2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Risiko
Risiko didefinisikan sebagai kombinasi kemungkinan dari suatu peristiwa dan konsekuensi ISOIEC Guide 73. Setiap kegiatan pasti memiliki ketidakpastian uncertainty
yang berpotensi untuk kejadian dan konsekuensi yang merupakan peluang untuk manfaat atau ancaman terhadap kegagalan. Pertimbangan risiko dapat dilihat dari dua perspektif dengan
semakin banyak mengetahui atau memahami dua aspek dalam risiko, yaitu positif dan negatif dari risiko AIRMIC 2002. Menurut Regan 2003 risiko diartikan sebagai suatu kemungkinan
yang menimbulkan atau mengesankan kerugian atau bahaya. Definisi lain risiko adalah suatu aktivitas yang rentan akan menimbulkan dampak negatif, dengan mempertimbangkan
probabilitas dan dampak dari kemunculan risiko tersebut Stoneburner 2001. Secara umum, risiko akan bertambah jika kemungkinan atau akibatnya bertambah. Kedua-duanya harus
dipertimbangkan dalam manajemen risiko Harold 2003. Risiko dalam setiap kejadian adalah fungsi dari kemungkinan likelihood dan akibat
impact, yaitu: Risiko = f kemungkinan, akibat
1
2.2 Macam-Macam Risiko
Risiko dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam menurut karakteristiknya, yaitu:
2.2.1 Risiko Berdasarkan Sifat
1. Risiko spekulatif spekulatif risk. yaitu risiko yang memang sengaja diadakan, agar
dilain pihak dapat diharapkan hal-hal yang menguntungkan. Contoh: risiko yang disebabkan hutang piutang, perjudian, menjual produk, dan sebagainya.
2. Risiko murni pure risk, yaitu risiko yang tidak disengaja, yang jika terjadi dapat
menimbulkan kerugian secara tiba-tiba. Contoh: risiko kebakaran, perampokan, pencurian, dan sebagainya.
2.2.2 Risiko Berdasarkan Dapat Tidaknya Dialihkan
1. Risiko yang dapat dialihkan, yaitu risiko yang dapat dipertanggungkan sebagai obyek
yang terkena risiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi. Dengan demikian kerugian tersebut menjadi tanggungan beban perusahaan asuransi.
2. Risiko yang tidak dapat dialihkan, yaitu semua risiko yang termasuk dalam risiko
spekulatif yang tidak dapat dipertanggungkan pada perusahaan asuransi.
2.2.3 Risiko Berdasarkan Asal Timbulnya
1. Risiko internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, Misalnya
risiko kerusakan peralatan kerja pada proyek karena kesalahan operasi, risiko kecelakaan kerja, risiko mismanagement, dan sebagainya.
3
2. Risiko eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar
perusahaan. Misalnya risiko pencurian, penipuan, fluktuasi harga, perubahan politik, dan sebagainya
.
Selain macam – macam risiko diatas, Trieschmann, Gustavon, Hoyt 2001, juga
mengemukakan beberapa macam risiko yang lain, diantaranya :
1. Risiko Statis dan dinamis
berdasarkan sejauh mana ketidakpastian berubah karena waktu
a. Risiko statis yaitu risiko yang asalnya dai masyarakat yang tidak berubah dan
berada dalam keseimbangan stabil. Risiko statis dapat bersifat murni ataupun spekulatif. Contoh risiko spekulasi statis: menjalankan bisnis ekonomi stabil.
Contoh risiko murni statis: ketidakpastian dari terjadinya sambaran petir, angin topan, dan kematian secara acak random.
b. Risiko Dinamis yaitu risiko yang timbul karena terjadinya perubahan dalam
masyarakat. Risiko dinamis dapat bersifat murni ataupun spekulatif. Contoh sumber risiko dinamis: urbanisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan
undang-undang atau perubahan peraturan pemerintah.
2. Risiko Subyektif dan Obyektif
a. Risko subyektif: risiko yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang
mengalami keraguan atau cemas akan terjadinya kejadian tertentu. b.
Risiko obyektif: probabiltas menyimpang aktual dari yang diharapkan sesuai pengalaman.
Gambar 1. Types of risk Triesmann 2001
2.3 Definisi Manajemen Risiko
Untuk dapat menanggulangi semua risiko yang mungkin terjadi, diperlukan sebuah proses yang dinamakan sebagai manajemen risiko. Beberapa definisi manajemen risiko antara
lain : Manajemen risiko merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi risiko, penilaian
risiko dan pengambilan langkah-langkah untuk mengurangi risiko sehingga risiko tersebut
RISK
PURE
STATIC
OBJECTIVE SUBJECTIVE
DYNAMIC
OBJECTIVE SPEKULATIVE
STATIC
SUBJECTIVE
DYNAMIC
OBJECTIVE SUBJECTIVE
4
berada pada tingkat yang dapat diterima. Kegiatan dalam manajemen adalah kegiatan memperbesar probabilitas dan dampak dari peristiwa-peristiwa positif dan meminimalisasi
probabilitas dan dampak dari peristiwa-peritiwa yang tidak diinginkan dalam pencapaian suatu tujuan Crouhy 2001. Clough and Sears 1994 menyatakan bahwa manajemen risiko
didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian. Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen
umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi
William 1995. Sedangkan menurut Dorfman 1998 manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami
exposure terhadap suatu kerugian. Tindakan manajemen risiko diambil oleh para praktisi untuk merespon bermacam-macam risiko. Responden melakukan dua macam tindakan manajemen
risiko yaitu mencegah dan memperbaiki. Tindakan mencegah digunakan untuk mengurangi, menghindari, atau mentransfer risiko pada tahap awal proyek konstruksi, sedangkan tindakan
memperbaiki adalah untuk mengurangi efek-efek ketika risiko terjadi atau ketika risiko harus diambil Shen 1997.
Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk
mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi risiko Uher
1996. Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu Soeharto 1999:
1. Identifikasi risiko
2. Analisa dan evaluasi risiko
3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut
Gambar 2 .
Contoh penyebab risiko – risiko penting AIRMIC 2002
FINANSIAL RISK Interest Rates
Foreign Exchange Credit
Contracts Natural Events
Suppliers Environment
HAZARD RISK Regulation
Culture Board Composition
OPERATIONAL RISK STRATEGIC RISK
Competition Customer Changes
Customer Demand Industry Changes
Accounting Controls Information System
Liquidity and Cash Flow
Research and Development Intelectual Capital
Recruitment Supply Chain
Public Access Employess
Properties Product
Services
M A Integration
INTERNALLY DRIVEN
5
2.4 Manfaat Manajemen Risiko