xxxviii Selanjutnya oleh pemerintah Indonesia perlindungan konsumen itu juga
telah mulai diperhatikan dengan dikeluarkannya kebijakanperaturan mengenai hal itu yakni melalui Undang-undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999
khususnya pada pasal 3 yang menyatakan : perlindungan konsumen bertujuan : a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri ; b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya
dari akses negatif pemakaian barang danatau jasa. c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen. d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam
berusaha. f. Meningkatkan kualitas barang danatau jasa yang menjadi kelangsungan usaha
produksi barang danatau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.
Demikianlah perlindungan konsumen telah dengan jelas diungkapkan dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.
D. Hak-hak dan Kewajiban Konsumen
xxxix Selama orde baru, upaya dari berbagai pihak untuk memiliki Undang-
undang Perlindungan Konsumen tidak pernah terwujud, sehingga hak-hak konsumen selalu tidak diperdulikan oleh pelaku usaha. Kalaupun ada
perlindungan hukum, sifatnya hanya sporadis dalam beberapa peraturan perundang-undangan, dan penegakan baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha
tidak optimal. Konsumen dalam menggunakan hak yuridisnya secara penuh dan pelaku usaha sering mengabaikan kewajibannya untuk melindungi konsumen
terhadap produk-produk yang dihasilkan. Secara harfiah diketahui, perlindungan konsumen berarti upaya
pembelaan konsumen dalam seluruh sistem suatu struktur perekonomian. Orientasinya adalah perubahan keadaan menjadi lebih menguntungkan dan
memperkuat peran dan posisi konsumen. Undang-undang Dasar 1945 menyatakan dalam pasal 27 segala warga negara Republik Indonesia bersamaan
kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerinthan itu dengan tidak ada kecualinya.
Dari pasal 27 Undang-undang Dasar 1945 ini terkandung arti bahwa hak- hak konsumen adalah hak-hak konstitusional, artinya diakui oleh hukum.
Sejalan dengan itu Tan Kamello
6
mengemukkan bahwa : hak konsumen merupakan wewenang yang diberikan oleh hukum untuk melakukan sesuatu atau
tidak melakukan sesuatu perbuatan hukum. Hak konsumen itu tertuju kepada pihak-pihak yang mengedarkan produk sampai ke pasar yakni mereka yang
memegang kewajiban hukum tersebut.
6
Tan Kamello, Praktek Perlindungan Bagi Knsumen di Indonesia Sebagai Produk Asing di Pasar Nasional, Makalah dalam Pelatihan Manajemen dan Hukum Perdagangan, Medan, 1988,
hal. 10.
xl Di Amerika Serikat, Presiden John F. Keneddy mengemukakan ada 4
empat hak dasar yang menjadi hak konsumen, yaitu : 1. hak memperoleh keamanan the right to safety
2. hak memilih the right to choose 3.
hak mendapatkan informasi the right to be informed 4. hak untuk didengar the right to be heard
7
Sementara itu menurut yayasan lembaga konsumen Indonesia
8
yang menjadi hak-hak konsumen yaitu :
1. Hak atas keamanan dan keselamatan Hak ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan
dalam memakaimenggunakan barang danatau jasa. Karena itu setiap pengusaha dalam setiap memproduksi suatu barang danatau jasa harus
memenuhi : a. memenuhi persyaratan peraturan yagn telah ditentukan oleh pemerintah.
b. Menjamin hasil produksinya amantidak berbahaya bila dimakan atau digunakan.
2. Hak untuk mendapatkan informasi. Hak ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang benar pada setiap
barang danatau jasa yang akan dikonsumsi ; a. dengan mendapatkan informasi yang benar dan lengkap, konsumen akan
dapat mencegah atau mengurangi bentuk kerugian atau bencana.
7
Munir Fuady, Arbitrase Nasional Alternatif Penyelesaian Sengketa, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 33.
xli b. Informasi tersebut antara lain meliputi :
a. keterangan tidak hanya mengenai kehebatan dan manfaat dari suatu barang, tetapi yang lebih penting adalah akibat-akibat sampingan yang
dapat timbul dari pemakaian barangproduk tersebut. b. Cara penggunaan, cara merawat.
Informasi barang atau jasa dapat diperoleh : a. secara langsung oleh pedagang.
b. Tercantum pada label barang tersebut. c. Melalui promosi pada media massa, brosur, para salesmansalesgirl,
dll.
3. Hak untuk memilih Konsumen mempunyai hak untuk memilihmemakai barang dan jasa yang
dibutuhkan secara bebas, atas dasar keyakinan diri sendiri bukan karena dipengaruhi dari luar.
Dalam memilihmenentukan sesuatu barang danatau jasa, konsumen berhak menentukan pilihannya baik kualitas maupun kuantitasnya.
4. Hak untuk didengar Hak ini dimaksudkan sebagai hak konsumen secara kolektif atau individu
untuk didengar pendapatnya mengenai berbagai keputusan atau kebijaksanaan yang akan berakibat pada dirinya.
8
YLKI, Hak dan Kewajiban Konsumen, Sumatera Utara, 1988, hal. 2.
xlii Hak untuk didengar dapat diungkapkan dengan cara : mengadu kepada
produsenpenjualinstansi yang berkaitan dengan masalah tersebut apabila ia dirugikan atau dikecewakan dalam mengkonsumsi barang anatau jasa.
5. Hak untuk mendapat lingkungan yang bersih dan sehat. Hak ini dimaksudkan agar konsumen mendapatkan lingkungan hidup yang
baik bebas dari berbagai pencemaran polusi. Selain itu yayasan lembaga konsumen Indonesia juga terdapat kewajiban
konsumen, sebab untuk mendapat hak, harus juga memenuhi kewajiban. Adapun kewajiban konsumen menurut Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia, yaitu :
9
1. Bersikap kritis Bertanggungjawab untuk bertindak lebih waspada dan kritis terhadap harga
dan mutu suatu barang atau jasa yang digunakan, serta akibat lain yang mungkin ditimbulkan.
2. Berani bertindak atas kesadaran. Berani bertindak guna melindungi dirinya sendiri maupun secara berkelompok
dalam upaya menjamin perlakuan yang adil. 3. Memiliki kepedulian sosial
9
Ibid, hal. 2.
xliii Turut bertanggungjawab serta waspada terhadap segala akibat yang
ditimbulkan oleh sikap dan pola konsumsi kita bagi orang lain terutama golongan masyarakat bawah.
4. Tanggungjawab terhadap lingkungan hidup. Memiliki rasa tanggungjawab dalam melestarikan lingkungan hidup.
5. Memiliki rasa kesetiakawanan. Maksudnya adalah mempunyai rasa tanggungjawab sosial untuk menggalang
kekuatan guna mempengaruhi dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan konsumen.
Usaha yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Indonesia untuk menyebarkan hak dan kewajiban konsumen, baik melalui media massa, maupun
selebaran berupa brosur, kiranya belum dapat mencapai hasil sebagainya yang diharapkan, oleh karena itu untuk memperkuat hak dan kewajiban tersebut
sekarang telah ada di dalam Undang-undang Perlindungan Knsumen. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
memberikan hak-hak dan kewajiban konsumen sebagai berikut : Dalam Pasal 4 UU No. 8 Tahun 1999 disebutkan bahwa hak-hak
konsumen adalah : a. hak atas kenyaman, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang danatau jasa ; b. hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang
danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
xliv c. hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa ; d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa
yang digunakan ; e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut ; f. hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen ;
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif ;
h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian, apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
atau tidak sebagaimana mestinya. i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya. Selanjutnya dalam Pasal 5 UU No. 8 Tahun 1999 disebutkan bahwa
kewajiban konsumen adalah : a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan. b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa;
c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati ; d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut.
xlv
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG JUAL BELI