Analisa kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada tingkat pekerjaan Analisa kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada ukuran organisasi

Tabel 12. Kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada umur No BUTIR PERNYATAAN KE Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil 1 Semakin bertambah usia, tingkat kepuasan saya dalam bekerja meningkat 2,137 Tidak Setuju 2,116 Tidak Setuju 2 Semakin lama saya bekerja dirumah sakit ini, keterampilan saya semakin meningkat 3,618 Sangat Setuju 2,386 Tidak Setuju 3 Semakin bertambah usia, semakin membuat saya lebih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja 3,369 Sangat Setuju 3,328 Sangat Setuju 4 Semakin bertambahnya usia, pengetahuan saya terhadap bidang pekerjaan saya semakin meningkat 2,556 Setuju 3,17 Setuju 5 Bertambahnya usia, maka pengalaman kerja saya semakin bertambah 3,618 Sangat Setuju 2,806 Setuju Umur 2,992 Setuju 2,761 Setuju

4.5.4 Analisa kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada tingkat pekerjaan

Dari hasil pengolahan data variabel tingkat pekerjaan pada Tabel 13 di bawah, faktor kepuasan kerja tertinggi responden PNS dan Non PNS adalah pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Rasa tanggung jawab dalam bekerja menciptakan suatu keinginan untuk bekerja dengan memberikan sesuatu yang terbaik untuk pekerjaannya. Ketidakpuasan kerja pegawai dapat dilihat dari menghindari sebagian dari tanggung jawab pekerjaannya. Dari hasil skor rataan keseluruhan untuk variabel tingkat pekerjaan dapat menjadi kepuasan kerja pegawai. Tabel 13. Kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada tingkat pekerjaan No BUTIR PERNYATAAN KE Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil 1 Dalam setiap pekerjaan, saya selalu melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab 3,369 Sangat Setuju 3,328 Sangat Setuju 2 Tingkat pendidikan sangat mendukung dalam melaksanakan pekerjaan saya 3,098 Setuju 3,17 Setuju 3 Tugas yang diberikan kepada saya sesuai dengan bakat dan kemampuan saya 3,004 Setuju 2,743 Setuju 4 Saya selalu menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan saya 3,214 Setuju 2,876 Setuju Tingkat pekerjaan 3,171 Setuju 3,029 Setuju

4.5.5 Analisa kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada ukuran organisasi

Dari hasil pengolahan data variabel ukuran organisasi pada Tabel 14 di bawah, faktor kepuasan kerja tertinggi responden PNS adalah ukuran organisasi yang besar membuat lebih loyalsetia dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi sedangkan faktor motivasi kerja tertinggi Non PNS adalah bekerja rumah sakit ini karena rumah sakit ini sangat baik bagi mereka dan memiliki karir menjanjikan. Tabel 14. Kepuasan kerja PNS dan Non PNS pada ukuran organisasi No BUTIR PERNYATAAN KE Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil 1 Saya bekerja rumah sakit ini karena rumah sakit ini sangat baik dimata saya 2,025 Tidak Setuju 3,17 Setuju 2 Saya bekerja dirumah sakit ini karena karir yang menjanjikan 1,735 Sangat Tidak Setuju 3,17 Setuju 3 Budaya organisasi, seperti norma, nilai dan keyakinan bersama yang ada di rumah sakit ini tidak bertentangan dengan pemahaman saya 2,413 Tidak Setuju 2,422 Tidak Setuju 4 Ukuran organisasi yang besar memacu saya untuk lebih produktif bekerja 2,292 Tidak Setuju 2,743 Setuju 5 Ukuran organisasi yang besar membuat saya lebih loyalsetia terhadap rumah sakit 3,214 Setuju 2,198 Tidak Setuju 6 Ukuran organisasi yang besar memudahkan saya berinteraksi dengan rekan kerja 2,518 Setuju 2,806 Setuju 7 Ukuran organisasi yang besar meningkatkan komitmen saya terhadap organisasi 3,214 Setuju 2,541 Setuju Ukuran Organisasi 2,487 Tidak Setuju 2,721 Setuju Besarnya ukuran organisasi dan status PNS yang dimiliki akan mebuat pegawai untuk lebih setia pada pekerjaannya dan tidak berfikir untuk mencari tempat keja lain atau mengundurkan diri. Sedangkan untuk Non PNS melihat rumah sakit ini sebagai rumah sakit milik pemerintah yang berstatuskan rumah sakit negeri dan pegawai yang bekerja memiliki status PNS. Status PNS merupakan faktor pendukung untuk melihat rumah sakit ini merupakan tempat yang baik untuk bekerja. Hasil skor rataan keseluruhan untuk variabel ukuran organisasi sudah dapat memberikan kepuasan kerja bagi PNS dan Non PNS. Karir yang menjanjikan bagi tenaga honor adalah pengangkatan menjadi pegawai tetap atau PNS. Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan status rumah sakit pemerintah yang mempunyai program pengangkatan pegawai honor menjadi pegawai tetap. Program pengangkatan pegawai honor menjadi pegawai tetap bagi pegawai yang memiliki pengabdian yang tinggi atau yang memiliki masa kerja di atas 3 sapai 4 tahun masa kerja akan memberikan harapan dan peluang bagi pegawai honor RS Marzoeki Mahdi. Rataan skor secara keseluruhan untuk variabel ukuran organisasi tidak memberikan kepuasan kerja bagi PNS dan bagi Non PNS sudah memberikan kepuasan kerja. Berikut ini merupakan rangkungan hasil total rataan skor setiap variabel motivasi dan kepuasan kerja Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Tabel 15. Nilai rataan skor motivasi kerja PNS dan Non PNS Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil Kebutuhan fisiologis 3,06 Setuju 2,84 Setuju Kebutuhan keamanan 2,85 Setuju 2,79 Setuju Kebutuhan sosial 3,21 Setuju 2,79 Setuju Kebutuhan penghargaan 3,08 Setuju 3,03 Setuju Kebutuhan aktualisasi diri 3,11 Setuju 2,45 Tidak Setuju Jumlah 3,06 Setuju 2,78 Setuju Tabel 16. Nilai rataan skor kepuasan kerja PNS dan Non PNS Rataan Skor PNS Hasil Rataan Skor Non PNS Hasil Turnover 2,46 Tidak Setuju 3,10 Setuju Tingkat kehadiran 2,71 Setuju 2,81 Setuju Umur 2,99 Setuju 2,76 Setuju Tingkat pekerjaan 3,17 Setuju 3,03 Setuju Ukuran organisasi 2,49 Tidak Setuju 2,72 Setuju Jumlah 2,76 Setuju 2,63 Setuju Berdasarkan Tabel 15 di atas, secara keseluruhan PNS dan Non PNS memiliki sudah memiliki motivasi kerja hal ini terlihat dari nilai rataan skor secara keseluruhan terhadap variabel motivasi kerja diperoleh sebesar 3,06 untuk PNS dan 2,78 untuk Non PNS. Dari Tabel 15 juga dapat diperoleh faktor yang paling mempengaruhi motivasi PNS adalah kebutuhan sosial dan faktor yang paling mempengaruhi motivasi Non PNS adalah kebutuhan penghargaan. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat kerjasama dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, meningkatkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan. Seorang pegawai membutuhkan lingkungan kerja menyenangkan yang terdiri dari rekan-rekan kerja yang bersahabat dan bisa diajak bekerja sama sehingga setelah merasa aman pada status PNS kebutuhan sosial menjadikan motivasi mereka untuk bekerja. Kebutuhan penghargaan dapat berupa kebutuhan untuk pencapaian prestasi, kompetensi, kebebasan dan rasa kecukupan, bagi Non PNS status Non PNS merupakan status ketidakpastian masa depan kerja sehingga dengan adanya kondisi tersebut akan menambah semangat kerja atau motivasi kerja Non PNS. Kebanyakan organisasi atau perusahaan menjadikan produktivitas dan kinerja pegawai kontrak sebagai penilaian utama diperpanjangnya masa kontrak atau pengangkatan karir. Sedangkan untuk kepuasan kerja berdasarkan Tabel 16 diperoleh secara keseluruhan PNS dan Non PNS sudah memiliki kepuasan kerja bekerja di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi. Kepuasan kerja tergantung pada apa yang diinginkan seseorang dari pekerjaannya dengan apa yang mereka hasilkan sehingga akan terbentuk perbedaan kepuasan kerja setiap orang begitu juga halnya yang terjadi PNS dan Non PNS akan memilik perbedaan dalam kepuasan kerja. Berdasarkan Tabel 16 kepuasan kerja tertinggi PNS adalah tingkat pekerjaan sedangkan kepuasan kerja Non PNS tertinggi adalah turnover. Dilihat dari lama bekerja dari responden berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner sebanyak 52,6 Non PNS sudah bekerja 3-5 tahun sehingga hal tersebut membuat pengalaman serta pengetahuan terhadap bidang pekerjaannya semakin meningkat dan membuat PNS merasa puas dengan pekerjaannya. Berdasarkan data responden diperoleh 50,6 sudah bekerja diatas delapan tahun. Turnover Non PNS tahun 2009 ada 27 orang ataus sebesar 6,12 dan turnover 2010 ada 11 orang atau sebesar 3,13 terjadi penurunan turnover Non PNS. Non PNS lebih besar untuk diangkat menjadi PNS dan hal tersebutlah yang kemungkinan yang membuat Non PNS puas terhadap turnover.

4.6 Pengujian Asumsi Klasik