Analisis Bioavailabilitas Ca metode in vitro Roig et al. 1999

Lampiran 3 Lanjutan Keterangan : a = berat sampel awal gram b = berat cawan gram c = berat cawan dan sampel akhir gram

11. Analisis Kadar Ca Metode Atomic Absorbsion Spectrofotometry AAS Apriyantono et al 1989

Preparasi sampel untuk penetapan kadar kalsium dilakukan dengan pengabuan basah. Sampel ditimbang sebanyak ± 1 gram dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 10 ml H 2 SO 4 dan 10 ml HNO 3 , dipanaskan perlahan-lahan sampai larutan tidak berwarna gelap lagi semua zat organik telah teroksidasi. Larutan ditambah akuades sehingga menjadi tidak berwarna atau menjadi warna kuning, dan dididihkan sampai berasap. Setelah itu didinginkan kemudian diencerkan dalam labu takar 100 ml sampai tera. Blanko dipersiapkan seperti proses diatas, kemudian larutan standar kalsium, sampel, dan blanko diukur pada = 422,7 lalu dibuat kurva standarnya.

12. Analisis Bioavailabilitas Ca metode in vitro Roig et al. 1999

Pada tahap persiapan semua peralatan gelas dicuci, direndam dalam larutan HNO 3 10 vv selama 24 jam dan dibilas dengan air bebas ion sebelum digunakan. Sampel ditimbang setara 2 gram protein kemudian ditambahkan air bebas ion sebanyak 100 ml dan diatur pH menjadi 2,0 dengan HCl 4N. Sampel ditimbang bersama dengan gelas piala. Pada tahapan analisis, sampel dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama sampel ditimbang sebanyak 20 gram, kemudian ditambahkan suspensi Pepsin 1 ml. Sampel diinkubasi pada suhu 37 C selama 2 jam pada kecepatan 5. Pancreatin bile ditambahkan sebanyal 5ml lalu dititrasi dengan kOH standar sampai pH 7. Volume titrasi setara dengan jumlah gram NaHCO 3 . Sejumlah NaHCO 3 dilarutkan dengan air bebas ion, kemudian dimasukkan kedalam kantung dialisis sebanyak 20 ml. Bagian kedua sampel ditimbang sebanyak 20 gram lalu ditambahkan suspensi Pepsin sebanyak 1 ml. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 C Lampiran 3 Lanjutan selama 2 jam pada kecepatan 5. Kantung dialisis dari bagian pertama dimasukkan ke dalam sampel bagian bagian dua kemudian diinkubasi kembali pada suhu 37 C selama 30 menit pada kecepatan 5. Ditambahkan 5 ml pancreatin bile kemudian diinkubasi kembali pada suhu 37 C selama 2 jam pada kecepatan 5. Setelah itu kantung dialisis diangkat dan dicuci dengan air bebas ion, kemudian ditimbang dialisatnya dan catat. Hasil dialisat ditimbang sebanyak 2 gram dan dilakukan pengabuan basah untuk persiapan sampel. Kemudian sampel hasil pengabuan basah diukur kadar kalsium dengan metode AAS untuk mengukur kadar kalsium dialisat. Perhitungan : 1 Berat sampel setara 2 g protein = 2protein sampel x 100 2 3 4 ket; fp = faktor pengenceran 1 dan 10 5 Total Ca tersedia mg100g = Ca sampel mg100 g x Bioavailabilitas

13. Analisis Kapasitas Antioksidan Kubo et al 2000