Pembuatan Kontur Sebaran SPL dan Klorofil-a Data Angin Curah hujan

Gambar 8. Diagram Alir penelitian Data Satelit Download Data Citra Data Pendukung meteorologi Data Pendukung oseanografi Data Citra MODIS Level 1 Klorofil-a SPL Peta Sebaran Suhu Permukaan Laut Peta Sebaran Kolrofil-a Kontur Konsentrasi Klorofil-a Kontur Suhu Permukaan laut Curah hujan dan data angin Data suhu Analisis pola sebaran dan perkembangan area upwelling di Selat Makassar 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut SPL

Hasil olahan citra Modis Level 1 yang merupakan data harian dengan tingkat resolusi spasial yang lebih baik yaitu 1 km dapat menggambarkan dengan baik pola sebaran SPL baik secara spasial maupun temporal. Analisis citra dilakukan pada beberapa hari yang terpilih dari setiap bulannya.

4.1.1 Pola Sebaran SPL Secara Spasial

Berdasarkan hasil olahan citra satelit MODIS level 1 terlihat bahwa pola sebaran SPL secara spasial di Perairan Selat Makassar menunjukkan pola penyebaran yang berbeda. Namun, walaupun pola tiap bulannya berbeda tapi secara umum, variabilitas suhu di Perairan Selat Makassar tidak terlalu berbeda jauh atau nilai yang terlihat relatif homogen. Kisaran suhu yang terlihat berkisar antara 26-31ºC. Gambar 9. Pola sebaran SPL secara spasial pada Musim Barat tahun 2010 Secara spasial terlihat bahwa pola penyebaran SPL di bagian selatan Perairan Selat Makassar pada bulan Desember-Februari Musim Barat memperlihatkan penyebaran suhu yang relatif tinggi yaitu berada pada kisaran 29- 31ºC. Kisaran suhu yang relatif tinggi ini masih terlihat pula pada periode bulan Maret-April Musim Peralihan I. Gambar 10. Pola sebaran SPL secara spasial pada Musim Peralihan I tahun 2010 Memasuki awal periode musim timur yaitu bulan Mei mulai terlihat adanya gejala penurunan suhu di bagian selatan Selat Makassar. Penurunan ini pun semakin terlihat pada bulan Juni dan Juli yang mengindikasikan adanya gejala permulaan upwelling. Pada bulan Juli-Agustus fenomena ini semakin terlihat jelas dengan pola penyebaran suhu yang terstratifikasi dengan jelas secara horizontal di bagian selatan Selat Makassar Gambar 11. Pada periode bulan September-Oktober Musim Peralihan II sebaran SPL menunjukkan bahwa indikasi adanya upwelling mulai melemah yang ditandai dengan menurunnya luasan daerah upwelling dan naiknya SPL di bagian selatan Selat Makassar jika dibandingkan dengan periode musim sebelumnya yaitu Musim Timur.