Perairan Teluk Kao Unit penangkapan ikan
1985 sebesar 2345 ton atau sebesar 27 dari hasil perikanan tangkap. Selama kurang lebih 10 tahun terjadi penurunan sebesar 20 dari produksi perikanan
tangkap di Teluk Kao. Jumlah produksi dan rumah tangga nelayan di Teluk Kao pada tahun 2007 disajikan pada Tabel 3. Terjadinya penurunan produksi atau
tangkapan ikan di Teluk Kao diduga sebagai akibat atau dampak negatif dari kegiatan penambangan emas yang dilakukan PT. NHM dan Peti Gambar 6.
Tabel 3 Produksi perikanan laut, jumlah penduduk dan kelompok nelayan menurut kecamatan di Teluk Kao tahun 2007
No Nama
Kecamatan Jumlah
Penduduk jiwa
Produksi ton Jumlah RTP
1 2
3 4
5 Malifut
Kao Kao Utara
Kao Barat Kao Teluk
8.678 6.047
8.132 7.238
795 135,0
475,0 129,0
0,0 145,0
38 58
1.341 1.792
806
Sumber : DKP Halmahera Utara 2008
Ikan bernilai ekonomis, seperti ikan teri, teripang, dan cumi-cumi di wilayah Teluk Kao sangat melimpah pada massa sebelum PT. NHM beroperasi
sebelum tahun 1998, Namun setelah beroperasi PT. NHM, populasi organisme tersebut menurun drastis dan menghilang hinga saat ini. Beberapa jenis ikan yang
bernilai ekonomis lainnya juga semakin sulit ditemukan, baik ikan pelagis besar, pelagis kecil maupun ikan demersal. Ikan yang tertangkap dalam jumlah besar
pada tahun 80-an tetapi semakin jarang ditemukan dewasa ini adalah cakalang Kasuwonus pelamis, tuna Thunus spp, tongkol Euthynnus spp, kembung
Rasralliger, layang Decapterus, tembang Sardinella spp, selar Selaroides spp, kakap Lates spp, kerapu Ephinephelus spp, dan udang DKP Halmahera
Utara , 2006.
.
Gambar 6 Potensi dan dampak aktivitas penambangan di Teluk Kao Teluk Kao
Potensi Perikana
Penambanga n Emas
Barang dan Jasa
Limbah Menurunya
sumberdaya Ikan
3 METODE PENELITIAN