2.1.3. Tingkat Keuntungan Saham Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi, yang sudah terjadi atau return ekspektasi expected
return, yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi realized return merupakan return yang telah
terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.
Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan tingkat keuntungan yang diharapkan expected return dan risiko di masa datang. Tingkat keuntungan yang
diharapakan adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return
yang diharapkan sifatnya belum terjadi Jogiyanto, 2003: 109. Return saham memiliki pola pembagian. Berikut adalah pola-pola
pembagian return saham Ambarwati, 2009, yaitu: 1. Pola Intraday Time of The Day. Pola ini mengacu pada perilaku return
saham dari waktu ke waktu dalam satu hari time of the day, yaitu return saham secara sistematis akan lebih tinggi atau lebih rendah pada waktu-waktu
tertentu dalam satu hari perdagangan. 2. Pola Harian Day of the Week. Pola ini mengacu pada perilaku return saham
dari hari ke hari dalam satu minggu, yaitu return saham secara sistematis akan lebih tinggi atau lebih rendah pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
3. Holiday effect. Pola ini Menunjukkan adanya peningkatan return saham pada hari-hari perdagangan tepat sehari sebelum libur nasional.
4. Turn of the Month. Pola ini menunjukkan adanya perbedaan kenaikan return saham pada hari-hari sebelum dan sesudah pergantian bulan.
5. Pola Bulanan Month of The Year. Pola ini mengacu pada perilaku return saham setiap bulannya pada satu tahun, yaitu return saham secara sistematis
akan lebih tinggi atau lebih rendah pada bulan-bulan tertentu dalam satu tahun.
2.1.4. Definisi Pasar Efisien