Hak dan Kewajiban Dalam Jual Beli

l 18. Surat Edaran Menteri Negara AgrariaKBPN No. 500-1567 tanggal 2 Juli Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Hak Milik atas Tanah RSS dan RS.

C. Hak dan Kewajiban Dalam Jual Beli

Seperti kita ketahui bahwa di dalam setiap hubungan hukum, terdapat hak dan kewajiban dari pihak yang mengadakan hubungan hukum tersebut. Maka para pihak penjual dan pembeli masing-masing mempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban penjual Di dalam perjanjian jual beli pihak penjual mempunyai dua kewajiban pokok yaitu : 1. Menyerahkan barang serta menjamin si pembeli dapat memiliki barang itu dengan tenteram. 2. Bertanggungjawab terhadap cacat-cacat tersembunyi. 12 Berbicara mengenai kewajiban dari penjual tersebut maka hal itu akan mudah dilakukan jika antara penjual dan pembeli berada di satu tempat, atau bilamana perjanjian jual beli tersebut merupakan perjanjian jual beli yang bersifat nasional. Namun di dalam jual beli internasional tidaklah semudah melaksanakan kewajiban penjual seperti didalam perjanjian jual beli yang bersifat nasionaljual beli biasa, hal ini disebabkan antara lain karena pihak pembeli dan pihak penjual terpisah satu sama lainnya, baik secara geografis maupun oleh batas kenegaraan. li Oleh karena itu pihak penjual haruslah berusaha bagaimana caranya supaya dapat memenuhi kewajiban untuk menyerahkan barang kepada pembeli serta bertanggungjawab terhadap cacat-cacat tersembunyi dari barang yang dijualnya kepada si pembeli. Selain kedua kewajiban dari pihak penjual tersebut di atas, maka pihak penjual juga mempunyai hak di dalam jual beli itu yakni menerima pembayaran sejumlah uang dari harga barang yang dijualnya. Mengenai penerimaan pembayaran barang oleh penjual dari pihak pembeli, maka hal ini mempunyai hubungan yang erat dengan bagaimana para pihak menyepakati cara pembayaran jual beli tersebut. Hak dan Kewajiban Pihak Pembeli Adapun kewajiban dari pihak pembeli di dalam jual beli adalah membayar harga barang yang dibelinya kepada pihak penjual. Tentang cara pembayaran, maka para pihak dapat menentukan salah satu cara pembayaran yang lazim berlaku di dalam perdagangan. Sedangkan hak dari si pembeli adalah menerima barang yang dibelinya dari si penjual. Hak si pembeli untuk menerima yang dibelinya dari si penjual ini mempunyai kaitan erat dengan adanya penyerahan yang dilakukan oleh pihak penjual kepada pembeli.

D. Obyek Jual Beli