Permasalahan Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian

B. Permasalahan

Berdasarkan pengamatan dan penelaahan, maka permasalahan yang di angkat dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimanakah proses terjadinya perjanjian pemborongan pemeliharaan tanaman kelapa sawit antara Hutagodang Estate dengan PT Sari Sawit Kencana ? 2. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian pemborongan pemeliharaan kelapa sawit? 3. Bagaimanakah berakhirnya perjanjian pemborongan pemeliharaan tanaman kelapa sawit antara Hutagodang Estate dengan PT Sari Sawit Kencana ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya perjanjian pemborongan pemeliharaan tanaman kelapa sawit antara Hutagodang Estate dengan PT Sari Sawit Kencana. 2. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai pelaksanaan perjanjian pemborongan pemeliharaan kelapa sawit. 3. Untuk mengetahui bagaimana cara berakhirnya perjanjian pemborongan pemeliharaan tanaman kelapa sawit antara Hutagodang Estate dengan PT Sari Sawit Kencana. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan skripsi ini adalah: 1. Secara Teoretis Tulisan ini menambah wawasan bagi ilmu pengetahuan untuk lebih mengetahui secara mendalam mengenai prosedur- prosedur perjanjian yang sah dan mengenai prosedur - prosedur perjanjian pemborongan yang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. 2. Secara Praktis Tulisan ini dapat memberikan manfaat yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan masukan bagi PT Sari Sawit Kencana terhadap masalah seputar wanprestasi yang akan terjadi terhadap perjanjian pemborongan.

E. Metode Penelitian

Dalam rangka mencari dan menemukan suatu kebenaran ilmiah dan mendapatkan hasil yang optimal dalam melengkapi bahan-bahan bagi penulisan skripsi ini, maka metode yang dilakukan meliputi: 1. Jenis dan sifat penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum yang bersifat yuridis normatifyaitu pendekatan yang menggunakan konsep legis-positivis yang menyatakan bahwa hukum adalah identik dengan norma-norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga-lembaga atau pejabat yang Universitas Sumatera Utara berwenang. Selain itu konsep ini juga memandang hukum sebagai sistem normatif yang bersifat otonom, tertutup dan terlepas dari kehidupan masyarakat. 9 Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif-analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 10 2. Sumber data Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder dan data primer. data primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama atau secara langsunng dari narasumber, seperti wawancara. Data skunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, meliputi peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet, media massa, dan kamus serta data yang terdiri dari: a. Bahan Hukum Primer, yaitu norma-norma atau kaedah-kaedah dasar seperti Pembukaan UUD 1945, Peraturan Dasar seperti peraturan Perundang-undangan yang meliputi undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu buku-buku yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku yang menguraikan 9 Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta,1988, hal 11 10 Mukhti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Hukum Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hal 180 Universitas Sumatera Utara materi yang tertulis yang dikarang oleh para sarjana, bahan-bahan mengajar dan lain-lain. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu kamus, bahan dari internet dan lain-lain yang merupakan bahan hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 11 3. Metode pengumpulan data Penelitian perpustakaan, yaitu penelitian yang menunjukkan perpustakaan sebagai tempat dilaksanakannya suatu penelitian. Sebenarnya suatu penelitian mutlak menggunakan kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Di tempat inilah diperoleh hasil-hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sangat berguna bagi mereka yang sedang melaksanakan penelitian. Peneliti dapat memilih dan memecahkan dan menjawab permasalahan pada penelitian yang dilaksanakan. 12 11 Ronny Hanitijo Soemitro, Op.cit. hal 24 12 Tampil Anshari Siregar, Metode Penelitian Hukum, Pustaka Bangsa Press, Medan, 2005, hal 21 Penelitian lapangan, yaitu tempat para peneliti untuk mendapatkan data primer. dalam penelitian tidak hanya mencukupkan data sekunder yang telah diperoleh dari kepustakaan, tetapi juga didukung oleh data lapangan wawancara, yaitu wawancara kepada pihak PT Sari Sawit Kencana. Kelengkapan data sangat menentukan hasil penelitian yang diperoleh. Dalam penulisan ini, lokasi penelitian dilakukan di PT Sari Sawit Kencana LabuhanBatu. Universitas Sumatera Utara

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis Harga Pokok Tandan Buah Segar (TBS) Tanaman Kelapa Sawit di PT. PD Paya Pinang Kabupaten Serdang Bedagai

20 164 73

Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Areal Tanaman Kelapa Sawit (Studi Kasus Di PTPN III Kebun Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan)

7 70 57

Analisis Dampak Konversi Tanaman Teh ke Tanaman Kelapa Sawit Pada PT Perkebunan Nusantara IV Marjandi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

7 70 130

Evaluasi Kesesuaian Lahan Metode Faktor Pembatas Untuk Tanaman Kelapa Sawit Di Siondop Kecamatan Siais Kabupaten Tapanuli Selatan

0 42 61

Analisis Determinan Alih Fungsi Lahan Tanaman Padi Menjadi Tanaman Kelapa Sawit Di Kabupaten Labuhanbatu

5 72 119

Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Antara UD. Rap Maruli Dengan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Gunung Bayu (Persero) (Studi: UD. Rap Maruli Dan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Bayu Persero)

1 62 92

Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Aspek Khusus Pemeliharaan Tanaman di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Permata Hijau Sawit, Kebun Sosa Indah, Tapanuli Selatan

1 11 68

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pabrik Kelapa Sawit Antara PT. Bima Dwi Pertiwi Nusantara Dengan PT. Mutiara Sawit Lestari

0 26 102

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA A. Pengertian Perjanjian dan Asas – Asas dalam Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian - Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit antara Hutagodang Estate d

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit antara Hutagodang Estate degan PT. Sari Sawit Kencana Labuhan Batu

0 0 13