distribusi. Misalkan Gambar 4. merupakan pembagian upah dalam sebuah perusahaan besar. Kurva A memiliki puncak yang cukup tinggi, karena sebagian besar karyawan menerima upah yang sama, dan hanya sebagian kecil yang menerima upah lebih tinggi atau kecil. Kurva B dengan puncak yang relatif datar menunjukkan penyebaran upah cukup merata. Berdasarkan kurva statistik, maka kurva A memiliki kurtosis yang lebih tinggi dibandingkan kurva B. a b Gambar 4. a. Skewness, dan b. Kurtosis User Manual Crystal Ball Terdapat beberapa statistik yang menggambarkan hubungan set data, yaitu koefisien korelasi dan peringkat korelasi. Pengukuran data lainnya yaitu, certainty, percentile, dan confidence interval. Grafik korelasi disajikan pada Gambar 5. a b c Gambar 5. a Korelasi negatif, b. Korelasi nol, dan c. Korelasi positif User Manual Crystal Ball 2008

2.6.2 Metode simulasi sampel

Crystal Ball adalah program untuk simulasi data yang menyediakan dua pilihan metode sampling, yaitu Monte Carlo dan latin Hypercube. Monte Carlo secara acak memilih setiap nilai yang valid dari setiap asumsi yang ada pada distribusi. Nilai yang dihasilkan pada simulasi Monte Carlo bersifat independen, artinya nilai acak yang dipilih pada satu percobaan tidak akan berpengaruh pada nilai acak berikutnya yang dihasilkan. Istilah “Metode Monte Carlo” diperkenalkan oleh S. Ulam dan Nicholas Metropolis 1949. Istilah ini merujuk pada kasino “games of chance” di Monte Carlo. Monaco. Kunci dari metode Monte Carlo adalah 10 penggunaan input acak dan distribusi probabilitas. Simulasi Monte Carlo adalah simulasi statistik yang khusus menggunakan bilangan acak random sebagai parameter masukan input. Teknik Monte Carlo adalah skema model yang menghitung parameter-parameter stochastic atau deterministic dalam sampel acak Hamdy 2007. Latin Hypercube memilih nilai-nilai secara acak, tetapi penyebaran nilai acak dilakukan merata pada masing-masing asumsi yang ada pada distribusi. Crystal Ball membagi probabilitas setiap asumsi distribusi ke segmen yang tidak tumpang tindih, masing-masing memiliki probabilitas yang sama seperti Gambar 6. Gambar 6. Probabilitas latin Hypercube User Manual Crystal Ball 2008

2.6.3 Distribusi Crystal Ball