Evaluasi risiko Pengelolaan Risiko Implementasi Manajemen Risiko

7 Tabel 1 . Potensi risiko No Skala Probabilitas Dampak 1. Sangat rendah Hampir tidak mungkin terjadi Dampak kecil 2. Rendah Kadang terjadi Dampak kecil pada biaya, waktu, dan kualitas 3. Sedang Mungkin tidak terjadi Dampak sedang pada biaya, waktu, dan kualitas 4. Tinggi Sangat mungkin terjadi Dampak substansial pada biaya, waktu, dan kualitas 5. Sangat tinggi Hampir pasti terjadi Mengancam kesuksesan proyek Sumber : JISC InfoNet

2.5.3 Evaluasi risiko

AustralianNew Zealand Standard “Risk Management” menerangkan bahwa evaluasi risiko dilakukan untuk memahami risiko yang diperoleh pada tahap analisis risiko untuk membuat keputusan mengenai langkah selanjutnya yang harus dilakukan, dimana keputusan tersebut meliputi risiko yang membutuhkan pengelolaan risiko, aktivitas pengelolaan risiko mana yang harus dilakukan, dan risiko mana yang perlu diprioritaskan dalam pengelolaan risiko. Proses evaluasi risiko akan menentukan risiko yang membutuhkan mitigasi dan bagaimana prioritas mitigasi. Kriteria dalam pengambilan keputusan harus konsisten dengan konteks internal, eksternal, dan manajemen risiko yang telah didefinisikan.

2.5.4 Pengelolaan Risiko

Menurut AustralianNew Zealand Standard “Risk Management “ terdapat beberapa jenis cara mengelola risiko: 1. Risk avoidance yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali. Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas. 2. Risk reduction disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko. 3. Risk transfer yaitu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak asuransi maupun hedging. 4. Risk deferral merupakan dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil. 5. Risk retention, walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas.

2.5.5 Implementasi Manajemen Risiko

Mengimplementasikan metode yang telah direncanakan sesuai dengan respon yang akan digunakan untuk menangani risiko. Terdapat dua cara implementasi respon risiko, yaitu respon langsung dan respon darurat. Respon langsung immediate response melakukan suatu modifikasi terhadap rencana awal planning sehingga risiko yang teridentifikasi berkurang atau hilang sama sekali. Respon darurat contingency response merupakan sebuah persiapan 8 dalam perencanaan langkah-langkah tindakan terhadap respon yang hanya akan diimplementasikan jika konsekuensi yang tidak diinginkaan dari risiko yang telah teridentifikasi muncul Norris 2000.

2.5.6 Monitoring Risiko