Halogenasi Sifat Kimia Etanol

dari minyak nabati, dan dapat berupa biodiesel, bioetanol, bio-oil minyak nabati murni Prastowo, 2007. Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioethanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Bioetanol dapat dibuat dari singkong. Singkong Manihot utilissima merupakan tanaman yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis. Di Indonesia, singkong memiliki arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lain Selain itu kandungan pati dalam singkong yang tinggi sekitar 25-30 sangat cocok untuk pembuatan energi alternative Prastowo, 2007. Dengan demikian, singkong adalah jenis umbi- umbian daerah tropis yang merupakan sumber energi paling murah sedunia dan dapat dioptimalkan untuk mengatasi krisis energi. Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Etanol atau etil alkohol C 2 H 5 OH berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis biodegradable, toksisitas rendah dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor. Etanol yang terbakar menghasilkan karbondioksida CO 2 dan air Rikana, 2006. Etanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang seperti karbonmonoksidaCO Prastowo, 2007. Sugiono, 2008. Kompor bahan bakar bioetanol-air dengan metode kavitasi dapat dijadikan sebagai salah satu energi alternatif, metode ini dapat menghemat bahan bakar bioetanol karena ada penambahan air yang dicampur dengan bioetanol. Kompor dengan bahan bakar bioetanol-air dengan metode kavitasi mempunyai perbandingan maksimum antara bioetanol dan air adalah 500 ml : 0 ml. karena gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh sonokimia dapat memecahkan larutan bioetanol tersebut menjadi droplet-droplet atau uap kering sehingga dapat digunakan langsung untuk bahan bakar. Gambar 12. Grafik Suhu Air Terhadap Waktu Pada Pada Kompor Bahan Bakar Air-Bioetanol Untuk mendidihkan 1 liter air Kompor dengan bahan bakar bioetanol-air dengan metode kavitasi mempunyai perbandingan minimum antara bioetanol dan air adalah 208 ml : 292 ml atau 2 : 3. Jika air terlalu banyak maka kompor mati, karena oksigen terlalu banyak dan bioetanol sebagai pemicu dalam proses pembakaran kurang yang menyebabkan api tidak menyala. Pada Penelitian ini, kompor dengan bahan bakar bioetanol-air dengan metode kavitasi dibuat dengan perbandingan yang berbeda-beda untuk mengetahui perbandingan yang paling baik, dari hasil penelitian diperoleh perbandingan yang paling baik yaitu perbandingan bioetanol dan air 278 ml : 222 ml karena dapat mendidihkan 1 liter air 95 o C dalam waktu 17 menit. 20 40 60 80 100 120 5 10 15 20 22 24 Suhu Air oC Waktu menit etanol:Air 333:167 Etanol:Air 278:222 Etanol:Air 208:292