4.4. Kompor Bahan Bakar Minyak, Air dan Asap Gas Karbon dengan Metode Kavitasi
Sekam padi memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam memproduksi energi alternatif Jain, 1995. Bagian yang dapat dijadikan
sebagai energi alternatif adalah gas karbon hasil pembakaran sekam padi. Penggunaan gas karbon sebagai energi alternatif menjadi salah satu upaya untuk
mengurangi jumlah karbon di udara karena gas karbon yang terlepas dalam jumlah yang berlebih memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan menjadi salah
satu penyebab untuk meningkatkan suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global, karena karbon yang terlepas ke udara secara berlebihan bersama gas-gas
hasil pencemaran lain, gas karbon membentuk lapisan yang dapat menahan panas bumi keluar dari atmosfer sehingga menyebabkan suhu udara di bumisemakin
panas. Gas karbon hasil pembakaran sekam padi saat ini dapat dimanfaatkan
sebagai energi alternatif dengan menggunakan metode kavitasi. Gas karbon yang dihasilkan tidak lagi dilepas ke alam sehingga dapat mengurangi pelepasan karbon
ke udara yang dapat menyebabkan perubahan suhu bumi. Gas karbon hasil pembakaran sekam padi dialirkan pada kompor bahan bakar minyak-air hasil
kavitasi oleh sonokimia. Dari data hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan gas karbon dapat meningkatkan energi panas kompor sehinggga kompor yang
sudah ditambahkan gas karbon dapat mendidihkan 1 liter air lebih cepat dibandingkan dengan kompor yang belum ditambahkan dengan gas karbon.
Kompor dengan perbandingan minyak-air 150 ml : 450 ml 1 : 3 dan ditambahkan gas karbon dapat mendidihkan 1 liter air dalam waktu 11 menit, hal
ini menunjukan bhwa penambahan gas karbon dapat mempercepat mendidihkan 1 liter air dibandingkan dengan kompor bahan minyak-air yang belum
ditambahkan gas karbon. Pada kompor bahan minyak-air yang belum ditambahkan gas karbon untuk mendidihkan 1 liter air membutuhkan waktu
13 menit.
Gambar 11. Grafik Suhu Air Terhadap Waktu Pada Pada Kompor Bahan Bakar Air-Minyak-Asap Gas Karbon Untuk mendidihkan 1 liter air
Gas karbon hasil pembakaran sekam padi yang dialirkan ke kompor hasil kavitasi dapat mempersingkat waktu pendidihan 1 liter air karena penambahan gas
karbon pada kompor hasil kavitasi dapat menambah energy panas.
4.5. Kompor Bahan Bakar Bioetanol dan Air dengan Metode Kavitasi
Masalah yang berkenaan dengan energi nasional adalah adanya kecenderungan konsumsi energi fosil yang semakin besar, energi mix yang masih
timpang, dan harga minyak dunia yang tidak menentu. Ketimpangan energi mix adalah terjadinya penggunaan salah satu jenis energi yang terlalu dominan, yaitu
penggunaan minyak bumi sebesar 54,4 Sugiono, 2008. Ketimpangan energi mix dan penggunaan energi yang masih boros mengakibatkan beban nasional
semakin berat. Khusus untuk minyak tanah, subsidi pemerintah khusus masih mencapai sekitar 34,51 triliun rupiah. Oleh karena itu, perlu upaya-upaya lain, di
antaranya adalah penggunaan bahan bakar nabati BBN, untuk mengurangi subsidi, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat bawah berupa pengganti
minyak tanah. Bahan bakar nabati BBN adalah semua bahan bakar yang berasal
20 40
60 80
100 120
5 10
11 15
20
Suhu Air
o
C
Waktu menit
Minyak:Air 150:450
Minyak:Air 120:480
Minyak:Air 100:500