Tungku Sekam Karbon TINJAUAN PUSTAKA

Generator pembangkit merupakan suatu alat yang menggunakan transduser piezo elektrik yang berosilasi pada frekuensi 16 kHz – 100 MHz. Gelombang yang mengenai cairan menghasilkan droplet-droplet. Pada pengoperasiannya, cairan dialirkan dalam kristal, membentuk lapisan tipis cairan antara permukaan kristal dan lubang. Pembangkitan listrik kristal tersebut menyebabkan vibrasi permukaan kristal yang terjadi pada frekuensi tersebut. Adanya gaya vibrasi pada cairan yang melalui lubang, mengubah cairan menjadi droplet. Ukuran droplet- droplet tersebut ditentukan oleh frekuensi gelombang ultrasonik yang dibangkitkan. Gambar 4 adalah skema pembangkitan aerosol oleh gelombang ultrasonik Mason and Lorimer, 2002. Gambar 5. Ilustrasi vibrasi cairan menjadi droplet-droplet oleh gelombang ultrasonik. Ukuran partikel-partikel droplet bergantung pada tensi permukaan T , kerapatan fluida ρ , dan frekuensi f . Hubungan ketiga besaran tersebut secara matematis ditulis melalui persamaan: ......................................................................................... 12 Untuk air, T=0.0729Nm, ρ =1000kgm3, and f=2.4mHz, menghasilkan ukuran partikel droplet sekitar 1.7 mikron Liherlinah dkk, 2008.

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan November 2010 sampai dengan April 2011 di Laboratorium Biofisika-IPB.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air H 2 O, minyak tanah, etanol, dan asap gas karbon dari pembuangan tungku sekam. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah tungku sekam, generator pembangkit gelombang ultrasonik humnidifier dengan frekuensi ultrasonik 17 + 43 kHz, ukuran membrane keramik 16 mm, batas temperature 0-40 o C, Termometer digital.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap: 1. Mendisain kompor untuk bahan bakar campuran air, Bioetanol dan Asap gas karbon. Gambar. 6. Desain Kompor Sumber: Irzaman et al, 2009. Ultrasonik Air + Bioetanol 2. Analisis kompor untuk bahan bakar campuran air, Minyak Tanah dan Asap gas karbon. 3. Perhitungan Efisiensi Energi Kompor Untuk mengetahui nilai efisiensi yang dihasilkan dari pemanfaatan karbon ini menggunakan persamaan berikut : η = m c ∆t E in .................................................................................. 13 Ket: η : Efisiensi energi m : massa air kg c : kalor jenis Jkg C ∆t : perubahan suhu C Ein : Energi input J