Gambar 16. Grafik Efisiensi Energi Kompor Bahan Bakar Bioetanol-Air Dengan Metode Kavitasi Untuk Mendidihkan 1 Liter Air
Gambar 17. Waktu Mendidihkan Air Pada Kompor Bahan Bakar Etanol-Air dengan Metode Kavitasi
Karbon hasil pembakaran kompor sekam dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif dengan bantuan alat sonokimia. Penggunaan sonokimia
menghasilkan getaran ultrasonic yang berguna untuk mengubah campuran air dan minyak menghasilkan uap kering. Setelah itu, gas karbon asap yang dihasilkan
dari pembakaran sekam padi dialirkan pada hasil kavitasi campuran minyak dan air. Hasil proses tersebut dapat digunakan untuk mendidihkan air sebanyak 1 liter
dengan efisiensi energy antara 11.36 - 17.28.
5 10
15 20
389 : 111 333 : 167 278 : 222 208 : 292
Efisiensi En
ergi
Bioetanol:Air ml
Sebelum dialirkan karbon
setelah dialirkan karbon
5 10
15 20
25
389 : 111 333 : 167 278 : 222 208 : 292
Waktu menit
Bioetanol:Air ml
Sebelum dialirkan karbon
Setelah dialirkan karbon
Kompor dengan bahan bakar bioetanol-air-asap gas karbon dengan metode kavitasi dapat digunakan untuk mendidihkan 1 liter air dengan efisiensi
energi antara 13.34 - 17.50. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan gas karbon dari hasil pembakaran
sekam padi dapat mengefisienkan penggunaan bioetanol dan minyak yang cukup besar dengan panas yang relatif tinggi.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Salah satu energi alternatif yang memiliki potensi besar adalah dengan memanfaatkan gas karbon hasil pembakaran tungku sekam padi. Dari hasil
penelitan yang sudah dilakukan, Karbon dapat meningkatkan energi panas karena dengan penambahan karbon sebagai bahan bakar akan menghasilkan energi yang
lebih banyak. Pemanfaatan asap gas karbon dengan metode kavitasi dari hasil pembakaran sekam padi untuk pengembangan kompor dengan bahan bakar
campuran air-minyak tanahbioetanol mudah diterapkan dalam kegiatan rumah tangga dan industri. Campuran air-minyak-gas karbon asap menghasilkan
efisiensi energi antara 11,36 sampai 18,16. Campuran air-bioetanol-gas karbon asap menghasilkan efisiensi energi antara 13,25 sampai 17,50. Hal
ini menunjukan bahwa penggunaan gas karbon dari hasil pembakaran sekam padi dapat mengefisienkan penggunaan minyak tanahbioetanol yang cukup besar
dengan panas yang relatif tinggi. Dengan peralatan sederhana dan bahan baku yang cukup murah diharapkan
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan diharapkan di masa depan tidak hanya karbon hasil pembakaran sekam padi yang dapat dijadikan
energi alternatif tetapi juga jenis karbon dari hasil pembakaran apapun dapat dijadikan bahan baku. Sehingga selain menghasilkan energi alternatif tetapi juga
dapat melestarikan lingkungan.
5.2. Saran
Bila penelitan ini akan dilanjutkan disarankan: 1.
Menggunakan Bahan bakar selain minyak tanah dan bioetanol. 2.
Asap Gas karbon yang berbeda tidak hanya dari tungku sekam. 3.
Menggunakan alat sonokimia yang lebih besar untuk sektor industri kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Albino D O. 2006 Emissions from multiple-spouted and spout-fluid fluidized beds using rice husks as fuel
. School of Engineering and Architecture, Mindanao Polytechnic State College, Cagayan de Oro City 9000, Philippines
Alipi A, Cataldo F, Galbato A. 1992. Ultrasound cavitation in sonochemistry: decomposition of carbon tetrachloride in aqueous solutions of potassium
iodide .Ultrasonic Vol 30 No 3.
Armestoa L, Bahilloa A, Veijonenb K, Cabanillasa A, Oteroa J. 2002. Combustion behaviour of rice husk in a bubbling uidised bed.
Elsevier Science Ltd. All rights reserved
Arrojo S, Benitto Y. 2008. A theoretical study of hydrodynamic cavitation. Ultrasonics Sonochemistry 15, 203-211.
Cheeke J D N. 2002. Fundamental and applications of Ultrasonic waves. CRC PRESS
Gogate Parag R. 2002. Cavitation: an auxiliary technique in wastewater treatment schemes.
Elsevier Science Ltd. All rights reserved. Gultom O. 2000. Pengkajian Recovery Energi Hasil Proses Insenerator untuk
pemnasan udara Pembakaran. Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif.
IEOInternational Energy Outlook. 2010. World Energy Demand and Economic Outlook.
Irzaman, Darmasetiawan H, Alatas H, Irmansyah, Husni A D, Indro M N. 2008. Workshop on Renewable Energy Technology Applicaitons to Support E
3i
Village , 22 – 24 July 2008, Jakarta Indonesia
Irzaman, Darmasetiawan H, Alatas H, Irmansyah, Husni A D, Indro M N, Herdhienata H, Abdullah K, Mandang T, Tojo S. 2009. Optimization of
Thermal Efficiency of Cooking Stove with
Rice-Husk Fuel in Supporting the
Proliferation of Alternative Energy in Indonesia Jain A, Rajeswara Rao T, Sambi S and Grover P D. 1995. Energy and Chemical
From Rice Husk. Chemical Enginering Dept, Indian Institut of Technology,
Hauz Khas, New Delhi 110 016, India
KNRT Kementerian Negara Ristek 2006. Buku Putih Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber Energi Baru dan Terbarukan untuk Mendukung Keamanan
Ketersediaan Energi Tahun 2025, Jakarta.
Liherlinah, Muhammad Sanny, Ahmad Rifki Marully, Mikrajuddin Abdullah dan Khairurrijal. 2008. Desain Prototipe Reaktor Steam Reforming
Menggunakan Ultrasonik Nebulizer. Laboratorium Sintesis dan
Fungsionalisasi Nanomaterial KK Fisika Material Elektronik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan
Ganesha 10 Bandung 40132
LPPM Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat IPB. 2009. Tungku Sekam “HEMAT” Hemat Energi Murah Amat Terjangkau. LPPM IPB dan
Departemen Fisika IPB. Mason T J and Lorimer P J. 2002. Applied Sonochemistry.Uses of Ultrasound in
Chemistry and Prosesing. Copyright2002 Wiley-VCH Verlag Gmbh Co.KGaA.
Maulana R. 2009. Optimasi Efisiensi Tungku Sekam dengan Variasi Lubang Utama pada Badan Kompor. Departemen Fisika. Institit Pertanian Bogor
Prastowo B. 2007. Bahan Bakar Nabati Asal Tanaman Perkebunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah Untuk Rumah Tangga. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan Indonesian Center for Estate Crops Research and Development.
Rikana H, Adam R, Sumarno. 2006. Pembuatan Bioethanol Dari Singkong Secara Fermentasi Menggunakan Ragi Tape. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro. Shinogi Y, Yoshida H, Koizumi T, Yamaoka M, Saito T. 2002 Basic
characteristics of low temperature carbon products from waste sludge .
Elsevier Science Ltd. All rights reserved Sugiono A. 2008. Pengembangan Bahan Bakar Nabati untuk Mengurangi Dampak
Pemanasan Global. Peneliti Bidang Perencaan Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Tambun H. 2009. Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi dan Konsentrasi Katalis KOH Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika
Biodisel Minyak Kelapa.Unuversitas Sumatra Utara. Wang M, Saricks C, May Wu. 1997. Fuel-Cycle Fosil Energy Use and
Greenhouse Gas Emissions of Fuel Ethanol Produced from U.S. Midwest Corn
. Center for Transportation Research Argone National Laboratory. Zahro C F. 2003. Penyulingan, Pemrosesan dan Penggunaan Minyak Bumi.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatra Utara.