konsentrasi Ca standar dibuat. Nilai pembacaan absorbansi sampel setelah dikurangi blangko dimasukkan dalam persamaan hubungan antara absorbansi standar dan
konsentrasi Ca standar dan diperoleh nilai konsentrasi Ca dalam larutan sampel A mgL. Kadar Ca dalam sampel dihitung sbb:
Kadar Ca = A x 501000 x fp x 11000 bberat sampel x 100 Analisa Arsen menggunakan standar dengan variasi konsentrasi 1, 3, 5, 7, dan
10 μgL. Hubungan antara absorbansi standar dan konsentrasi As standar dibuat. Nilai
pembacaan absorbansi sampel setelah dikurangi blangko dimasukkan dalam persamaan hubungan antara absorbansi standar dan konsentrasi As standar dan diperoleh nilai
konsentrasi As dalam larutan sampel A μgL. Kadar As dalam sampel dihitung sbb:
Kadar As mgKg = A x 50 1000 berat sampel
3.5.5 Rendemen Rasyid, 2003
a,b
Rendemen alginat yang dihasilkan dihitung sebagai berat alginat yang diperoleh dari hasil ekstraksi dibandingkan dengan berat bahan rumput laut dikalikan 100 .
3.5.6 Perkiraan rasio MG Sakugawa et al. 2004
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perkiraan rasio mannuronat guluronat dalam alginat. Sebelum pembentukan pelet KBr, sampel alginat disiapkan terlebih
dahulu untuk mengkonversi garam alginat dalam bentuk kalsium alginat. Sebanyak 50 mg sampel alginat dilarutkan dalam air bebas ion untuk medapatkan 2.5 larutan
sampel. Sampel alginat kemudian diteteskan dalam larutan 0.5 M CaCl
2
dan dibiarkan semalam. Garam alginat yang mengendap dipisahkan dengan centrifugasi dan
dikeringkan dengan freeze drier. Preparasi pelet dilakukan dengan menimbang 2 mg sampel dan menambahkan 200 mg KBr dan dicampur sampai homogen dengan mortar.
Pelet dibentuk dalam pencetak pelet pada kondisi vakum dan bertekanan. Spektra sampel alginat diamati dengan FTIR pada panjang gelombang 4000 – 400 nm. Rasio
MG dilakukan dengan membandingkan rasio absorbansi pada panjang gelombang 10301080 nm. Data dimasukkan dalam persamaan hubungan rasio absorbansi dengan
kandungan mannuronat yang dibuat Sakugawa et al. 2004. Rasio MG dihitung sebagai M100-M.
3.5.7 Viskositas apparent
Pengamatan dilakukan pada konsentrasi solid 1 – 5 untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi dengan viskositas larutan. Sampel ditimbang 1 – 5 g berat
kering, dan ditambahkan air bebas ion sampai terbentuk larutan 100 ml. Viskositas dibaca dengan RVA pada suhu 20
C dengan putaran 130 rpm. Pembacaan dilakukan selama 2 menit dan nilai yang diamati merupakan rata-rata viskositas tertinggi dari
pengamatan pada selang 0.5 – 1 menit, 1 – 1.5 menit dan 1.5 – 2 menit. Viskositas dinyatakan dalam centipois mPa.s.
3.5.8 Visual
Bentuk dan penampakan gel yang terbentuk diamati secara visual seperti bentuk permukaan, kekompakan, keseragaman gel dan karakteristik gel lainnya dan difoto.
3.5.9 Keteguhan gel