Metode pengambilan contoh Metode Penelitian .1 Jenis data dan sumber data

responden diberikan suatu daftar pertanyaan, dan responden tersebut dipersilahkan untuk menjawab sendiri. Keuntungan teknik pengumpulan data dengan pengisian daftar pertanyaan adalah bahwa responden yang dikumpulkan datanya dapat berjumlah sangat banyak. Sedangkan kelemahannya adalah informasi yang diperoleh hanya terbatas pada daftar pertanyaan yang diajukan, dan jika terjadi kesalahan dalam penyusunan pertanyaan, tidak dapat langsung diatasi, disamping itu kontrol terhadap responden lemah. Kuesioner atau daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden mengenai motivasi kerja dan kepuasan kerja. Setiap poin jawaban pada kuesioner ditentukan skornya menggunakan skala likert. Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. 4. Studi pustaka Diperlukan untuk mencari referensi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sebagai data pelengkap dan pembanding dari data yang ada. Teknik studi pustaka memiliki keuntungan terutama dalam hal biaya dan waktu.

3.3.3 Metode pengambilan contoh

Objek penelitian sekaligus yang menjadi responden penelitian adalah pegawai Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penenlitian ini adalah metode pengambilan sampel secara cluster proporsional purposif sampling. Pengambilan sampel secara cluster proporsional purposif sampling karena populasi memiliki cir-ciri yang sama mirip atau keragaman yang sama, untuk memperoleh sampel yang lebih dapat mewakili populasi maka pengambilannya dilakukan secara proporsional dari setiap populasi yang ada, dan sampel yang akan diambil berdasarkan klasifikasi pekerjaan yang ada di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Jumlah pegawai Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi tahun 2010 adalah sebanyak 1049 orang. Yang terdiri dari PNS sebanyak 697 orang dan Non PNS sebanyak 352 orang. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005, yaitu : 2 1 e N N n ........................................................................................... ........ 1 Pegawai PNS : 5 , 87 1 , 679 1 697 2 n Pegawai Non PNS : 3 , 78 1 , 352 1 352 2 n Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir atau diinginkan dalam hal ini 10. Maka didapat jumlah sampel untuk PNS sebanyak 87 orang dan untuk Non PNS sebanyak 78 orang. Setelah jumlah sampel yang akan diambil dari populasi telah ditentukan, berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan jumlah sampel yang akan diambil secara proporsional berdasarkan klasifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi yang terdiri dari pegawai PNS dan Non PNS. Tabel 1. Jumlah pembagian responden PNS berdasarkan spesifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi No Sub Populasi PNS Nilai Sub Populasi Nilai Sub Populasi + Medis Nilai F raction f Sampel yang diambil 1 Medis 67 2 Paramedis Perawatan 326 326 + 35 =361 361697=0.518 45 3 Paramedis Non Perawatan 85 85+9=94 94697=0.135 12 4 NonMedis 219 219+23=242 242697=0.347 30 Total 697 697 1 87 Tabel 2. Jumlah pembagian responden Non PNS berdasarkan spesifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi No Sub Populasi Non PNS Nilai Fraction f Nilai Sub Populasi Sampel yang diambil 1 Medis 2 Paramedis Perawatan 150 352= 0,43 150 34 3 Paramedis Non Perawatan 33 352= 0,094 33 7 4 NonMedis 169 352= 0,48 169 37 Total 1 352 78 Pengambilan sampel untuk medis PNS tidak dilakukan karena kesulitan dalam menemui responden tersebut. Sedangkan untuk medis Non PNS tidak dimiliki oleh pihak rumah sakit sehingga tidak ada sampel yang bisa diambil.

3.3.4 Variabel-variabel penelitian