1 Kontrak Pengadaan Tunggal adalah kontrak antara satu unit kerja atau
satu proyek dengan penyedia barangjasa tertentu untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.
2 Kontrak Pengadaan Bersama adalah kontrak antara beberapa proyek
dengan penyedia barangjasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama yang jelas
dari masing-masing unit kerja dan pendanaan bersama yang dituangkan dalam kesepakatan bersama.
B. Macam-Macam dan Jenis Perjanjian Pemborongan
1. Macam-Macam Perjanjian Pemborongan Di dalam KUH Perdata dikenal adanya 2 dua macam perjanjian
pemborongan yaitu: 1.
Perjanjian Pemborongan di mana pemborong hanya melakukan pekerjaan saja 2.
Perjanjian Pemborongan di mana pemborong selain melakukan pekerjaan juga menyediakan bahan-bahannya materilnya.
Perbedaan kedua macam perjanjian pemborongan tersebut dalam hal risiko kalau terjadi overmach atau keadaan memaksa. Dalam perjanjian pemborongan di
mana pemborong hanya melakukan pekerjaan saja, apabila pekerjaan itu musnah sebelum diserahkan. Maka pemborong hanya bertanggung jawab atas kesalahannya
saja. Dalam perjanjiann pemborongan dimana pemborong selain melakukan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan juga menyediakan bahan-bahannya, apabila pekerjaan itu musnah sebelum diserahkan, maka pemborong bertanggung jawab baik karena kesalahannya maupun
yang memborongkan telah lalai menerima pekerjaan tersebut.
34
1. Sepakat mereka yang mengikat diri
Seedangkan isi perjanjian pemborongan dalam KUH Perdata terdapat 2 dua asas hukum yang menjadi dasar bagi pembuatan suatu perjanjian, asas yang
pertama adalah asas konsesualitas, yaitu bahwa suatu perjanjian telah lahir sejak tercapainya kesepakatan tanpa memerlukan suatu formalitas tertentu.
Asas ini terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata, yang mengatur syarat sahnya suatu perjanjian, yaitu:
2. Cakap untuk berbuat perjanjian
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal
Sedangkan yang kedua adalah asas kebebasan berkontrak yaitu seperti yang disimpulkan pada Pasal 1338 ayat 1 yang berbunyi “ Semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Perkataan semua berarti kepada masyarakat diperbolehkan membuat
perjanjian yang berupa dan berisi apa saja dan perjanjian itu mengikat seperti undang- undang bagi mereka yang membuatnya, dengan catatan sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan baik.
34
F.X Djumialdji, Op.Cit, hal 9
Universitas Sumatera Utara
Dalam membuat perjanjian pemborongan untuk suatu pekerjaan diatur mengenai pokok-pokok atau hal-hal yang diperjanjikan dalam klausula-klausula pada
surat perjanjian pemborongan tersebut. Di mana isi perjanjian pemborongan inilah yang menjadi dasar adanya suatu perjanjian pada bentuk perjanjian tertulis dan isi
perjanjian ini mempunyai kekuatan yang mengikat bagi para pihak yang melakukan perjanjian.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 mengatur tentang isi Perjanjian yang sebagai berikut:
a. Para pihak yang menandatangani kontrak yang meliputi nama, jabatan dan
alamat b.
Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barangjasa yang diperjanjikan.
c. Hak dan Kewajiban para pihak yang terikat di dalam perjanjian
d. Nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran
e. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan rinci
f. Tempat dan jangka waktu penyelesaian penyerahan dengan disertai jadwal
waktu penyelesaian penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya g.
Jaminan teknis hasil pekerjaan yang dilaksanakan danatau ketentuan mengenai kelaikan
h. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak
memenuhhi kewajibannya i.
Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
Universitas Sumatera Utara
j. Ketentuan mengenai keadaan memaksa
k. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam
pelaksanaan pekerjaan l.
Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja m.
Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan n.
Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan 2. Jenis-Jenis Perjanjian Pemborongan
Ada tiga jenis dalam perjanjian pemborongan yaitu: a. Perjanjian pemborongan bangunan yang diperoleh sebagai hasil
pelelangan atas dasar penawaran yang diajukan competitive bid contract.
b. Perjanjian pemborongan bangunan atas dasar penunjukan c. Perjanjian pemborongan yang diperoleh sebagai hasil perundingan antara
si pemberi tugas dengan pemborong negotiated contract.
35
C. Pihak-Pihak dalam Perjanjian Pemborongan