Pengaruh penambahan LBG terhadap modulus rigidity gel. Pengaruh penambahan LBG terhadap Sineresis.

Elastisitas gel alginat sangat ditentukan oleh monomer penyusunnya. Semakin banyak kandungan polimannuronat dalam alginat akan menghasilkan elastisitas yang lebih tinggi karena fleksibilitas pergerakan molekul yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya, dimana alginat dengan proporsi blok mannuronat lebih tinggi cenderung menghasilkan gel yang lebih elastis. Sebaliknya, semakin banyak blok guluronat menghasilkan gel yang semakin rigid Draget et al., 1991; Draget et al., 2000; Mars Titoria 2004; Outokesh et al., 2006; Reis et al., 2006. Perbedaan efek penambahan LBG terhadap elastisitas gel ketiga jenis alginat di atas kemungkinan disebabkan karena perbedaan rasio MG dalam alginat. Pada alginat yang kaya dengan polimannuronat penambahan LBG cenderung menurunkan elastisitas karena dapat mengganggu fleksibilitas pergerakan molekul alginat. Pada alginat yang kaya poliguluronat hal sebaliknya terjadi karena adanya kemungkinan LBG dapat berinteraksi dengan poliguluronat dan memperbaiki fleksibilitas pergerakan molekulnya.

4.4.4 Pengaruh penambahan LBG terhadap modulus rigidity gel.

Profil perubahan modulus rigidity gel alginat dengan penambahan LBG disajikan pada Gambar 21. Dari Gambar 20 dan profil tekstur alginat-LBG Gambar 16, terlihat bahwa penambahan LBG mengakibatkan perubahan nilai modulus rigidity yang relatif kecil. Uji sidik ragam juga menunjukkan bahwa pengaruh penambahan LBG terhadap modulus rigidity gel tidak p 0.05. Khusus untuk alginat komersial sigma, pengaruh penambahan LBG nyata menurunkan modulus rigidity p 0.05. Pengaruh yang terlihat nyata pada alginat komersial Sigma ini disebabkan karena pendekatan pengukurannya, karena dari slope yang terbentuk pada kurva pengukuran tekstur menunjukkan tidak berengaruh nyata. Gambar 21. Pengaruh penambahan LBG terhadap modulus rigidity gel alginat pada konsentrasi CaCO 3 20 mM dan GDL 30 mM Perubahan modulus rigidity cenderung mengikuti pola kekuatan gel alginat karena pengukurannya didasarkan pada kemiringan kurva profil tekstur yaitu nilai gaya yang diberikan force dibagi jarak probe distance. Karena skala peningkatan gaya Y cenderung lebih tinggi dari peningkatan skala jarak probe X, maka peningkatan kekuatan gel cenderung meningkatkan nilai modulus rigidity sampel. Apabila diamati dari slope yang terbentuk pada kurva pengukuran tekstur, maka telihat slope berhimpit pengaruh penambahan LBG tidak nyata terhadap modulus rigidity. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa penambahan LBG hanya sedikit berpengaruh terhadap modulus rigidity gel Marss Titoria, 2004.

4.4.5 Pengaruh penambahan LBG terhadap Sineresis.

Sineresis yang terjadi pada penyimpanan gel disebabkan karena ikatan antara molekul alginat yang dijembatani oleh ikatan ionik dengan ion Ca 2+ yang akan terus menguat seiring waktu dan menyebabkan terjadinya pengkerutan gel dan efek pengepresan yang menyebabkan keluarnya air dari gel Draget 2000. Sineresis umumnya merupakan karakter yang tidak disukai dari suatu produk gel karena pelepasan air ini menghasilkan penampilan yang tidak menarik dari gel yang dihasilkan serta dapat menyebabkan terlepasnya beberapa komponen yang dikehendaki dari suatu sistem gel. Penambahan LBG akan memperbaiki kemampuan mengikat air water holding capacity sehingga pelepasan air dari gel dapat dihambat. Sineresis gel alginat turun sangat nyata p 0.01 dengan penambahan LBG untuk alginat dari Sargassum sp. dan Turbinara sp. dan nyata p 0.05 untuk alginat komersial sigma. Gambar 22. Penurunan terbesar terjadi pada alginat dari Turbinaria sp. yang diketahui mempunyai blok guluronat paling banyak rasio MG 0.72. Pada alginat yang kaya poliguluronat, banyaknya egg-box model menyebabkan kekuatan tarik antara molekul alginat lebih besar sehingga sineresis yang dihasilkan juga besar. Penambahan LBG pada alginat dengan sineresis yang besar ini akan menghasilkan penurunan sineresis yang lebih besar dibandingkan pada alginat dengan sineresis yang kecil. Pada alginat komersial Sigma yang kandungan blok guluronatnya lebih sedikit rasio MG 1.37, penurunan sineresis relatif sedikit karena sineresis tanpa penambahan LBG juga sedikit. Gambar 22. Pengaruh penambahan LBG terhadap sineresis gel alginat pada konsentrasi CaCO 3 20 mM dan GDL 30 mM LBG adalah galaktomanan yang terdiri dari polimer mannosa pada rantai utamanya dan galaktosa pada percabangannya. Rantai utama dihubungkan dengan ikatan 1,4- β-D-mannopyranosa, dan pada percabangan 1,6-α-D- galaktopyranosa. Dari strukturnya bahan ini mempunyai kemampuan yang baik dalam mengikat air karena banyaknya gugus hidroksil yang dikandung. Bahan ini bersifat larut dalam air panas maupun air dingin Anonim, 2008 b . Dari sifat tersebut maka LBG sangat memungkinkan memperbaiki daya ikat terhadap air water holding capacity sehinga dapat menurunkan secara nyata sineresis alginat.

4.5 Pengaruh penambahan LBG terhadap karakteristik viskositas alginat