responden diberikan suatu daftar pertanyaan, dan responden tersebut dipersilahkan untuk menjawab sendiri. Keuntungan teknik pengumpulan
data dengan pengisian daftar pertanyaan adalah bahwa responden yang dikumpulkan datanya dapat berjumlah sangat banyak. Sedangkan
kelemahannya adalah informasi yang diperoleh hanya terbatas pada daftar pertanyaan yang diajukan, dan jika terjadi kesalahan dalam penyusunan
pertanyaan, tidak dapat langsung diatasi, disamping itu kontrol terhadap responden lemah.
Kuesioner atau daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden mengenai motivasi kerja dan kepuasan kerja. Setiap poin jawaban pada
kuesioner ditentukan skornya menggunakan skala likert. Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
4. Studi pustaka Diperlukan untuk mencari referensi dan literatur yang berkaitan dengan
kegiatan yang dilakukan sebagai data pelengkap dan pembanding dari data yang ada. Teknik studi pustaka memiliki keuntungan terutama dalam hal
biaya dan waktu.
3.3.3 Metode pengambilan contoh
Objek penelitian sekaligus yang menjadi responden penelitian adalah pegawai Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Metode pengambilan sampel
yang digunakan dalam penenlitian ini adalah metode pengambilan sampel secara cluster proporsional purposif sampling. Pengambilan sampel secara
cluster proporsional purposif sampling karena populasi memiliki cir-ciri yang sama mirip atau keragaman yang sama, untuk memperoleh sampel yang lebih
dapat mewakili populasi maka pengambilannya dilakukan secara proporsional dari setiap populasi yang ada, dan sampel yang akan diambil berdasarkan
klasifikasi pekerjaan yang ada di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Jumlah pegawai Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi tahun 2010 adalah sebanyak
1049 orang. Yang terdiri dari PNS sebanyak 697 orang dan Non PNS sebanyak 352 orang. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005,
yaitu :
2
1 e
N N
n
........................................................................................... ........ 1
Pegawai PNS :
5 ,
87 1
, 679
1 697
2
n
Pegawai Non PNS :
3 ,
78 1
, 352
1 352
2
n
Keterangan: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat di tolerir atau diinginkan dalam hal ini 10. Maka didapat jumlah sampel untuk PNS sebanyak 87 orang dan untuk
Non PNS sebanyak 78 orang. Setelah jumlah sampel yang akan diambil dari populasi telah ditentukan, berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan
jumlah sampel yang akan diambil secara proporsional berdasarkan klasifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi yang terdiri dari pegawai
PNS dan Non PNS.
Tabel 1. Jumlah pembagian responden PNS berdasarkan spesifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi
No Sub Populasi PNS
Nilai Sub Populasi
Nilai Sub Populasi + Medis
Nilai F raction f
Sampel yang diambil
1 Medis 67
2 Paramedis Perawatan 326
326 + 35 =361 361697=0.518
45 3 Paramedis Non
Perawatan 85
85+9=94 94697=0.135
12 4
NonMedis 219
219+23=242 242697=0.347
30 Total
697 697
1 87
Tabel 2. Jumlah pembagian responden Non PNS berdasarkan spesifikasi pekerjaan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi
No Sub Populasi Non PNS
Nilai Fraction f Nilai Sub
Populasi Sampel yang
diambil 1
Medis 2
Paramedis Perawatan 150 352= 0,43
150 34
3 Paramedis Non Perawatan
33 352= 0,094 33
7 4
NonMedis 169 352= 0,48
169 37
Total 1
352 78
Pengambilan sampel untuk medis PNS tidak dilakukan karena kesulitan dalam menemui responden tersebut. Sedangkan untuk medis Non PNS tidak
dimiliki oleh pihak rumah sakit sehingga tidak ada sampel yang bisa diambil.
3.3.4 Variabel-variabel penelitian