30
2.4. Metode Analisa Data
Berdasarkan data kualitatif ini maka metode penganalisasiannya adalah analisa deskriptif, interpretasi penelitian atas hasil wawancara.yaitu
data yg telah dikumpulkan diklasifikasikan sehingga di peroleh gambaran yng jelas tentang objek yang diteliti. Kemudian penarikan kesimpulan yng
berhubungan dengan pemecahan masalah yang dihadapi.
2.5. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Komang Makes Belawan dan masyarakat di Sekitar Rumah Sakit Komang Makes.
Penilitian ini dilakukan kurang lebih 3 Bulan dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan.
31
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1 Sejarah Rumah Sakit
Di era tahun 1950 di daerah Belawan terdapat satuan TNI AL yang disebut Komando Daerah Maritim KMD. Seiring dengan terbentuknya KMD di
Belawan tersebut, maka dalam mendukung operational tersebut didirikan poliklinik berupa Tempat Perawatan Sementara TPS yang diresmikan pada
Tahun 1952 oleh Letkol dr. Oepomo. Poliklinik tersebut pertaman kali oleh Mayor dr. Komang Makes dan dibantu oleh dr. Chasmir dan sersan Wat sa’an.
Lokasi dari TPS belawan pada awalnya berada di komplek Penampungan Uni Kampung Belawan kemudian pindah ke jalan Rokan Belawan sekarang jadi mess
perawat dan selanjutnya pindah ke Jalan Bengkalis No 1 Belawan sampai sekarang.
Sejalan dengan berkembangnya Pangkalan TNI AL Belawan maka poliklinik Belawan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit TNI AL tingkat IV dengan
nama Rumah Sakit TNI AL Belawan Rumkital Belawan. Pada tanggal 12 Agustus 1996 melalui SKEP KASAL No Skep 7107VIII1996 tanggal 12
Agustus 1996 tentang penyempurnaan klasifikasi, standardisasi dan dislokasi fasilitas kesehatan di lingkungan TNI AL Rumkital Belawan tingkat IV
ditingkatkan statusnya menjadi Rumkital Belawan tingkat III. Kemudian pada Tahun 2002 diadakan renovasi dan penambahan bangunan
serta pembangunan kantor Dinas Kesehatan Lantamal I Belawan di lantai 2 yang semula berada di lingkungan kantor Satuan Patroli Armabar. Pada tanggal 15
Maret 2002 maka renovasi dna penambahan bangunan tersebut diresmikan oleh
32 panglima armada Barat yaitu Laksamana Muda TNI Sumarjono di Belawan. Pada
tanggal 21 september 2005 melalui Skep Kasal No. Skep 4832IX2005 tentang pemberian nama fasilitas kesehatan TNI Angkatan Laut, maka nama Rumkital
Belawan secara sah diganti namanya menjadi Rumkital Dr.Komang Makes. Pada tanggal 18 Januari 2006 pelaksanaan peresmian nama Rumkital dr.
Komang Makes ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung nama rumkital dr. Komang Makes oleh komandan Pangkalan Utama
TNI AL I yaitu Brigadir Jenderal TNI Halim A Hermanto, SH. Sekarang setelah dilaksanakan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung maka Rumkital
dr. Komang Makes yang mempunyai tingkat IIIB berkembang dalam hal peningkatan mutu pelayanan kesehatan agar dapat melaksanakan tugas pelayanan
di bidang kesehatan bagi anggota TNI AL di wilayah LANTAMAL I dan keluarganya maupun masyarakat umum. Rumkital dr. Komang Makes mampu
memberikan fasilitas pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap, spesialis, penunjang medis dan sarana prasarana pendukung lainnya. Saat ini Rumkital dr.
Komang Makes berupaya untuk mendapatkan penetapan kelas rumah sakit dari pemerintah Indonesia.
III.2 Visi, Msi Dan Motto. Visi
Menjadi Rumah Sakit Angkatan Laut yang berkualitas dan mampu melaksanakan dukungan dan pelayanan kesehatan yang professional.
33
Misi
1. Menyiapkan sarana dan prasarana guna terlaksanya dukungan kesehatan bagi
satuan operasi serta pelayanan kesehatan bagi anggota TNI Angkatan Laut beserta keluarganya di wilayah Lantamal I serta masyarakat umum yang
memerlukan. 2.
Melaksanakan fungsi sebagai pusat rujukan kesehatan TNI Angkatan Laut di Lantamal I.
3. Meningkatkan sumber daya manusia agar dapat mencapai sasaran program
secara berhasil guna dan berdaya guna.
Motto
Kami Ada di sini dan siap melayani.
Nilai-Nilai
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Sentuh
5. Sembuh
Tujuan
Melakasanakan dukungan kesehatan kepada satuan operasional serta pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AL beserta keluarga di wilayah Lantamal
1.
34
III.3 KeuanganTarif
Tarif Rumah Sakit TNI AL Dr. Komang Makes diatur dalam surat edaran Karumkital Dr. Komang Makes Nomor : SE03XII2009 tentang ketentuan dan
penetapan tariff pelayanan kesehatan Rumkital Dr. Komang Makes Tahun 2010. 1.
Untuk dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumkital Dr. Komang Makes Lantamal 1, maka diperlukan adanya penyesuaian
tarif terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. 2.
Tujuan penyusunan tarif ini adalah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan biaya operasional pelayanan kesehatan sehingga pelayanan tersebut dapat
diselenggarakan dengan lancar dan berkualitas. 3.
Tarif baru pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum ini sesuai lampiran surat edaran ini dan mulai berlaku terhitung mulai tanggal 01
januari 2010 sampai dengan adanya perubahan. 4.
Demikian ketentuan dan penetapan tariff pelayanan Kesehatan Rumkital Dr. Komang Makes ini untuk dilaksanakan di Rumkital Dr. Komang
Makes.
35
Tarif Pelayanan Poliklinik
NO URAIAN
KODE TARIF
PEMERIKSAAN RP
1 Poliklinik umum JP01
15.000 2
Poliklinik Gigi- Mulut
JP01 20.000
3 Poliklinik
spesialis JP01
35.000
4 Poliklinik KIA-
KB oleh bidan JP01
5.000
5 Poliklinik
fisioterapi JP01
5.000
36
Tarif Ruang Rawat Inap
NO URAIAN
KODE TARIF Rp
1 ICU
RRI04 300.000hari
2 VIP
RRI04 125.000hari
3 KELAS I
RRI04 80.000hari
4 KELAS II
RRI04 65.000hari
5 KELAS III
RRI04 35.000hari
6 ISOLASI
RRI04 50.000hari
7 Ruang Bersalin
RRI04 45.000hari
8 Ruang
BayiNeonatus RRI04
35.000hari
9 Ruang Anak
RRI04 35.000hari
10 Servis Rawat Inap
RRI04 15 dari jumlah
total biaya ruangan
11 Lain-Lain:
a. Biaya
administrasi RRI04
5 dari total biaya, minimal
37 b.
Materai RRI04
15.000 dan maksimal
500.000 Rp 6.000
III.4 Pelayanan
Kemampuan pelayanan yang ada di Rumah Sakit TNI AL Dr. Komang Makes
a. Pelayanan Rawat Jalan Sebagai Berikut
1. UGD
2. Poli Umum
3. Poli Spesialis
a Penyakit dalam
b Penyakit anak
c Kebidanan dan kandungan
d Bedah
e Mata
f Neurologi
4. Poli Gigi dan Mulut
a Umum
b VIP
5. KIA – KB
6. Fisioterapi
38 7.
Radiologi b.
Pelayanan Rawat Inap Sebagai Berikut : Terdiri dari 18 kamar, 84 Tempat tidur:
1 Paviliun Anggrek:
a Ruang wanita
: 6 tempat tidur b
Ruang Anak : 6 Tempat tidur
c Ruangan Laki-laki : 14 Tempat tidur
2 Paviliun Bougenville;
a VIP A
: 1 Tempat tidur b
VIP B : 1 Tempat tidur
c Kelas I A : 1 Tempat tidur
d Kelas I B
: 1 Tempat tidur e
Kelas II A : 2 Tempat tidur f
Kelas II B :2 Tempat tidur g
Kelas III :6 Tempat Tidur
3 Paviliun Cempaka
a Kebidanan
: 8 Tempat tidur b
Ruangan Wanita : 6 Tempat tidur
c Ruangan Laki-laki IIIA : 8 Tempat tidur
d Ruangan Laki-laki IIIB : 6 Tempat tidur
e Ruangan Isolasi I
: 6 Tempat tidur f
Ruang Isolasi II : 3 Tempat tidur
4 Ruang Kulit
: 5 Tempat Tidur 5
Ruang ICU : 2 Tempat Tidur
39 c.
Pelayanan Pendukung 1
Apotek : 2 Unit Anggota dan Umum
2 Ruang Operasi : 2 Ruang 2 Meja operasi
3 Kamar Bersalin
: 1 unit 1 Tempat tidur d.
Sarana dan Prasarana 1
Ambulance : 3 Buah
2 Kerta Merta
: 1 Buah 3
Mobil Operasional : 2 Buah
4 Lapangan parkir
5 Mushollah
6 Gardu Telepon 24 jam
7 Lapangan Olah Raga
III.5 Sekilas Tentang Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit
Rumah sakit Dr. Komang Makes sebagai salah satu fasilitas kesehatan memiliki andil besar dalam fungsinya sebagai tempat rujukan kasus-kasus yang
tidak dapat ditangani baik ditingkat balai pengobatan maupun rumah sakit di lanal-lanal. Oleh karenanya, diperlukan keberadaan rumah skait dengan
kelengkapan sumberdaya manusia, fasilitas dan sarana lainnya yang memadai. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan rumah sakit antara
lain dengan melihat fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan tempat tidurnya, yaitu dengan membandingkan jumlah tempat tidur RS per 100.000
penduduk. Secara umum, ratio ideal adalah sebesar 75 tampat tidur per 100.000 penduduk.
40 a
Bed Ocupation Rate BOR Yaitu presentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tingi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
b Length Of Stay LOS
Yaitu rata-rata lama perawatan seorang pasien. Indicator ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan memberikan gambaran mutu
pelayanan rumah sakit. c
Bed Turn Over BTO Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu waktu
tertentu tempat tidur rumah sakit terpakai. d
Turn Over Interval TOI Yaitu interval pengunaan tempat tidur dari saat kosong samapai terisi
berikutnya. Indicator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari penggunaan tempat tidur.
e Net Death Rate NDR dab Gross death Rate GDR
NDR yaitu angka kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 penderita keluar, sedangkan GDR adalah angka kematian umum
untuk tiap 1000 penderita keluar.
41
BAB IV PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini penulis akan menyajikan data-data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, kuisionerangket sehingga dapat menjawab
permasalahan utama yang ingin peneliti deskripsikan. Dalam bab ini disajikan juga data-data mengenai Peranan Rumah Sakit
Angkatan Laut bagi kesehatan masyarakat di Belawan, akses berupa buku-buku dan jurnal mengenai Rumah Sakit dan sumber-sumber lain yang relevan seperti
dari internet. Sedangkan hasil wawancara yang diperoleh dari informan kunci akan
penulis sajikan dalam bentuk wawancara tertulis. Ada pun hasil wawancara tertulis ini merupakan salinan atau wawancara yang pernah penulis lakukan di
lokasi penelitian mengenai Peranan Rumah Sakit Angkatan Laut bagi kesehatan masyarakat di Belawan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan
merupakan pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang telah penulis susun sebelumnya, namun dalam pelaksanaan wawancara yang penulis lakukan,
pertanyaan tersebut mengalami pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian.
Kemudian hasil penyebaran kuisioner akan penulis sajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi disertai keterangan-keterangan yang diberikan oleh
informan utama.
42
IV.1 Karakteristik Informan Utama